Le Mans balapan terlama selama 24 Jam

Sejarah Le Mans 24 Jam: Mengenal Adu Balap Ketahanan Tertua di Dunia

 

Sejarah Le Mans 24 Jam atau 24 Hours of Le Mans adalah balapan ketahanan tertua yang digelar di kota Le Mans, Sarthe, Perancis. Apa keunikan dari balapan ini?

Pernahkah Anda mendengar ajang balapan mobil yang digelar selama 24 jam penuh? Balapan mobil dengan nama 24 Hours of Le Mans atau Le Mans 24 jam, merupakan salah satu balap mobil tertua di dunia yang sudah ada sejak tahun 1923 dan masih dipertandingkan hingga saat ini. Di sini bukan hanya ajang balap yang mengutamakan kecepatan, melainkan juga ketahanan mobil dan para pembalap di balik kemudi.

Sejarah Le Mans 24 Jam di tahun 1923

Ajang balap Le Mans adalah hasil dari gagasan tiga tokoh balap yaitu Georges Durand, Charles Farouk, serta Emile Coquille. Di sela pameran otomotif Salon de L’Automobile di Paris tahun 1922, ketiganya sepakat untuk mewujudkan gagasan ini. Ide yang muncul pada saat itu adalah pagelaran ajang balapan mobil yang tidak hanya sebagai adu cepat, melainkan juga adu ketahanan mobil.

Regulasi dan ajangnya sepakat dinaungi oleh Automobile Club de L’Ouest (ACO), sementara untuk trofinya disediakan oleh Coquille berupa trofi La Coupe Rudge – Whitworth yang merupakan nama perusahaan impor Coquille. Ketiganya juga sepakat bahwa yang diperbolehkan mengikuti ajang balapan ini adalah mobil pabrikan berbodi touring, bukan mobil balap modifikasi seperti pada Grand Prix Monaco. Alasannya adalah karena disesuaikan dengan isi uji daya tahan mobil dan para pembalap, bukan untuk melihat siapa yang lebih cepat.

Aturan unik dalam sejarah Le Mans 24 Jam

Dari rivalitas dalam sejarah Le Mans 24 Jam pun menjadi latar belakang film besutan James Mangold yang berjudul Ford vs Ferrari (2019). Belum lama, film ini memenangkan Piala Oscar dengan kategori suntingan film terbaik dan suntingan tata suara terbaik. Secara keseluruhan, film ini mengisahkan mega proyek Ford yang berusaha membuktikan pada Ferrari bahwa mobil Ford tidak seburuk yang dikatakan.

Dalam film Ford vs Ferrari diceritakan beberapa detail keunikan Le Mans 24 Jam. Seperti misalnya pada saat menjelang start, pembalap tidak duduk untuk menanti aba-aba dimulainya balapan sebagaimana yang terjadi  pada balapan lain. Semua pembalap justru harus berlari ke mobil masing-masing dari seberang garis start.

Kemudian perihal aturan masuk pit-stop juga tidak kalah unik. Mobil peserta diizinkan masuk area pit-stop untuk mengganti ban, mengisi bahan bakar, ganti suku cadang, isi ulang oli hingga bertukar pembalap, ketika sudah melewati durasi satu jam. Hal ini tentu saja karena ajang ini bukanlah untuk adu cepat melainkan adu ketahanan mobil karena reli Le Mans mengharuskan peserta balapan selama 24 jam penuh.

Le Mans 24 Hours Tahun 2021 Kembali Digelar

Pihak penyelenggara Le Mans 24 Jam telah mengkonfirmasi entry list untuk perhelatan akbar yang akan dijadwalkan di tahun 2021. Secara total, akan ada 62 mobil dalam grid Le Mans 24 jam yang telah memastikan akan berpartisipasi tahun ini.

