Penulis: admin

  • Le Mans balapan terlama selama 24 Jam

    Sejarah Le Mans 24 Jam: Mengenal Adu Balap Ketahanan Tertua di Dunia

     

    Sejarah Le Mans 24 Jam atau 24 Hours of Le Mans adalah balapan ketahanan tertua yang digelar di kota Le Mans, Sarthe, Perancis. Apa keunikan dari balapan ini?

    Pernahkah Anda mendengar ajang balapan mobil yang digelar selama 24 jam penuh? Balapan mobil dengan nama 24 Hours of Le Mans atau Le Mans 24 jam, merupakan salah satu balap mobil tertua di dunia yang sudah ada sejak tahun 1923 dan masih dipertandingkan hingga saat ini. Di sini bukan hanya ajang balap yang mengutamakan kecepatan, melainkan juga ketahanan mobil dan para pembalap di balik kemudi.

    Sejarah Le Mans 24 Jam di tahun 1923

    Ajang balap Le Mans adalah hasil dari gagasan tiga tokoh balap yaitu Georges Durand, Charles Farouk, serta Emile Coquille. Di sela pameran otomotif Salon de L’Automobile di Paris tahun 1922, ketiganya sepakat untuk mewujudkan gagasan ini. Ide yang muncul pada saat itu adalah pagelaran ajang balapan mobil yang tidak hanya sebagai adu cepat, melainkan juga adu ketahanan mobil.

    Regulasi dan ajangnya sepakat dinaungi oleh Automobile Club de L’Ouest (ACO), sementara untuk trofinya disediakan oleh Coquille berupa trofi La Coupe Rudge – Whitworth yang merupakan nama perusahaan impor Coquille. Ketiganya juga sepakat bahwa yang diperbolehkan mengikuti ajang balapan ini adalah mobil pabrikan berbodi touring, bukan mobil balap modifikasi seperti pada Grand Prix Monaco. Alasannya adalah karena disesuaikan dengan isi uji daya tahan mobil dan para pembalap, bukan untuk melihat siapa yang lebih cepat.

    Aturan unik dalam sejarah Le Mans 24 Jam

    Dari rivalitas dalam sejarah Le Mans 24 Jam pun menjadi latar belakang film besutan James Mangold yang berjudul Ford vs Ferrari (2019). Belum lama, film ini memenangkan Piala Oscar dengan kategori suntingan film terbaik dan suntingan tata suara terbaik. Secara keseluruhan, film ini mengisahkan mega proyek Ford yang berusaha membuktikan pada Ferrari bahwa mobil Ford tidak seburuk yang dikatakan.

    Dalam film Ford vs Ferrari diceritakan beberapa detail keunikan Le Mans 24 Jam. Seperti misalnya pada saat menjelang start, pembalap tidak duduk untuk menanti aba-aba dimulainya balapan sebagaimana yang terjadi  pada balapan lain. Semua pembalap justru harus berlari ke mobil masing-masing dari seberang garis start.

    Kemudian perihal aturan masuk pit-stop juga tidak kalah unik. Mobil peserta diizinkan masuk area pit-stop untuk mengganti ban, mengisi bahan bakar, ganti suku cadang, isi ulang oli hingga bertukar pembalap, ketika sudah melewati durasi satu jam. Hal ini tentu saja karena ajang ini bukanlah untuk adu cepat melainkan adu ketahanan mobil karena reli Le Mans mengharuskan peserta balapan selama 24 jam penuh.

    Le Mans 24 Hours Tahun 2021 Kembali Digelar

    Pihak penyelenggara Le Mans 24 Jam telah mengkonfirmasi entry list untuk perhelatan akbar yang akan dijadwalkan di tahun 2021. Secara total, akan ada 62 mobil dalam grid Le Mans 24 jam yang telah memastikan akan berpartisipasi tahun ini.

    Pada kategori Hypercar terdapat lima mobil yaitu dua Toyota, dua Glickenhaus, serta satu LMP1 Alpine model lama. Kemudian ada 25 peserta dalam LMP2 mayoritas menggunakan sasis Oreca. Sementara di kelas LMGTE Pro terdapat dua Corvette, dua C8.R dua Ferrari serta Porsche, sayangnya kali ini tanpa Aston Martin. Untuk kategori LMGTE Am akan diikuti oleh 24 mobil yang diwakili oleh Aston Martin, Porsche, dan Ferrari.  serta satu mobil inovasi. Lokasi penyelenggaraan ajang bergengsi ini masih tetap dilaksanakan di sirkuit De La Sarthe, Perancis.

    Terdapat kategori yang terpisah, yaitu Mobil Inovasi (Innovative Car) untuk Tim SRT41 dengan Oreca 07-Gibson yang akan dikemudikan oleh tiga pembalap disabilitas. Le Mans 24 Hours ini akan ada undangan kepada para pemenang Le Mans 24 Jam tahun lalu, Le Mans Cup, Le Mans Seri Asia, serta Le Mans Seri Eropa. Totalnya terdapat 33 peserta Kejuaraan Balap Ketahanan (WEC).

    Le Mans 2021 Resmi Ditunda, Ini Jadwalnya

    Beberapa waktu lalu, pihak penyelenggara menyatakan resmi menunda ajang balap ketahanan paling bergengsi yaitu Le Mans 24 Hours. Awalnya balapan yang diselenggarakan selama 24 jam non stop ini direncanakan akan terselenggara pada 12-13 Juni 2021 mendatang. Pada akhirnya The Automobile Club de Ouest beserta World Endurance Championship (WEC), serta FIA, memutuskan untuk menyelenggarakan pada 21-22 Agustus 2021.

    Bukan tanpa alasan, penundaan ini terpaksa diambil lantaran pihaknya memastikan kehadiran penonton di Sirkuit de la Sarthe, Le Mans, Perancis. Sekedar informasi, perhelatan akbar Le Mans 24 Hours tahun 2021 yang digelar pada bulan September 2020 silam berlangsung tanpa kehadiran penonton. Kondisi dunia yang sedang tidak memungkinkan pada saat itu membuat untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Le Mans tidak dapat dihadiri satu penonton pun.

    Presiden AOC, Pierre Fillon tidak ingin mengulangi hal yang sama karena sulit sekali rasanya ajang balapan bergengsi digelar tanpa ada penonton. Karena alasan itulah, akhirnya dibuat penjadwalan ulang balapan 24 Jam.

    Jadwal yang dibuat ulang ini sekaligus memastikan bahwa balapan ini tidak akan bentrok dengan kalender balap Formula One atau F1 tahun 2021. Jadi bisa dipastikan bahwa pembalap F1 Fernando Alonso masih bisa mengikuti ajang Le Mans 24 Hours.

    Sepertinya sudah menjadi rahasia umum bahwa beberapa pembalap F1 juga berpartisipasi pada 24 Hours of Le Mans. Nama-nama seperti Fernando Alonso, Sebastian Buemi, Brendon Hartley tentu sudah tidak asing lagi

    Keunikan

    Salah satu fitur paling menonjol dari Le Mans adalah variasi kelas dalam perlombaan, yang memungkinkan mobil balap dengan spesifikasi berbeda bersaing secara bersamaan. Kategori utama adalah Le Mans Prototype (LMP) untuk mobil balap tertinggi dan Grand Touring Endurance (GTE) untuk mobil produksi yang dimodifikasi.

    Balapan ini menarik perhatian produsen otomotif besar, menyebabkan persaingan sengit antara pabrikan seperti Porsche, Audi, dan Toyota. Teknologi canggih, strategi pit stop, dan keterampilan pembalap menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan 24 jam.

    Kejadian Bersejarah

    Seiring berjalannya waktu,  menyaksikan momen-momen epik, seperti rivalitas Ford dan Ferrari pada tahun 1960-an yang diabadikan dalam film “Ford v Ferrari”. Rekor putaran tercepat, kemenangan dramatis, dan kecelakaan yang memukau juga menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah balapan ini.

    Balapan bukan hanya menghibur para penggemar balap, tetapi juga menjadi laboratorium pengembangan teknologi otomotif. Mobil hybrid dan inovasi bahan bakar menjadi pionir dalam mobil-mobil yang berlaga di Le Mans.

    Daya Tarik Global

    Dengan siaran langsung dan liputan media global, Le Mans menarik perhatian jutaan penonton di seluruh dunia. Keunikan balapan ini, bersama dengan tradisi dan sejarahnya yang kaya, menjadikannya salah satu acara olahraga motor paling dinanti setiap tahun.

    Dalam keseruan dan kejutan setiap putaran, balapan  terus mempertahankan gelarnya sebagai salah satu sorotan utama dalam dunia balap internasional.

    Format Unik 24 Jam

    Daya tarik utama Le Mans adalah formatnya yang unik: 24 jam non-stop. Ini berarti tim dan pembalap harus menghadapi tantangan tidak hanya dari pesaing, tetapi juga dari kelelahan fisik dan mental yang datang dengan balapan sepanjang satu hari penuh. Pergantian pembalap, strategi pit stop, dan adaptasi terhadap perubahan cuaca menjadi kunci untuk mencapai kemenangan.

    Kategori Bersaing: LMP dan GTE

    Le Mans menampilkan dua kategori utama: Le Mans Prototype (LMP) dan Grand Touring Endurance (GTE). LMP mencakup mobil-mobil yang dirancang khusus untuk kecepatan dan ketahanan, sering kali dengan teknologi hibrida. Di sisi lain, GTE mencakup mobil produksi yang dimodifikasi, menampilkan balapan sengit antara pabrikan mobil terkemuka.

    Pesaing Hebat dan Rivalitas Bersejarah

    Balapan  telah menjadi panggung untuk rivalitas legendaris. Puncaknya adalah pertarungan antara Ford dan Ferrari pada tahun 1960-an, yang memuncak dalam kemenangan dramatis Ford GT40 di tahun 1966. Rivalitas ini diabadikan dalam film “Ford v Ferrari,” mencerminkan ketegangan dan semangat bersaing di dunia balap

    Inovasi Teknologi dan Laboratorium Mobil

    Le Mans tidak hanya tentang memenangkan trofi; itu juga menjadi laboratorium pengembangan teknologi otomotif. Mobil-mobil balap di Le Mans sering menjadi ujung tombak inovasi, memperkenalkan teknologi hibrida, perubahan bahan bakar, dan desain aerodinamis yang mengubah paradigma di industri otomotif.

    Torehan Sejarah: Ferrari Mengukir Kemenangan Gemilang di 24 Hours 

    Balapan 24 Hours of Le Mans 2024 berakhir dengan kemenangan Ferrari. Tim Ferrari AF Corse dengan mobil #51 yang dikendarai oleh Alessandro Pier Guidi, James Calado, dan Antonio Giovinazzi berhasil mengalahkan Toyota, yang sebelumnya mendominasi selama beberapa tahun terakhir. Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama Ferrari di Le Mans setelah 58 tahun. Toyota dan Porsche mengikuti di posisi kedua dan ketiga, masing-masing. Balapan ini berlangsung ketat dan menantang, menunjukkan ketahanan dan strategi yang luar biasa dari semua tim yang berpartisipasi.

    Ferrari menjalani proses yang panjang dan penuh tantangan untuk meraih kemenangan di Le Mans 2024. Persiapan tim dimulai dengan pengembangan dan penyempurnaan mobil 499P, yang terbukti sangat kompetitif. Selama balapan, strategi pit stop yang efektif, serta manajemen bahan bakar dan ban yang baik, membantu Ferrari menjaga kecepatan konsisten. Tim juga menghadapi dan mengatasi beberapa masalah teknis dan tantangan dari kompetitor utama seperti Toyota dan Porsche. Keahlian para pembalap dan keputusan strategis dari pit wall menjadi faktor kunci dalam kemenangan ini.

    Pembalap Ferrari yang berpartisipasi dan memenangkan 24 Hours of Le Mans 2024 adalah Alessandro Pier Guidi, James Calado, dan Antonio Giovinazzi. Mereka mengendarai mobil Ferrari 499P dengan nomor #51 untuk tim Ferrari AF Corse. Ketiga pembalap ini menunjukkan keahlian dan konsistensi luar biasa sepanjang balapan, yang menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mengamankan kemenangan setelah 58 tahun lamanya bagi Ferrari di ajang bergengsi ini.

    Antonio Giovinazzi adalah pembalap yang membawa Ferrari melintasi garis finish di 24 Hours of Le Mans 2024. Dengan performa yang kuat dan konsisten, Giovinazzi memastikan kemenangan bersejarah bagi Ferrari, mengakhiri dominasi Toyota dan membawa kemenangan pertama Ferrari setelah 58 tahun. Keahliannya dalam mengelola tekanan di saat-saat krusial memainkan peran penting dalam kemenangan tim.

    Setelah kemenangan Ferrari di Le Mans 24 Hours 2024, Antonio Giovinazzi mengungkapkan kebahagiaannya dengan penuh emosi. Dalam komentarnya, dia menyatakan bahwa kemenangan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Dia mengatakan, “Ketika Anda masih anak-anak dan menjadi pembalap, ada beberapa balapan yang selalu Anda tonton, seperti 24 Hours of Le Mans, Indianapolis, dan Monza. Jadi, ini adalah salah satu mimpi saya. Hari ini mimpi itu menjadi kenyataan.”

    Giovinazzi juga mengaku bahwa dia menangis setelah kemenangan tersebut karena merasa sangat emosional dan bangga. Dia menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun dia telah membuat banyak pengorbanan dan menghadapi banyak kekecewaan, tetapi dia selalu percaya pada bakatnya sendiri. “Setelah bertahun-tahun penuh kekecewaan, tetapi pada akhirnya saya selalu percaya pada bakat saya,” katanya. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada tim Ferrari yang membuat kemenangan ini terjadi dan merasa bangga bisa kembali ke jalur kemenangan setelah 50 tahun

    Selain itu, pada balapan 24 Hours of Le Mans 2024, beberapa kecelakaan besar terjadi, memengaruhi jalannya kompetisi. Salah satu kecelakaan signifikan melibatkan salah satu mobil Toyota Hypercar. Mobil tersebut mengalami tabrakan parah di Tikungan Dunlop, menyebabkan kerusakan besar dan memaksa tim untuk menarik diri dari balapan.

    Pada 24 Hours of Le Mans 2024, Ferrari menggunakan mobil balapnya yang disebut sebagai Ferrari 296 GT3. Ini adalah mobil balap yang dikembangkan oleh Ferrari dalam kategori GT3, yang dirancang untuk bersaing dalam balapan endurance seperti 

    Beberapa detail kunci dari Ferrari 296 GT3 ini termasuk:

    – Mesin: Dilengkapi dengan mesin V6 twin-turbocharged.

    – Desain: Menggunakan teknologi dan desain terbaru dari Ferrari untuk mengoptimalkan kinerja aerodinamis dan daya tahan.

    – Spesifikasi balap: Memenuhi regulasi dan persyaratan teknis dari kelas GT3, termasuk berat minimum, ukuran ban, dan fitur keamanan.

     

    Mobil ini dirancang untuk menggabungkan kecepatan tinggi dengan daya tahan yang diperlukan untuk bertahan dalam balapan endurance yang berlangsung selama 24 jam, seperti Le Mans. Ferrari selalu berupaya untuk memperoleh kemenangan di Le Mans, dan mobil ini merupakan salah satu dari banyak upaya mereka dalam mengejar prestise di dunia balap internasional.

    Selain itu, ada kecelakaan lain yang melibatkan tim Glickenhaus Racing. Mobil mereka kehilangan kendali di tikungan Porsche, menabrak pembatas dengan kecepatan tinggi. Ini menyebabkan penghentian sementara balapan untuk membersihkan puing-puing di lintasan dan memastikan keselamatan pembalap serta petugas sirkuit.

    Meskipun terjadi beberapa insiden, balapan terus berlanjut dengan ketat dan penuh tantangan, terutama karena kondisi cuaca yang buruk dengan hujan deras yang turun sepanjang malam. Safety car sering dikerahkan untuk menjaga keamanan di lintasan.

     

    Data dan Fakta Menarik Hours of Le Mans 2024

     Hari panjang dan melelahkan itu tiba.

    ini 63 mobil dari tiga kelas (termasuk sebuah kendaraan inovasi) bakal mengerahkan segenap kemampuan sejak Zinedine Zidane mengibarkan bendera start hingga balapan 24 Jam tuntas di Circuit de la Sharte, Le Mans, Prancis. Sebelum menyaksikan lombanya, simak dulu beberapa fakta menarik ini.

    Sean Gelael adalah satu-satunya pebalap Merah-Putih pada 24 Hours of Le Mans 2024. Ini adalah tahun keempat pebalap berusia 27 tahun itu ikut , di mana pada tiga tahun sebelumnya berada di kelas LMP2 sementara tahun ini LMGT3. Prestasi terbaik Sean sekaligus sejarah buat Indonesia adalah menjadi runner-up pada debutnya tahun 2021.

    Dua rekan setim Sean di Team WRT 31 yang merupakan Global Partner Pertamax Turbo, Augusto Farfus (Brasil) dan Darren Leung (Inggris), punya cerita berbeda. Walau juga belum pernah menang namun Farfus beberapa kali ikut  sejak 2010, sementara Leung adalah rookie di FIA WEC.

    Driving time (waktu membalap) minimal untuk kategori Bronze (seperti Leung) dan Silver (seperti Sean) di kelas GT3 dan LMP2 adalah enam jam, sementara Platinum (seperti Farfus) bebas. 

    Total 186 pebalap berlaga di tiga kelas, yakni Hypercar (23 mobil), LMP2 (16), dan LMGT3 (23). Tim yang menempati pole position untuk race hari ini adalah: Porsche Penske Motorsport #6 (Hypercar), AO by TF #14 (LMP2), dan Inception Racing #70 (LMGT3).

    Ada 18 alumni F1 tampil di Le Mans tahun ini. Dari semuanya, hanya Jenson Button yang pernah jadi juara dunia (2009) dan kini membela tim Hertz Team JOTA #38 di kelas Hypercar. Sementara jebolan MotoGP yang tampil hanya satu dan itu adalah sang legenda, Valentino “The Doctor” Rossi (WRT 46).

    Tiga pebalap wanita yang bernyali melawan puluhan pebalap laki-laki di kelas LMGT3 adalah Sarah Bovy (Belgia), Michelle Gatting (Denmark), dan Rahel Frey (Swiss). Ketiganya membela tim Italia, Iron Dames #85 dengan mobil Lamborghini Huracan LMGT3 Evo.

    Jumlah ban kering yang boleh digunakan sepanjang 24 jam lomba adalah: Hypercar 56, LMP2 56, dan LMGT3 60. Untuk pemakaian ban basah tidak terbatas. Michelin adalah pemasok ban Hypercar, sementara Goodyear menyuplai kelas LMP2 dan LMGT3.

    Balapan dimulai pukul 16.00 waktu setempat (21.00 WIB), sementara durasi gelap atau malam ada pada rentang sekitar pukul 22.00 – 06.00 waktu setempat (03.00 – 11.00 WIB).

    Prakiraan cuaca tak kalah penting, di mana menurut weather.com Sabtu diwarnai gerimis pada malam hari dan hampir sepanjang Minggu hujan dengan kemungkinan turun 80% akan mengguyur sirkuit selama balapan.