Pada kategori Hypercar terdapat lima mobil yaitu dua Toyota, dua Glickenhaus, serta satu LMP1 Alpine model lama. Kemudian ada 25 peserta dalam LMP2 mayoritas menggunakan sasis Oreca. Sementara di kelas LMGTE Pro terdapat dua Corvette, dua C8.R dua Ferrari serta Porsche, sayangnya kali ini tanpa Aston Martin. Untuk kategori LMGTE Am akan diikuti oleh 24 mobil yang diwakili oleh Aston Martin, Porsche, dan Ferrari.  serta satu mobil inovasi. Lokasi penyelenggaraan ajang bergengsi ini masih tetap dilaksanakan di sirkuit De La Sarthe, Perancis.

Terdapat kategori yang terpisah, yaitu Mobil Inovasi (Innovative Car) untuk Tim SRT41 dengan Oreca 07-Gibson yang akan dikemudikan oleh tiga pembalap disabilitas. Le Mans 24 Hours ini akan ada undangan kepada para pemenang Le Mans 24 Jam tahun lalu, Le Mans Cup, Le Mans Seri Asia, serta Le Mans Seri Eropa. Totalnya terdapat 33 peserta Kejuaraan Balap Ketahanan (WEC).

Le Mans 2021 Resmi Ditunda, Ini Jadwalnya

Beberapa waktu lalu, pihak penyelenggara menyatakan resmi menunda ajang balap ketahanan paling bergengsi yaitu Le Mans 24 Hours. Awalnya balapan yang diselenggarakan selama 24 jam non stop ini direncanakan akan terselenggara pada 12-13 Juni 2021 mendatang. Pada akhirnya The Automobile Club de Ouest beserta World Endurance Championship (WEC), serta FIA, memutuskan untuk menyelenggarakan pada 21-22 Agustus 2021.

Bukan tanpa alasan, penundaan ini terpaksa diambil lantaran pihaknya memastikan kehadiran penonton di Sirkuit de la Sarthe, Le Mans, Perancis. Sekedar informasi, perhelatan akbar Le Mans 24 Hours tahun 2021 yang digelar pada bulan September 2020 silam berlangsung tanpa kehadiran penonton. Kondisi dunia yang sedang tidak memungkinkan pada saat itu membuat untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Le Mans tidak dapat dihadiri satu penonton pun.

Presiden AOC, Pierre Fillon tidak ingin mengulangi hal yang sama karena sulit sekali rasanya ajang balapan bergengsi digelar tanpa ada penonton. Karena alasan itulah, akhirnya dibuat penjadwalan ulang balapan 24 Jam.

Jadwal yang dibuat ulang ini sekaligus memastikan bahwa balapan ini tidak akan bentrok dengan kalender balap Formula One atau F1 tahun 2021. Jadi bisa dipastikan bahwa pembalap F1 Fernando Alonso masih bisa mengikuti ajang Le Mans 24 Hours.

Sepertinya sudah menjadi rahasia umum bahwa beberapa pembalap F1 juga berpartisipasi pada 24 Hours of Le Mans. Nama-nama seperti Fernando Alonso, Sebastian Buemi, Brendon Hartley tentu sudah tidak asing lagi

Keunikan

Salah satu fitur paling menonjol dari Le Mans adalah variasi kelas dalam perlombaan, yang memungkinkan mobil balap dengan spesifikasi berbeda bersaing secara bersamaan. Kategori utama adalah Le Mans Prototype (LMP) untuk mobil balap tertinggi dan Grand Touring Endurance (GTE) untuk mobil produksi yang dimodifikasi.

Balapan ini menarik perhatian produsen otomotif besar, menyebabkan persaingan sengit antara pabrikan seperti Porsche, Audi, dan Toyota. Teknologi canggih, strategi pit stop, dan keterampilan pembalap menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan 24 jam.

Kejadian Bersejarah

Seiring berjalannya waktu,  menyaksikan momen-momen epik, seperti rivalitas Ford dan Ferrari pada tahun 1960-an yang diabadikan dalam film “Ford v Ferrari”. Rekor putaran tercepat, kemenangan dramatis, dan kecelakaan yang memukau juga menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah balapan ini.