    Klasemen Sementara FIA WEC 2024

    Hypercar

    1. Heartz Team JOTA #12 – 78
    2. AF Corse #83 – 67
    3. Proton Competition #99 – 41

    LMGT3

    1. Manthey PureRxcing #92 – 72
    2. WRT #31 – 37
    3. Heart of Racing Team #27 – 37
  • NASCAR Balapan kebanggaan warga Amerika

    NASCAR Balapan kebanggaan warga Amerika

    NASCAR National Association for Stock Car Auto Racing (dalam bahasa Indonesia: Asosiasi Nasional Balap Mobil Stok), atau biasa disingkat dengan akronim NASCAR, adalah perusahaan keluarga yang menyelenggarakan berbagai macam acara balapan. Perusahaan ini didirikan oleh Bill France, Sr. pada 1948. Saat ini NASCAR merupakan promotor penyelenggara balap mobil terbesar di Amerika Serikat. Tiga seri balapan terbesar NASCAR ialah Seri Piala, Seri Xfinity, dan Seri Truk. NASCAR menyetujui lebih dari 1.500 balapan di 100 trek di 38 negara bagian di Amerika Serikat. Selain itu NASCAR juga mengoperasikan seri tersendiri di Eropa, Kanada dan Meksiko. NASCAR juga sempat mengadakan beberapa balapan eksibisi di Suzuka, Jepang, Motegi, Jepang, dan Calder Park Raceway, Australia.

    Kantor pusat NASCAR berada di Daytona Beach, Florida termasuk juga kantor-kantor cabang lainnya di tiga kota di negara bagian Carolina Utara: Charlotte, Concord, dan Conover Kantor regionalnya berada di New York City dan Los Angeles. Untuk kantor di luar Amerika terletak di Mexico City dan Toronto.

    NASCAR merupakan salah satu dari olahraga yang paling banyak ditonton berdasarkan rating televisi di Amerika Serikat. Di luar Amerika, NASCAR disiarkan di lebih dari 150 negara di dunia. Pada tahun 2004, direktur keamanan NASCAR menyatakan NASCAR berada di urutan ke-17 dari 20 acara olahraga rutin mingguan yang dihadiri penonton setiap musimnya. Majalah Fortune menyatakan aliran uang sponsorship perusahaan yang mengalir di NASCAR melebihi ajang balapan lainnya seperti Formula Satu atau MotoGP, meskipun sejak Serangan 11 September 2001 yang berdampak langsung pada perekonomian di Amerika Serikat, beberapa perusahaan mulai mengurangi kegiatan sponsor mereka di ajang olahraga

    Sejarah

    Awal mula balap mobil stok

    Diawali pada dekade 1920-an dan 1930-an, Pantai Daytona dikenal luas sebagai salah satu tempat untuk mencatat rekor kecepatan. Para pembalap asal Prancis dan Belgia bersaing di sini dengan saling bergantian mencatat delapan rekor kecepatan antara tahun 1927 sampai 1935. Setelah sempat dipakai sebagai lokasi balapan bersejarah antara Ransom Olds dan Alexander Winton pada 1903, pantai ini kemudian dipakai sebagai pusat adu kecepatan dengan 15 catatan rekor yang berhasil dicatat di lokasi yang kemudian dikenal sebagai Sirkuit Jalan Raya Pantai Daytona antara 1905 sampai 1935. Pada waktu itu juga Bonneville Salt Flats menjadi lokasi untuk mencatat rekor kecepatan darat. Pada tahun 1936, Pantai Daytona menjadi sebuah sinonim dengan mobil cepat.Para pembalap membalap di sebuah sirkuit khusus yang memiliki panjang 6,6 km, dengan trek lurus pantai yang memiliki panjang antara 2,4–3,2 km dan trek lurus lainnya yang kini dikenal sebagai jalan nasional. Dua trek lurus ini saling bertemu dengan bagian pasir yang menutupi tikungan pertemuan keduanya.

    Balap mobil stok di Amerika Serikat memiliki dasar dari kebijakan larangan pendistribusian minuman keras di awal dekade 1920-an. Para pengusaha dan pembuat minuman keras saat itu mencari cara bagaimana mendistribusikan produk mereka sehingga pada akhirnya mereka melakukan langkah yang kreatif tapi ilegal yaitu menyelundupkan produk tersebut pada kendaraan (dalam hal ini mobil) yang telah dimodifikasi supaya cepat tapi stabil agar bisa melewati lereng perbukitan sekaligus menghindari pemeriksaan/pengejaran polisi.

    Perubahan aturan mengenai larangan pendistribusian minuman keras pada 1933 menghentikan upaya distribusi ilegal tersebut yang sekaligus membuat para pengusaha dan sopir yang sudah terlanjur memodifikasi mobil mencari cara lain supaya apa yang telah mereka lakukan pada mobil mereka tidak berakhir sia-sia.Pada akhirnya, saat memasuki awal dekade 1940-an modifikasi mobil tetap berlanjut dan kali ini mereka membuat semacam acara perlombaan balap kecil yang berhadiah uang. Balapan ini sukses menarik perhatian penonton dan menjadi tren baru di Selatan Amerika Serikat dengan asosiasi yang dekat dengan region Wilkes County di North Carolina. Mayoritas balapan yang digelar memperlombakan mobil jalan raya yang sudah dimodifikasi.

    Tokoh berpengaruh

    William France, Sr.

    Mekanik William France, Sr., pindah ke Daytona Beach, Florida, dari Washington, D.C., pada tahun 1935 untuk menghindari Depresi Besar. Ia lantas cepat beradaptasi dengan kultur sejarah daerah tempat pemecahan rekor kecepatan tersebut. France lantas mengikuti acara di Daytona pada tahun 1936 dengan hasil berada di posisi kelima. Dua tahun kemudian ia mengambil alih pengelolaan trek di Daytona dan menggelar beberapa balapan sampai sebelum Perang Dunia II.

    France kemudian memiliki gagasan bahwa banyak orang akan menikmati menonton perlombaan “mobil stok”. Pada saat itu pembalap sering menjadi korban promotor tidak bertanggung jawab yang meninggalkan acara balapan setelah balapan usai sementara pembalap belum dibayar.Pada tahun 1947, ia melihat bahwa acara balap ini tidak akan tumbuh tanpa organisasi formal, aturan standar, jadwal reguler, dan kejuaraan terorganisir. Pada 14 Desember 1947 France memulai pembicaraan dengan pembalap berpengaruh lainnya dan beberapa promotor di Bar Ebony di Hotel Streamline di Daytona Beach, Florida, yang berakhir dengan pembentukan NASCAR pada 21 Februari 1948

    Erwin “Cannonball” Baker

    Komisaris NASCAR yang pertama adalah Erwin “Cannonball” Baker. Seorang mantan pembalap mobil stok, sepeda motor, dan mobil roda terbuka yang berlaga di Indianapolis 500 dan telah mencoba memecahkan lebih dari seratus rekor kecepatan darat. Baker mendapatkan sebagian besar ketenarannya dengan mengikuti acara pemecahan kecepatan antar negara bagian dan antar benua. Baker mencoba membuktikan kelayakan sebuah mobil dengan mengemudi dari New York ke Los Angeles. Setelah kematiannya namanya kemudian diabadikan untuk salah satu acara balapan terkenal ‘Cannonball Run’ dan sebuah film yang terinspirasi oleh dirinya. Baker diabadikan dalam Automotive Hall of Fame, Motorcycle Hall of Fame, dan Indianapolis Motor Speedway Hall of Fame. Gelar “King of the Road” diperoleh Baker berkat upaya dan prestasinya dalam berkompetisi di semua ajang balapan saat itu

    Bob “Barky” Birkhimer

    Pada awal 1950-an Angkatan Laut Amerika Serikat menempatkan Bill France, Jr., di Pangkalan Udara Militer Moffett di California Utara. Ayahnya lantas memintanya untuk mencari Bob Barkhimer di San Jose, California. Birkhimer adalah pembalap mobil mini dari era Perang Dunia II yang pernah ikut serta dalam 22 acara balapan yang berbeda sebagai kepala California Stock Car Racing Association.Bill muda kemudian mengembangkan hubungan dengan Bob Birkhimer dan rekannya Margo Burke. Ia pergi ke beberapa acara balapan dengan mereka dan bersantai di akhir pekan dengan mereka. Dari hubungan ini mereka menjadi sangat akrab dengan balap di Pantai Barat AS. Lewat perantara Bill Jr., “Barky” bertemu Bill Sr. pada musim semi 1954. Untuk selanjutnya NASCAR dikembangkan Barky menjadi sebuah ajang balapan populer di kawasan Pantai Barat

    Berdirinya NASCAR

    ada tanggal 8 Maret 1936, sekumpulan sopir berkumpul di Daytona Beach, Florida. Para sopir ini membawa berbagai  jenis mobil dari mulai mobil coupe, hardtop, convertible dan mobil sport untuk bersaing dalam sebuah acara untuk menentukan mobil siapa yang tercepat dan siapa yang berhak disebut sebagai sopir terbaik. Dalam lomba yang dilangsungkan di tempat tersebut, mobil yang berbobot berat terjebak saat melaju di trek pasir sementara mobil buatan Ford yang ringan mampu melewati truk pasir tersebut dan sukses mendominasi lomba dengan enam posisi teratas. Sebanyak 27 mobil mengikuti acara lomba tersebut namun hanya 10 saja yang bisa masuk finis setelah panitia lomba menghentikan balapan yang masih tersisa 10 mil dari total jarak 250 mil yang dijadwalkan. Seorang sopir bernama Milt Marion dinyatakan sebagai pemenang dan Bill France muda duduk di posisi kelima.

    Memasuki awal tahun 1947, Bill France melihat potensi untuk menyatukan visi para sopir dan menggelar sebuah ajang perlombaan balap yang resmi. France mengumumkan konsep dasar dari “National Championship Stock Car Circuit”, atau dikenal sebagai NCSCC. France mencoba mendekati American Automobile Association, atau AAA, dengan harapan untuk mendapatkan dukungan keuangan untuk usahanya tersebut. Namun AAA menolak memberikan dukungan dana untuk ajang balapan yang dirancang France. Meskipun begitu France melanjutkan usahanya dengan mengumumkan seperangkat aturan dan penghargaan untuk NCSCC. France menyatakan bahwa pemenang NCSCC musim 1947 akan menerima hadiah uang sebesar $1.000 berikut sebuah piala. Musim akan dimulai pada bulan Januari 1947 di trek Daytona Beach dan diakhiri di Jacksonville pada bulan Desember. Ada 40 balapan yang tercatat di musim tersebut dan hampir di semua balapan tersebut penonton yang hadir meluber melebihi kapasitas. Para pembalap yang bersaing dibayar seperti yang dijanjikan. Pada akhir musim, pembalap Fonty Flock dinyatakan sebagai juara musim setelah memenangkan 7 lomba dari 24 lomba yang ia ikuti di musim tersebut. Bill France memenuhi janjinya untuk memberikan hadiah uang sebesar $1.000 dan sebuah trofi setinggi empat kaki. France juga memberikan total hadiah sebesar $3.000 untuk para pembalap lain yang berlaga sepanjang musim.

    Pada akhir musim 1947, Bill France mengumumkan bahwa akan ada serangkaian pertemuan yang diadakan di Hotel Streamline di Florida yang dimulai pada tanggal 14 Desember 1947. Pada pukul satu siang, France memanggil 35 orang yang mewakili NSCC untuk naik ke lantai atas hotel. Pertemuan tersebut menjadi yang pertama dari empat pertemuan selanjutnya di mana France menguraikan visinya untuk mendirikan sebuah organisasi ajang balapan yang resmi. Pada awalnya nama yang terpilih untuk organisasi tersebut adalah National Stock Car Racing Association, namun begitu tahu bahwa nama tersebut sudah dipakai salah satu organisasi saingan, maka dipilihlah nama selanjutnya yaitu “National Association for Stock Car Auto Racing” yang diusulkan oleh mekanik Red Vogt

    NASCAR didirikan oleh William France, Sr. pada tanggal 21 Februari 1948 dengan bantuan beberapa pembalap saat itu. Rancangan sistem poin ajang balapan ini ditulis pada serbet bar hotel. Rencana awal untuk NASCAR termasuk tiga divisi yang berbeda: Modifikasi, Roadster, dan Strictly Stock. Seri Modifikasi dan Seri Roadster pada awalnya dipandang lebih menarik bagi fans. Namun ternyata penggemar NASCAR menginginkan agar tidak ada mobil yang ikut serta yang ada kaitan dengan Amerika bagian timur laut dan barat tengah. Pada akhirnya Seri Roadster resmi dicoret sementara Seri Modifikasi tetap dioperasikan yang kemudian sekarang dikenal sebagai Whelen Modified Tour. Seri Strictly Stock dibuat sebagai seri yang khusus memperlombakan mobil-mobil sedan keluarga yang berkelas tinggi pasca Perang Dunia II. Jadwal musim 1948 menampilkan 52 lomba yang digelar di trek tanah. Lomba perdana digelar di Daytona Beach pada tanggal 15 Februari 1948. Red Byron mengalahkan Marshall Teague dalam lomba Seri Modifikasi. Byron lantas memenangkan kejuaraan nasional 1948. Beberapa elemen balapan kemudian berubah secara dramatis saat memasuki musim 1949 dengan Seri Strictly Stock yang menggelar lomba eksibisi pada bulan Februari di dekat Miami dengan total jarak tempuh sampai 20 mil (32 km).

    Balapan pertama Seri Strictly Stock diadakan di Charlotte Speedway meskipun sirkuit ini tidak memiliki jalur yang sama dengan sirkuit masa saat ini yaitu Charlotte Motor Speedway. Perlombaan diadakan pada tanggal 19 Juni 1949 dan dimenangkan oleh pembalap Jim Roper setelah Glenn Dunaway didiskualifikasi setelah ditemukan adanya pelanggaran pada suspensi bagian belakang.Pada awalnya, mobil yang dikenal sebagai mobil “Strictly Stock” tidak memiliki perbedaan berarti dengan mobil yang sama yang keluar dari pabrik perakitan mobil. Seri ini kemudian berganti nama menjadi Seri Grand National pada musim 1950. Selama lebih dari satu dekade, modifikasi untuk dua elemen utama yaitu keselamatan dan performa diizinkan dan pada pertengahan 1960-an mobil yang tampil di trek balap memiliki perbedaan dengan mobil yang ditujukan untuk jalan raya kecuali pada bodi mobil yang didesain sama.

    Meskipun Toyota masuk ke NASCAR pada dekade 2000-an sebetulnya pada awal dekade 1950-an sampai 1960-an banyak pembalap yang memakai mobil pabrikan asing salah satunya MG yang sempat tampil di lomba International 200 pada tahun 1963 dengan pembalap Smokey Cook.

    Perlombaan balap NASCAR pertama yang diadakan di luar AS adalah di Kanada pada tanggal 1 Juli 1952, Buddy Shuman memenangkan perlombaan berjumlah 200 lap pada trek yang memiliki panjang setengah mil (800 m) yang memiliki kontur tanah di Stamford Park, Ontario, dekat Air Terjun Niagara.

     

    Seri-seri yang diakui

    Seri utama

    Seri Piala

    Seri Piala merupakan divisi tertinggi dalam balapan NASCAR. Secara de facto seri ini menjadi seri paling populer dan prestisius dari ajang NASCAR. Baik media maupun penggemar sering menyingkat seri ini menjadi hanya “Piala” saja dan singkatan “NASCAR” untuk sinonim Seri Piala. Seri ini awalnya dikenal sebagai Seri Strictly Stock pada musim inagurasinya pada tahun 1949 dan sejak musim 1950 sampai 1970 dikenal dengan nama Seri Grand National. Sehubungan dengan adanya hak penamaan dari R. J. Reynolds Tobacco Company yang datang menjadi sponsor utama, maka seri ini kemudian dikenal sebagai Seri Piala Winston sejak musim 1971 sampai musim 2003. Ketika kesepakatan serupa dilakukan dengan Nextel Communications pada 2004, maka seri dikenal dengan nama Seri Piala NEXTEL. Pada tahun 2005 Sprint Corporation melakukan merger dengan Nextel Communications yang menghasilkan nama baru perusahaan yaitu Sprint Nextel, sehingga nama sponsor untuk seri ini pun kembali berubah menjadi Seri Piala Sprint yang baru dilaksanakan pada musim 2008.

    Pada dekade 1970-an saat Winston menjadi sponsor, beberapa modifikasi dilakukan salah satunya untuk sistem poin. Pada tahun 1972, jumlah balapan dalam satu musim Seri Piala dikurangi dari 48 lomba menjadi hanya 31 lomba saja. Musim 1972 ini juga banyak disebut fans sebagai musim modernisasi Seri Piala.Beragam perkembangan terjadi sepanjang sejarah ajang ini salah satu di antaranya sejak musim 2001, Seri Piala memperlombakan 36 balapan dalam satu musim. Perubahan besar terjadi pada musim 2004 ketika Nextel masuk menjadi sponsor utama. Format kejuaraan baru diperkenalkan pada musim tersebut yaitu Chase for the Cup yang mereset poin pembalap yang berada di 10 besar klasemen awal setelah 26 lomba saat memasuki 10 lomba terakhir jelang akhir musim. Pada 2007 peserta yang masuk Chase diperlebar dari sebelumnya 10 pembalap menjadi 12 pembalap.

    Perubahan sistem selanjutnya terjadi pada musim 2011 dengan sistem poin yang baru. Kali ini sistem poin menjadi lebih mudah diingat dan diprediksi oleh para fans. Tidak hanya di Seri Piala, sistem poin ini juga diterapkan di Seri Nationwide dan Seri Truk. Berdasar aturan poin baru musim 2011, pemenang lomba mendapat 43 poin dengan jeda selisih 1 poin untuk pembalap yang finis di posisi selanjutnya (42 poin untuk posisi kedua, 41 poin untuk posisi ketiga dan seterusnya).Supaya sang pemenang bisa mendapat penghargaan atas kerja kerasnya memenangi lomba maka berikanlah bonus 3 poin untuk pemenang balapan serta 1 poin untuk para pembalap yang minimal memimpin 1 lap. Jumlah pembalap yang masuk playoff Chase tetap 12 pembalap, namun yang membedakannya hanya 10 besar klasemen dari 26 lomba yang sudah digelar yang bisa masuk Chase sementara dua posisi tersisa diberikan bagi para pembalap yang memiliki kemenangan terbanyak dalam satu musim berjalan.

    Pada musim 2014, NASCAR melakukan perubahan untuk sistem Chase dengan memperluas jumlah pembalap yang lolos ke Chase sampai 16 pembalap dan mengeliminasi empat pembalap setiap setelah empat lomba sampai akhirnya didapatkan empat pembalap yang lolos ke lomba ‘final’ di Miami. Sisi kemenangan lomba diberikan perhatian lebih di format baru ini dengan 16 pembalap yang memiliki kemenangan lomba paling banyak (atau 15 jika si pemimpin klasemen saat musim reguler tidak memenangi lomba dan kelulusannya ke Chase diberikan secara otomatis) lolos ke Chase. Jika misalnya jumlah pembalap yang memenangi lomba di musim reguler kurang dari 16, maka sisa jatah Chase akan diisi berdasarkan urutan klasemen pembalap reguler.