Balapan bukan hanya menghibur para penggemar balap, tetapi juga menjadi laboratorium pengembangan teknologi otomotif. Mobil hybrid dan inovasi bahan bakar menjadi pionir dalam mobil-mobil yang berlaga di Le Mans.

Daya Tarik Global

Dengan siaran langsung dan liputan media global, Le Mans menarik perhatian jutaan penonton di seluruh dunia. Keunikan balapan ini, bersama dengan tradisi dan sejarahnya yang kaya, menjadikannya salah satu acara olahraga motor paling dinanti setiap tahun.

Dalam keseruan dan kejutan setiap putaran, balapan  terus mempertahankan gelarnya sebagai salah satu sorotan utama dalam dunia balap internasional.

Format Unik 24 Jam

Daya tarik utama Le Mans adalah formatnya yang unik: 24 jam non-stop. Ini berarti tim dan pembalap harus menghadapi tantangan tidak hanya dari pesaing, tetapi juga dari kelelahan fisik dan mental yang datang dengan balapan sepanjang satu hari penuh. Pergantian pembalap, strategi pit stop, dan adaptasi terhadap perubahan cuaca menjadi kunci untuk mencapai kemenangan.

Kategori Bersaing: LMP dan GTE

Le Mans menampilkan dua kategori utama: Le Mans Prototype (LMP) dan Grand Touring Endurance (GTE). LMP mencakup mobil-mobil yang dirancang khusus untuk kecepatan dan ketahanan, sering kali dengan teknologi hibrida. Di sisi lain, GTE mencakup mobil produksi yang dimodifikasi, menampilkan balapan sengit antara pabrikan mobil terkemuka.

Pesaing Hebat dan Rivalitas Bersejarah

Balapan  telah menjadi panggung untuk rivalitas legendaris. Puncaknya adalah pertarungan antara Ford dan Ferrari pada tahun 1960-an, yang memuncak dalam kemenangan dramatis Ford GT40 di tahun 1966. Rivalitas ini diabadikan dalam film “Ford v Ferrari,” mencerminkan ketegangan dan semangat bersaing di dunia balap

Inovasi Teknologi dan Laboratorium Mobil

Le Mans tidak hanya tentang memenangkan trofi; itu juga menjadi laboratorium pengembangan teknologi otomotif. Mobil-mobil balap di Le Mans sering menjadi ujung tombak inovasi, memperkenalkan teknologi hibrida, perubahan bahan bakar, dan desain aerodinamis yang mengubah paradigma di industri otomotif.

Torehan Sejarah: Ferrari Mengukir Kemenangan Gemilang di 24 Hours 

Balapan 24 Hours of Le Mans 2024 berakhir dengan kemenangan Ferrari. Tim Ferrari AF Corse dengan mobil #51 yang dikendarai oleh Alessandro Pier Guidi, James Calado, dan Antonio Giovinazzi berhasil mengalahkan Toyota, yang sebelumnya mendominasi selama beberapa tahun terakhir. Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama Ferrari di Le Mans setelah 58 tahun. Toyota dan Porsche mengikuti di posisi kedua dan ketiga, masing-masing. Balapan ini berlangsung ketat dan menantang, menunjukkan ketahanan dan strategi yang luar biasa dari semua tim yang berpartisipasi.

Ferrari menjalani proses yang panjang dan penuh tantangan untuk meraih kemenangan di Le Mans 2024. Persiapan tim dimulai dengan pengembangan dan penyempurnaan mobil 499P, yang terbukti sangat kompetitif. Selama balapan, strategi pit stop yang efektif, serta manajemen bahan bakar dan ban yang baik, membantu Ferrari menjaga kecepatan konsisten. Tim juga menghadapi dan mengatasi beberapa masalah teknis dan tantangan dari kompetitor utama seperti Toyota dan Porsche. Keahlian para pembalap dan keputusan strategis dari pit wall menjadi faktor kunci dalam kemenangan ini.