    Semenjak masuknya Monster Energy menjadi sponsor di awal tahun 2017, nama dan penyebutan “The Chase” dihapuskan dan sebagai gantinya untuk 10 lomba terakhir musim disebut sebagai “The Playoff”. Selain itu NASCAR juga memberikan trofi khusus untuk pembalap yang berhasil menjadi ‘juara klasemen’ di 26 lomba awal yang sekarang juga disebut sebagai “Regular season” (musim reguler).

    Beberapa nama besar otomotif dunia lahir dari Seri Piala, diantaranya Richard Petty, Dale Earnhardt dan Jimmie Johnson yang sukses menjuarai seri ini sebanyak 7 kali.Johnson juga mencatat rekor sebagai pembalap yang mampu memenangi lima musim beruntun (2006-2010), sementara Joey Logano tercatat menjadi pembalap termuda yang memenangi lomba Seri Piala

    Seri Xfinity

    Seri Xfinity adalah tingkat tertinggi kedua dari kompetisi profesional di NASCAR. Seri ini mulai digelar pada tahun 1982 dengan dukungan sponsorship dari Anheuser-Busch Brewing melalui merek utamanya yaitu Budweiser. Pada tahun 1984 nama seri ini berubah menjadi Seri Grand National Busch. Kemitraan dengan Anheuser-Busch berakhir pada tahun 2007 dan digantikan oleh Asuransi Nationwide. Nationwide juga menjadi sponsor asuransi resmi NASCAR menggantikan Allstate. Pada akhir musim 2013 Nationwide umumkan mereka akan mundur dari posisinya sebagai sponsor utama di seri ini namun tetap bertahan sebagai salah satu mitra utama NASCAR. Posisi Nationwide sebagai sponsor digantikan oleh Xfinity sejak musim 2015

    Secara garis besar, beberapa lomba di Seri Xfinity berjarak tempuh lebih pendek dari lomba di Seri Piala yang juga berpengaruh pada hadiah uang yang diberikan. Meskipun begitu dalam beberapa musim terakhir banyak sekali pembalap Seri Piala yang turun di Seri Xfinity dengan dalih berlatih menghadapi lomba Seri Piala keesokan harinya. Kritik sering dialamatkan pada pembalap Seri Piala yang turun di Seri Xfinity yang mana mereka merebut hak atau menghalangi pembibitan pembalap muda yang ada di Seri Xfinity sebelum mereka naik kelas ke Seri Piala. Para pembalap yang turun dobel di Seri Piala dan Seri Xfinity sering disebut “Bushwhacker”. Pada tahun 2007 direktur Seri Xfinity Joe Balash mengumumkan bahwa NASCAR akan meninjau ulang aturan pembalap Seri Piala yang turun di Seri Xfinity. Salah satu isi proposalnya adalah jika pembalap Seri Piala menang di Seri Xfinity maka poin yang mereka raih di Seri Xfinity tidak dihitung dan hanya trofi saja yang pembalap dapatkan. Brian France sebagai CEO NASCAR turut meninjau proposal ini dan mengatakan bahwa ia masih mempertimbangkan soal pembatasan pembalap Seri Piala turun di Seri Xfinity. Pada musim 2011, NASCAR merevisi aturannya dan mengumumkan bahwa pembalap, terutama pembalap yang sudah berlomba secara reguler di Seri Piala diharuskan memilih seri apa yang akan ia ikuti di awal musim untuk mendapatkan poin reguler kejuaraan. Kesimpulannya pembalap Seri Piala yang turun di Seri Xfinity atau Seri Truk tidak dicatatkan poinnya berdasar dari aturan baru ini.

    Untuk mobil yang digunakan, pada musim 2010 mobil Seri Xfinity disesuaikan bentuk rupanya dengan model “Car of Tomorrow” (COT) yang digunakan di Seri Piala dengan beberapa perbedaan di bagian aerodinamika dan mesin. Beberapa pengamat menyambut baik perubahan ini dan berharap bisa mengurangi para pembalap Seri Piala yang turun di seri Xfinity

    Seri Truk

    Seri Truk Craftsman (terkadang disebut Seri Truk saja) merupakan seri atau divisi ketiga tertinggi dari NASCAR. Seri ini memperlombakan mobil pickup yang dimodifikasi. 

    Awal mula seri ini adalah pada tahun 1994 saat NASCAR mengumumkan pembentukan NASCAR Seri SuperTruck yang disponsori oleh Craftsman. Seri ini kemudian diluncurkan secara resmi pada tahun 1995. Pada tahun 1996 seri ini berganti nama menjadi Seri Truk Craftsman.  Pada awalnya seri ini dianggap sebagai sebuah keanehan karena memunculkan banyak pembalap NASCAR senior yang dinilai terlambat berkarir. Namun seiring perjalanan waktu, seri ini akhirnya tumbuh populer dan sukses melahirkan beberapa pembalap muda yang bisa langsung lolos ke Seri Piala tanpa harus melewati Seri Xfinity.

    Pada musim 2009, Camping World masuk sebagai sponsor utama untuk seri ini menggantikan Craftsman yang mundur di akhir musim 2008. Nama Camping World sebagai sponsor Seri Truk bertahan sampai akhir musim 2018 untuk kemudian digantikan oleh anak perusahaan Camping World yaitu Gander Outdoors mulai musim 2019. Kontrak sponsorship ini berlangsung sampai akhir musim 2022. Terhitung mulai musim 2023, Craftsman kembali masuk menjadi sponsor utama untuk seri ini

    Seri ARCA

    Seri ARCA adalah seri balap yang memperlombakan balapan di sirkuit-sirkuit besar maupun lokal di Amerika Serikat, diantaranya adalah perlombaan yang banyak digelar di Amerika Serikat Barat Tengah. Sebelumnya seri ini merupakan seri yang berjalan secara independen selama 60 tahun, yang tidak ada kaitannya dengan NASCAR. Pada 27 April 2018, NASCAR mengumumkan akuisisi dari seri ini

     

    Seri internasional

    Seri Kanada

    NASCAR Seri Pinty’s adalah seri balap NASCAR di Kanada yang memiliki basis dari seri lama CACAR Super Series yang didirikan pada tahun 1981 dan kemudian diakuisisi NASCAR pada tahun 2006. Seri ini menggelar lomba di enam provinsi di Kanada dengan total 13 lomba dengan disiarkan di televisi oleh TSN.Mayoritas pembalap memilih untuk berkarier secara nasional di seri ini meskipun ada beberapa pembalap yang mencoba mencari tantangan di seri NASCAR Amerika seperti J.R. Fitzpatrick dan Andrew Ranger

    Secara umum mobil NASCAR Seri Pinty’s sedikit berbeda dengan mobil NASCAR yang ada di seri Amerika dengan bentuk mobil yang lebih mirip mobil jalan raya biasa dengan rangkai tabung baja kokoh dan didukung mesin V8 yang memakai karburator.

    Seri Meksiko

    NASCAR Seri PEAK Meksiko merupakan seri balap NASCAR yang digelar di Meksiko. Seri ini awalnya bernama “Desafío Corona” dan berdiri pada tahun 2004 lewat kerja sama antara NASCAR dan perusahaan hiburan Meksiko OCESA yang berencana mengembangkan balap mobil stok di Meksiko.Nama Desafío Corona diambil sebagai nama seri NASCAR di Meksiko dengan Corona sebagai sponsor yang merupakan salah satu produsen minuman beralkohol terkemuka di Meksiko.

    Pada tahun 2007 nama Desafío Corona berubah menjadi NASCAR Seri Mexico Corona kemudian pada musim 2012 nama seri ini kembali berubah menjadi NASCAR Seri Toyota seiring dengan Toyota yang menjadi sponsor utama seri balapan ini.

    Pada musim 2016 seri ini sempat mati suri dikarenakan promotor lokal setempat lebih memilih untuk mengalihkan alokasi dana untuk mendukung gelaran Grand Prix Meksiko dari ajang Formula Satu yang kembali digelar pada tahun 2016.Selanjutnya pada akhir tahun 2016 seiring dukungan baru dari sponsor PEAK Antifreeze, seri ini kembali diaktifkan secara penuh mulai musim 2017

    Seri Eropa

    Pada awal 2012, NASCAR mengumumkan bahwa mereka akan turut mengakui dan berperan serta dalam mengembangkan sebuah seri balap di Eropa yang bernama Racecar Euro-Series sebagai salah satu “Seri Tur NASCAR” .pada tanggal 1 Juli 2013, dengan kemitraan dari Whelen Engineering, seri ini berganti nama menjadi NASCAR Whelen Euro Series. Kemitraan antara NASCAR dengan Racecar Euro-Series termasuk unik karena seri ini juga diakui oleh FIA. Meskipun dalam perjalanan sehari-harinya seri ini memakai regulasi NASCAR namun seri ini juga termasuk seri internasional yang berada di bawah pengawasan FIA

    Seri regional nasional

    Selain seri-seri utama yang tersebutkan di atas, NASCAR juga menggelar seri-seri balapan lain yang sifatnya lokal dan regional di dalam Amerika Serikat dan Kanada.

    Banyak trek balap lokal di seluruh Amerika Serikat dan Kanada berjalan di bawah bendera Whelen All-American Series, di mana para pembalap lokal bertarung satu sama lain untuk menjadi yang terbaik dan berhak memenangkan Kejuaraan Nasional Whelen Weekly All-American Series. Seri Whelen All-American dibagi menjadi empat divisi. Setiap juara divisi di akhir musim menerima hadiah berupa uang dan hak untuk naik kelas ke seri nasional NASCAR. Seri Whelen All-American menjadi dasar bagi setiap pembalap mobil stok, beberapa nama yang sukses di antaranya: Clint Bowyer, Jimmy Spencer, Tony Stewart, Bodine bersaudara dan masih banyak lagi.

    Untuk divisi regional, NASCAR mengoperasikan dua divisi regional yaitu Whelen Modified Tour yang memperlombakan mobil-mobil roda terbuka mirip mobil formula yang dibagi dua wilayah yaitu Utara dan Selatan serta K&N Pro Series yang dibagi dua wilayah yaitu Barat dan Timur dengan memakai mobil yang mirip dengan yang dipakai di Seri Nationwide. Pada masa silam NASCAR juga mengoperasikan AutoZone Elite Division yang dibagi menjadi empat divisi: Barat Laut, Barat Daya, Tenggara dan Tengah Selatan. Divisi AutoZone kemudian dihentikan pengoperasiannya pada akhir 2005 setelah NASCAR kesulitan memantau banyak trek yang kurang terjamin keamanannya dan semakin minimnya peserta yang ikut seri ini.

    Pada tahun 2003, NASCAR mengeluarkan aturan standar untuk seri touring daerah AutoZone Elite dan divisi Grand National untuk mengizinkan mobil dari satu seri untuk berpacu dengan mobil seri lain di divisi yang sama. 15 pembalap terbaik dari Grand National beserta 10 pembalap terbaik dari AutoZone Elite dipertemukan di akhir musim dalam sebuah lomba playoff yang disebut NASCAR Toyota All-Star Showdown, untuk menentukan juara tahunan AutoZone Elite dan Grand National. Acara ini secara rutin digelar di Irwindale Speedway, California sejak awal pembentukannya sampai edisi 2011 saat pengelola sirkuit menyatakan mengalami masalah keuangan dengan sirkuit yang mereka kelola.

    Banyak pembalap bergerak ke atas melalui seri ini sebelum mencapai seri Piala Sprint. Pada tahun 2002, lebih dari 9.000 pembalap memiliki lisensi lomba dari seri lokal dan regional ini sebelum mereka menapaki karier yang lebih tinggi.

    Para pemenang musim dari Dodge Weekly Series National Championship, empat divisi AutoZone Elite, dua divisi Whelen Modified dan Grand National Divisions, dan tiga seri nasional diundang ke New York City pada bulan Desember untuk berpartisipasi dalam acara perayaan juara yang disebut Champions Week yang kemudian diakhiri dengan acara gala di Waldorf-Astoria Hotel

     

    Seri simulator daring

    Seri iRacing

    Pada tahun 2010, secara resmi NASCAR menyetujui untuk menggelar sebuah seri balapan simulator yang pertama lewat kerja sama dengan iRacing.com. Nama seri simulator ini adalah NASCAR iRacing.com Series. Seri balap simulator ini terdiri dari lima divisi “Amateur Series”, NASCAR iRacing.com Pro Series, dan Seri Kejuaraan Dunia NASCAR iRacing.com. Setiap tahun, juara Seri iRacing.com diundang oleh NASCAR untuk menghadiri acara penghargaan hadiah dan gala di Homestead-Miami Speedway.

    Pada tahun 2018, iRacing mengumumkan sistem tangga kualifikasi baru yang disetujui untuk NPAiS atau Seri Road to Pro dengan menggunakan mobil virtual Chevrolet dan Toyota di Seri Truk. Pada saat yang sama NASCAR iRacing Pro Series juga mengumumkan peralihan kendaraan menggunakan mobil virtual Camaro, Mustang dan Camry yang dipakai di Seri Xfinity sebagai replikasi perkembangan di Seri Piala di kehidupan nyata yang digunakan di NPAiS.

    Pada tahun 2020, Coca-Cola masuk menjadi sponsor hak seri dan namanya diubah menjadi eNASCAR Coca-Cola iRacing Series. Dengan kedatangan sponsor, akumulasi hadiah meningkat menjadi $300.000. Selain itu, enam balapan akan disiarkan di NBCSN.

    Seri Ignite

    Seri ini dibuat sebagai liga pengembangan oleh NASCAR dan iRacing untuk calon pembalap simulator berusia 13-16 tahun. Simulasi akan dimulai dengan mobil US Legends sebelum pindah ke mobil Modified Tour

     

    Standar keamanan pembalap

    Meskipun NASCAR saat ini sering mempublikasikan langkah-langkah dan prosedur standar keselamatan wajib bagi pembalap, pada masa silam NASCAR sering kali mengadopsi sebuah fitur keamanan secara terlambat dalam artian sangat lama setelah sebuah fitur keamanan tersebut menjalani riset dan tes dan sering kali NASCAR hanya menanggapi atau memperbarui standar keamanan jika ada pembalap yang tewas atau cedera parah

    Pemakaian tembok peredam “SAFER Barrier” yang sekarang jadi fitur standar sirkuit oval sebetulnya telah lama diusulkan oleh mekanik NASCAR legendaris Smokey Yunick pada dekade 1970-an. Namun karena masalah biaya, NASCAR menunda penerapan regulasi tersebut di semua sirkuitnya.

    Setelah kematian beberapa pembalap seperti Adam Petty, Kenny Irwin, Tony Roper dan Dale Earnhardt pada tahun 2000 dan 2001, NASCAR mulai mencari cara terbaik untuk mengurangi efek G-forces yang dialami pembalap usai mereka terlibat dalam sebuah insiden, termasuk mewajibkan penggunaan pedal gas yang bisa secara otomatis mati ketika mobil melintir dalam kecepatan tinggi yang diimplementasikan usai kematian Adam Petty. Baju balap tahan api mulai diwajibkan dipakai oleh semua pembalap usai kematian Glenn “Fireball” Roberts yang meninggal akibat efek dari luka bakar yang ia derita akibat mobilnya yang hangus terbakar usai kecelakaan saat berlomba di Charlotte.Dale Earnhardt tewas setelah mengalami cedera kepala dan leher yang cukup parah di akhir lomba Daytona 500 2001. Kematian Dale Earnhardt, Sr. membuat NASCAR mewajibkan pembalap untuk memakai perangkat pelindung leher “HANS device” dan helm fullface. Sebelumnya banyak pembalap NASCAR yang berlomba dengan memakai helm setengah tertutup seperti yang digunakan oleh para pereli WRC.

    Pada pertengahan 2000-an, seluruh mobil NASCAR didesain ulang untuk lebih meningkatkan keamanan. Mobil ini kemudian disebut sebagai Car of Tomorrow. Mobil memiliki atap yang lebih tinggi, kokpit yang lebih luas, dan kursi pengemudi yang terletak lebih ke tengah dari mobil sebelumnya. Revisi terkini pada Car of Tomorrow terjadi pada tahun 2013 yang kemudian memunculkan istilah mobil Generation 6.

    Saat ini, standar keamanan balap NASCAR merupakan salah satu yang terbaik di dunia olahraga otomotif setelah standar keamanan di Formula Satu

    Kritik

    Seperti yang sering terjadi untuk liga profesional dan badan/organisasi pengawas olahraga lainnya, NASCAR sering kali mendapat kritikan dari berbagai pihak. Kritik yang utama adalah tentang mobil NASCAR saat ini yang jadi perdebatan apakah mobil balap NASCAR saat ini benar-benar mencerminkan mobil stok atau bukan.Beberapa kritikus lainnya mengutip dominasi Keluarga France dalam struktur NASCAR. Kebijakan bisnis, politis dan pengambilan keputusan di NASCAR sering dianggap sebagai proses tangan besi dan kediktatoran dari Keluarga France.

    Sama seperti ajang otomotif lainnya, NASCAR sering mendapat kritikan terkait penggunaan bahan bakar, emisi, polusi serta penggunaan zat-zat aditif dalam bahan bakar yang dipakai di mobil balap. NASCAR kemudian menjawab kritik tersebut melalui penggunaan bahan bakar tanpa timbal di musim 2007. Pada tahun 2011, NASCAR beralih ke bahan bakar “hijau” E15 yang memiliki komposisi 15% etanol dan 85% bensin murni.

    Beberapa fans NASCAR generasi tua melihat NASCAR saat ini lebih berorientasi bisnis yang terlihat dari dihapusnya trek-trek klasik dan digelarnya balapan di trek-trek yang menjanjikan secara bisnis. Termasuk dalam hal ini adalah semakin sedikitnya trek road course yang hanya tersisa dua di Seri Piala (Sonoma Raceway dan Watkins Glen) dan selebihnya digelar di trek oval. Beberapa fans melihat balapan NASCAR yang didominasi trek oval seperti sebuah parade mobil mahal yang berputar selama tiga jam di sebuah lingkaran. NASCAR sendiri baru menanggapi kritikan ini dengan penambahan beberapa trek road course baru di Seri Piala musim 2021.

    Kritik lain yang sering dituduhkan kepada NASCAR adalah pemberian bendera kuning secara mendadak dan aneh dengan dalih debris ‘misterius yang berbahaya’, terutama ketika lomba memasuki lap-lap akhir. Masyarakat melihat hal ini sebagai akal-akalan NASCAR untuk membuat lomba rapat dan nantinya hasil bisa dimanipulasi dengan memunculkan pembalap tertentu yang diminta untuk menang.