Pembalap Ferrari yang berpartisipasi dan memenangkan 24 Hours of Le Mans 2024 adalah Alessandro Pier Guidi, James Calado, dan Antonio Giovinazzi. Mereka mengendarai mobil Ferrari 499P dengan nomor #51 untuk tim Ferrari AF Corse. Ketiga pembalap ini menunjukkan keahlian dan konsistensi luar biasa sepanjang balapan, yang menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mengamankan kemenangan setelah 58 tahun lamanya bagi Ferrari di ajang bergengsi ini.

Antonio Giovinazzi adalah pembalap yang membawa Ferrari melintasi garis finish di 24 Hours of Le Mans 2024. Dengan performa yang kuat dan konsisten, Giovinazzi memastikan kemenangan bersejarah bagi Ferrari, mengakhiri dominasi Toyota dan membawa kemenangan pertama Ferrari setelah 58 tahun. Keahliannya dalam mengelola tekanan di saat-saat krusial memainkan peran penting dalam kemenangan tim.

Setelah kemenangan Ferrari di Le Mans 24 Hours 2024, Antonio Giovinazzi mengungkapkan kebahagiaannya dengan penuh emosi. Dalam komentarnya, dia menyatakan bahwa kemenangan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Dia mengatakan, “Ketika Anda masih anak-anak dan menjadi pembalap, ada beberapa balapan yang selalu Anda tonton, seperti 24 Hours of Le Mans, Indianapolis, dan Monza. Jadi, ini adalah salah satu mimpi saya. Hari ini mimpi itu menjadi kenyataan.”

Giovinazzi juga mengaku bahwa dia menangis setelah kemenangan tersebut karena merasa sangat emosional dan bangga. Dia menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun dia telah membuat banyak pengorbanan dan menghadapi banyak kekecewaan, tetapi dia selalu percaya pada bakatnya sendiri. “Setelah bertahun-tahun penuh kekecewaan, tetapi pada akhirnya saya selalu percaya pada bakat saya,” katanya. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada tim Ferrari yang membuat kemenangan ini terjadi dan merasa bangga bisa kembali ke jalur kemenangan setelah 50 tahun

Selain itu, pada balapan 24 Hours of Le Mans 2024, beberapa kecelakaan besar terjadi, memengaruhi jalannya kompetisi. Salah satu kecelakaan signifikan melibatkan salah satu mobil Toyota Hypercar. Mobil tersebut mengalami tabrakan parah di Tikungan Dunlop, menyebabkan kerusakan besar dan memaksa tim untuk menarik diri dari balapan.

Pada 24 Hours of Le Mans 2024, Ferrari menggunakan mobil balapnya yang disebut sebagai Ferrari 296 GT3. Ini adalah mobil balap yang dikembangkan oleh Ferrari dalam kategori GT3, yang dirancang untuk bersaing dalam balapan endurance seperti 

Beberapa detail kunci dari Ferrari 296 GT3 ini termasuk:

– Mesin: Dilengkapi dengan mesin V6 twin-turbocharged.

– Desain: Menggunakan teknologi dan desain terbaru dari Ferrari untuk mengoptimalkan kinerja aerodinamis dan daya tahan.

– Spesifikasi balap: Memenuhi regulasi dan persyaratan teknis dari kelas GT3, termasuk berat minimum, ukuran ban, dan fitur keamanan.

 

Mobil ini dirancang untuk menggabungkan kecepatan tinggi dengan daya tahan yang diperlukan untuk bertahan dalam balapan endurance yang berlangsung selama 24 jam, seperti Le Mans. Ferrari selalu berupaya untuk memperoleh kemenangan di Le Mans, dan mobil ini merupakan salah satu dari banyak upaya mereka dalam mengejar prestise di dunia balap internasional.

Selain itu, ada kecelakaan lain yang melibatkan tim Glickenhaus Racing. Mobil mereka kehilangan kendali di tikungan Porsche, menabrak pembatas dengan kecepatan tinggi. Ini menyebabkan penghentian sementara balapan untuk membersihkan puing-puing di lintasan dan memastikan keselamatan pembalap serta petugas sirkuit.