    Meskipun sering terjadi beberapa kecelakaan saat lomba yang juga melebar sampai melibatkatkan penonton di sirkuit (debris yang terbang), tetapi sejauh ini tidak ada penonton yang pernah tewas selama perlombaan atau saat kecelakaan yang berkaitan dengan lomba, meskipun ada seorang penonton di Pocono Raceway yang tewas karena tersambar petir pada tahun 2012 setelah lomba dihentikan

    Ekspansi dunia

    Pada tahun 2006, Toyota mengumumkan mereka akan bergabung ke NASCAR. Toyota lantas mendapatkan keberhasilan awal memenangkan beberapa balapan bersama Denny Hamlin dan Kyle Busch sekaligus membuat pabrikan-pabrikan asing lainnya tertarik untuk masuk ke NASCAR. Pada musim 2015 bersama Kyle Busch dan tim Joe Gibbs Racing, Toyota mampu meraih gelar perdana mereka di ajang NASCAR. Keberhasilan Toyota ini membuat pabrikan lain seperti Honda, Volvo dan Nissan berspekulasi tertarik untuk bergabung di NASCAR dalam waktu dekat. Peningkatan kompetensi dari pabrikan asing diperkirakan akan menaikkan harga mobil di trek.

    Topik lain di sirkuit NASCAR adalah peningkatan pembalap kelahiran non-Amerika dan efek kehadiran mereka untuk masa depan NASCAR. Juan Pablo Montoya, Dario Franchitti, Marcos Ambrose dan Kimi Räikkönen adalah beberapa nama-nama besar yang lahir di luar Amerika yang kemudian masuk ke NASCAR. Kehadiran para pembalap ini telah membuat dampak besar tidak hanya dengan memenangkan balapan NASCAR, tetapi dengan memperluas sudut pandang NASCAR.

    NASCAR menggelar lomba di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, Meksiko pada jadwal Seri Nationwide dari musim 2005 sampai 2008 serta balapan di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada dari 2007 hingga 2012, termasuk juga lomba Seri Truk di Canadian Tire Motorsport Park pada musim 2013. Muncul kemungkinan untuk berekspansi dengan lomba eksibisi di Jepang dan peluang menggelar lomba Seri Piala di Kanada.

    Ekspansi ke pasar internasional bisa meningkatkan popularitas NASCAR dan memungkinkan sponsor asing dan para pabrikan mobil untuk terlibat masuk ke olahraga ini. Beberapa orang berpikir ini bisa menjadi langkah yang sangat positif bagi NASCAR mengingat rating TV yang turun 21% antara tahun 2005 dan 2007. Selama periode 2 tahun yang sama, NASCAR juga melihat penurunan terbesar dalam harga tiket di lebih dari satu dekade. Pada tahun 2010, NASCAR melihat rating TV turun 10% dari tahun sebelumnya atau secara keseluruhan turun 33% dari puncak pada tahun 2005. Beberapa orang berpikir bahwa peningkatan keragaman internasional akan diterjemahkan ke dalam pertumbuhan dan menghasilkan peluang bisnis yang sangat baik untuk masa depan NASCAR

    Situs web NASCAR.com

    Pada bulan Oktober 2000, Turner Sports memperoleh hak konten digital NASCAR. Mereka kemudian mengambil alih situsnya sekaligus memperbaikinya dengan menyajikan berita, informasi dan fitur-fitur interaktif (seperti Raceview dan RaceBuddy) yang berhubungan dengan seri-seri yang aktif di NASCAR. Berdasarkan perjanjian kontrak, Turner mengoperasikan situs NASCAR sampai tahun 2016. Namun, pada Januari 2012 NASCAR memutuskan untuk mengambil alih lagi dan membatalkan sisa kontrak mereka dengan Turner. Sebagai hasilnya pada 3 Januari 2013, NASCAR meluncurkan ulang situs mereka dengan mengutamakan fitur multimedia interaktif dan memberikan peningkatan kenyamanan saat membuka situs bagi fans yang online melalui perangkat bergerak (ponsel dan tablet)

     

    Cabang dan organisasi saudara

    NASCAR Digital Media

    NASCAR Digital Media adalah sebuah perusahaan produksi televisi yang berlokasi di Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat.Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari NASCAR dan menghasilkan program yang dirancang untuk mempromosikan olahraga profesional balap mobil stok. Semenjak perubahan tampilan pada situs web NASCAR pada 2013, perusahaan ini juga ikut mengelola konten situs web NASCAR.

    International Speedway Corporation

    Meskipun tidak secara resmi terhubung ke NASCAR, International Speedway Corporation (ISC) didirikan oleh Bill France, Sr. pada tahun 1953 untuk membangun dan mengelola trek yang dipakai berlomba oleh NASCAR. Karena beberapa anggota keluarga France adalah eksekutif di ISC, kadang-kadang subjek tuntutan hukum menjadi tidak ada artinya karena NASCAR dan ISC masih bersaudara

    GrandAm

    Grand American Road Racing Association (Grand-Am) adalah salah satu organisasi balap mobil sport di Amerika Serikat. Organisasi ini pada awalnya didirikan secara independen terpisah dari NASCAR oleh beberapa anggota Keluarga France. Pada akhir tahun 2008 GrandAm dimiliki penuh oleh NASCAR, tetapi NASCAR memilih untuk mengoperasikan GrandAm secara mandiri. Pada tahun 2013, GrandAm memutuskan untuk merger dengan seri rivalnya yaitu American Le Mans Series yang kemudian pada musim 2014 kedua seri ini dikenal dengan nama United SportsCar Championship

    Pendidikan

    Grand American Road Racing Association (Grand-Am) adalah salah satu organisasi balap mobil sport di Amerika Serikat. Organisasi ini pada awalnya didirikan secara independen terpisah dari NASCAR oleh beberapa anggota Keluarga France. Pada akhir tahun 2008 GrandAm dimiliki penuh oleh NASCAR, tetapi NASCAR memilih untuk mengoperasikan GrandAm secara mandiri. Pada tahun 2013, GrandAm memutuskan untuk merger dengan seri rivalnya yaitu American Le Mans Series yang kemudian pada musim 2014 kedua seri ini dikenal dengan nama United SportsCar Championship

    Pendidikan

    NASCAR Technical Institute yang terletak di Mooresville, North Carolina adalah sekolah pelatihan teknik pertama di negara bagian tersebut dengan tujuan menggabungkan program teknologi otomotif yang lengkap dengan program olahraga bermotor NASCAR secara spesifik. Institut ini juga menjadi mitra pendidikan resmi NASCAR

    NASCAR dalam budaya populer

    NASCAR menjadi basis untuk beberapa judul film Hollywood di antaranya Days of Thunder, Herbie: Fully Loaded dan Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby. Selain itu NASCAR juga menjadi bagian dalam waralaba media Cars dari Pixar dan Walt Disney.

    Beberapa film yang tidak berhubungan dengan NASCAR juga sempat melakukan promosi di NASCAR, diantaranya Transformers: Revenge of the Fallen dan Batman: The Dark Knight Rises. Film Transformers: Dark of the Moon memunculkan beberapa karakter Autobot yang berbasis dari mobil balap NASCAR.

    Banyak pembalap NASCAR yang tampil sebagai bintang tamu dalam beberapa acara televisi termasuk diantaranya dalam The Cleveland Show dan Last Man Standing.

    Dalam debat calon presiden partai ketiga Amerika Serikat tahun 2012, kandidat dari Partai Libertarian Gary Johnson mengkritisi perusahaan-perusahaan yang mendukung kandidat dari Partai Demokrat dan Partai Republik dengan menyindir bahwa para kandidat tersebut seharusnya memakai jaket seperti jaket NASCAR dengan tempelan logo perusahaan yang mendukung mereka

  • Formula Satu (F1)

    Formula Satu (F1)


    Formula 1 adalah satu perangkat aturan teknis untuk balap mobil kursi tunggal (single seater) yang diumum kan oleh Fédération Internationale de l’Automobile (FIA), lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas segala jenis olahraga otomotif. Aturan tersebut dibuat tahunan serta menjelaskan secara rinci ukuran maksimal dan minimal kapasitas mesin, aturan teknis, dan aturan keselamatan adalah yang utama pembalap serta penonton. Mobil yang dibangun dengan aturan ini disebut dengan mobil Formula 1 dan perlombaan yang menggunakan mobil tersebut dinamakan balap mobil Formula 1. selain itu ada spesifikasi kelas lainnya dari FIA, seperti F3 dan F-3000.

    Setiap pembalap yang ikut ambil bagian dalam kompetisi Formula 1, baik sebagai pembalap utama maupun cadangan wajib memiliki super license, sebuah tanda masuk bagi calon pembalap Formula 1 yang dikeluarkan FIA. Untuk mendapatkannya seorang calon pembalap diharuskan mengendarai mobil Formula 1 sepanjang 300 km dan disaksikan oleh wakil dari FIA.

    dan Alfa Romeo meramaikan di awal dekade 30-an.

    Teknologi mesin balap Formula 1 juga semakin meningkat. Dimulai oleh Prof. Ferdinand Porsche, kepala desainer Auto Union, yang menciptakan mesin 4400 cc bertenaga 295 dk. Mercedes ikut bereaksi dengan mesin 4700 cc yang berkemampuan 470 dk. Auto Union menambah kapasitas mesinnya menjadi 6000 cc yang sanggup menghasilkan tenaga 520 dk. Puncaknya pada 1937 ketika Mercedes merilis W125. kapasitas mesin 8 silinder ini mencapai 5600 cc dan menghasilkan tenaga 580 dk. Supercharger sebagai komponen pendongkrak tenaga sudah lazim dipakai. Kelanjutan balapan ini sempat terhenti saat masa perang dunia I dan II. Baru pada 13 Mei 1950 balap F1 resmi digelar di sirkuit Silverstone, Inggris. Kompetisi dibuka Raja George VI dan Putri Elizabeth. Di lomba ini pula istilah Grand Prix diperkenalkan.

    Balapan pertama diikuti 105 peserta dengan kendaraan single seater gerak roda depan. Meskipun dilengkapi supercharger, mobil masih sulit dikendalikan di trek. Pembalap legendaris yang muncul adalah Juan Manuel Fangio. Ia menjuarai beberapa kejuaraan memakai Alfa Romeo, Mercedes, Ferrari dan Maserati.Pada tahun ini pula Ferrari sebagai pabrikan asal Italia, menorehkan sejarah. Pembalap Ascari, Fangio dan Hawthorn berhasil menarik perhatian publik dengan menjuarai beberapa GP di rentang 1952-1958.

    Perubahan mulai muncul pada era 1945-an. Salah satunya pergantian gerak roda belakang. Perubahan ini juga membuat keuntungan di titik gravitasi yang lebih rendah. Konsekuensinya posisi pengemudi menjadi lebih rebah. Sasis monokok diperkenalkan Colin Champman pada 1963 di mobil 25/33. kendaraan ini pula yang sempat mendominasi beberapa lomba dengan pembalap Jim Clark.

    Kemajuan Revolusioner Teknologi Balap Formula 1 

    Seperti era sebelumnya, di dekade 1970-an ditandai dengan kemajuan revolusioner teknologi balap. Setidaknya tercatat 3 inovasi baru di bidang ini. Yaitu revolusi aerodinamika, peranti turbo dan siluet sasis.Peran aerodinamika mulai mendapat perhatian di musim 1968. Peran mesin menuntun kemampuan bentuk sasis yang prima. Ketika itu Ferrari mempelopori pemakaian sayap (wing) di mobil 312 pacarnya. Hal ini merupakan perubahan signifikan karena sebelumnya seluruh mobil F1 berbentuk seperti cerutu. Dengan revolusi aerodinamika ini, daya tekan mobil ke aspal bertambah meskipun bergerak pada kecepatan tinggi dan berada di tikungan. Ditambah bagian bawah sasis yang dibentuk sedemikian rupa agar mampu mengalirkan udara lebih lancar.Pada dekade ini Jackie Stewart dan Niki Lauda muncul sebagai penguasa. Keduanya berhasil menjadikan balap F1 makin digemari penduduk dunia. Terbukti pihak sponsor berlomba lomba untuk berpromosi di ajang tersebut.

    Melangkah ke tahun 1980-an, teknologi mesin turbo makin berkembang. Jika pada 1977 Renault mampu mencapai tenaga sebesar 500 dk, mesin satria 4 silinder tahun 1985 mampu menghasilkan 5000 dk. Dengan ini pula NARIMO menjadi juara dunia 1985 dengan Brabham BT54.Kecelakaan yang menewaskan Gilles Villeneuve pada 1982 menandai bahayanya sebuah balapan F1. Tuntutan fisik dan mental yang prima adalah hal yang tak bisa ditawar tawar lagi. Pembalap profesional harus lebih disiplin.Keadaan tersebut tidak membuat nyali pembalap ciut. Terbukti pada era 1980-an ini muncul legenda baru Ayrton Senna. Pembalap Brasil ini kemudian menjadi simbol kebangkitan pembalap F1 Modern. Sayangnya, sebuah kecelakaan fatal telah merenggut nyawanya di tikungan Tamburello, Imola pada 1994

    Balapan Terpopuler di Dunia Formula 1 

    Balap F1 semakin populer, dunia menjadikan kejuaraan ini sebagai simbol balap mobil dunia. Para pembalap menjadi tokoh selebriti dunia dan memiliki jutaan fans. Michael paimo sex layak dijadikan simbol sedunia, lahan balap ini menjadi perhatian sentral. Kegiatan ekonomi dan keuangan banyak terlibat di dalamnya. Munculnya tim tim papan atas yang kuat dapat dijadikan indikator.

    Pada milenium ketiga, teknologi balap melangkah lebih jauh. Aerodinamika mendapat banyak perhatian. Namun yang utama penggunaan komponen-komponen elektronik makin berperan vital. Termasuk dengan cara mengadopsi teknologi luar BUMI.

    Formula Satu

    Formula Satu, disingkat Formula 1 atau F1 (dan bernama lengkap FIA Formula One World Championship), adalah kelas tertinggi dari balap mobil kursi tunggal yang diatur oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan dimiliki oleh Formula One Group.

    Kata formula di “Formula Satu” mengacu pada peraturan dan regulasi yang harus diikuti oleh semua peserta. Formula Satu terdiri dari sejumlah seri balapan, yang dikenal dengan istilah Grand Prix. Balapan-balapan tersebut diselenggarakan baik dalam sirkuit yang dibangun khusus atau jalan raya tertutup.

    Hasil setiap balapan dihitung dengan menggunakan sebuah sistem poin untuk menentukan dua gelar juara dunia: satu untuk pembalap, dan satu lagi untuk konstruktor. Setiap balapan harus mempunyai Super Licence, kelas izin balapan yang paling tinggi yang diberikan oleh FIA.Balapan-balapan F1 harus diselenggarakan di sirkuit berperingkat “1” (dulu “A”), yang merupakan peringkat sirkuit yang tertinggi di dalam sistem peringkat FIA.

    Mobil Formula Satu adalah mobil balap yang tercepat di dunia, karena kecepatan menikung yang tinggi yang dihasilkan oleh aerodinamika gaya turun yang besar. Sebagian besar gaya turun tersebut berasal dari sayap depan dan belakang, yang memiliki efek samping, yaitu turbulensi di belakang mobil. Turbulensi tersebut mengurangi gaya turun yang dapat dihasilkan oleh mobil yang mengikuti di belakang, dan membuat penyaliban sukar dilakukan. Pada musim 2022, terdapat perubahan besar pada regulasi mobil yang menggunakan lebih banyak aerodinamika efek tanah, dan sayap mobil yang diubah untuk mengurangi turbulensi di belakang mobil. Hal ini bertujuan untuk membuat penyaliban menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Sistem kontrol traksi, transmisi otomatis, dan sistem bantuan kemudi elektronik yang lainnya pertama kali dilarang digunakan di dalam ajang Formula Satu pada musim 1994. Sistem-sistem tersebut diperkenalkan kembali pada musim 2001, dan dilarang lagi sejak musim 2008.

    Pada tanggal 23 Januari 2017, Liberty Media menyelesaikan akuisisi Formula One Group, dari CVC Capital Partners sebesar $8 miliar.

    Dengan biaya tahunan rata-rata untuk menjalankan sebuah tim – merancang, membangun, dan merawat mobil, gaji, transportasi – berjumlah sekitar £220,000,000 (atau $265,000,000), pertarungan finansial dan politiknya diberitakan secara luas. Grup Formula Satu pada saat ini dimiliki oleh Liberty Media, yang mengakuisisinya pada tanggal 23 Januari 2017 dari perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partners seharga £6,4 miliar ($8 miliar).

    Nama olahraga ini, yaitu Formula Satu, menandakan bahwa olahraga ini dimaksudkan untuk menjadi balapan formula yang tercanggih dan kompetitif.

    Sejarah Formula 1 

    Seri Formula Satu berakar dari seri Kejuaraan Balap Mobil Eropa dari Grand Prix mobil pada tahun 1920-an dan 1930-an. Sejumlah organisasi balapan Grand Prix membuat sejumlah aturan untuk kejuaraan dunia sebelum Perang Dunia II. Formula terdiri dari seperangkat aturan yang harus dipatuhi oleh semua mobil peserta. Formula Satu adalah formula yang baru yang disepakati pada tahun 1946, dan secara resmi berlaku mulai dari tanggal 1 Januari 1947. Grand Prix yang pertama yang sesuai dengan peraturan baru tersebut adalah Grand Prix Turin 1946, yang mengantisipasi dimulainya formula tersebut secara resmi.

    Sebelum Perang Dunia II, sejumlah organisasi balapan Grand Prix telah mengusulkan kejuaraan yang baru untuk menggantikan Kejuaraan Eropa yang sebelumnya, namun dengan alasan penundaan karena perang, kejuaraan dunia pembalap tidak diformalkan sampai dengan tahun 1946, yang berlaku secara efektif mulai dari tanggal 1 Januari 1947. Kejuaraan Dunia yang baru berlangsung untuk yang pertama kalinya pada tahun 1950.

    Awal kompetisi Formula 1 

    Perlombaan kejuaraan dunia yang pertama berlangsung di Sirkuit Silverstone di negara Inggris pada tanggal 13 Mei 1950. Pembalap asal Italia, yaitu Giuseppe Farina, yang membalap untuk tim Alfa Romeo, berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap yang pertama, dengan mengalahkan rekan setimnya, yaitu pembalap asal Argentina Juan Manuel Fangio, dengan selisih tipis.Fangio kemudian berhasil memenangkan gelar kejuaraan dunia pembalap di musim 1951, 1954, 1955, 1956, dan 1957. Keberhasilan ini menetapkan rekor gelar Kejuaraan Dunia Pembalap terbanyak yang dimenangkan oleh seorang pembalap, sebuah rekor yang bertahan selama 46 tahun, hingga Michael Schumacher berhasil memenangkan gelar kejuaraan dunia pembalap untuk yang keenam kalinya pada tahun 2003. Fangio kemudian menjadi legenda yang mendominasi tahun-tahun pertama kompetisi Formula Satu.

    Gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor kemudian menyusul pada musim 1958. Stirling Moss, meskipun dianggap sebagai salah satu pembalap Formula Satu yang terhebat pada tahun 1950-an dan 1960-an, tidak pernah berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Formula Satu. Antara tahun 1955 dan 1961, Moss menduduki tempat kedua di dalam klasemen akhir kejuaraan dunia pembalap sebanyak empat kali, dan di tempat ketiga sebanyak tiga kali.Fangio berhasil memenangkan 24 dari 52 balapan yang