Meskipun terjadi beberapa insiden, balapan terus berlanjut dengan ketat dan penuh tantangan, terutama karena kondisi cuaca yang buruk dengan hujan deras yang turun sepanjang malam. Safety car sering dikerahkan untuk menjaga keamanan di lintasan.

 

Data dan Fakta Menarik Hours of Le Mans 2024

 Hari panjang dan melelahkan itu tiba.

ini 63 mobil dari tiga kelas (termasuk sebuah kendaraan inovasi) bakal mengerahkan segenap kemampuan sejak Zinedine Zidane mengibarkan bendera start hingga balapan 24 Jam tuntas di Circuit de la Sharte, Le Mans, Prancis. Sebelum menyaksikan lombanya, simak dulu beberapa fakta menarik ini.

Sean Gelael adalah satu-satunya pebalap Merah-Putih pada 24 Hours of Le Mans 2024. Ini adalah tahun keempat pebalap berusia 27 tahun itu ikut , di mana pada tiga tahun sebelumnya berada di kelas LMP2 sementara tahun ini LMGT3. Prestasi terbaik Sean sekaligus sejarah buat Indonesia adalah menjadi runner-up pada debutnya tahun 2021.

Dua rekan setim Sean di Team WRT 31 yang merupakan Global Partner Pertamax Turbo, Augusto Farfus (Brasil) dan Darren Leung (Inggris), punya cerita berbeda. Walau juga belum pernah menang namun Farfus beberapa kali ikut  sejak 2010, sementara Leung adalah rookie di FIA WEC.

Driving time (waktu membalap) minimal untuk kategori Bronze (seperti Leung) dan Silver (seperti Sean) di kelas GT3 dan LMP2 adalah enam jam, sementara Platinum (seperti Farfus) bebas. 

Total 186 pebalap berlaga di tiga kelas, yakni Hypercar (23 mobil), LMP2 (16), dan LMGT3 (23). Tim yang menempati pole position untuk race hari ini adalah: Porsche Penske Motorsport #6 (Hypercar), AO by TF #14 (LMP2), dan Inception Racing #70 (LMGT3).

Ada 18 alumni F1 tampil di Le Mans tahun ini. Dari semuanya, hanya Jenson Button yang pernah jadi juara dunia (2009) dan kini membela tim Hertz Team JOTA #38 di kelas Hypercar. Sementara jebolan MotoGP yang tampil hanya satu dan itu adalah sang legenda, Valentino “The Doctor” Rossi (WRT 46).

Tiga pebalap wanita yang bernyali melawan puluhan pebalap laki-laki di kelas LMGT3 adalah Sarah Bovy (Belgia), Michelle Gatting (Denmark), dan Rahel Frey (Swiss). Ketiganya membela tim Italia, Iron Dames #85 dengan mobil Lamborghini Huracan LMGT3 Evo.

Jumlah ban kering yang boleh digunakan sepanjang 24 jam lomba adalah: Hypercar 56, LMP2 56, dan LMGT3 60. Untuk pemakaian ban basah tidak terbatas. Michelin adalah pemasok ban Hypercar, sementara Goodyear menyuplai kelas LMP2 dan LMGT3.

Balapan dimulai pukul 16.00 waktu setempat (21.00 WIB), sementara durasi gelap atau malam ada pada rentang sekitar pukul 22.00 – 06.00 waktu setempat (03.00 – 11.00 WIB).

Prakiraan cuaca tak kalah penting, di mana menurut weather.com Sabtu diwarnai gerimis pada malam hari dan hampir sepanjang Minggu hujan dengan kemungkinan turun 80% akan mengguyur sirkuit selama balapan.

Klasemen Sementara FIA WEC 2024

Hypercar

  1. Heartz Team JOTA #12 – 78
  2. AF Corse #83 – 67
  3. Proton Competition #99 – 41

LMGT3

  1. Manthey PureRxcing #92 – 72
  2. WRT #31 – 37
  3. Heart of Racing Team #27 – 37

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *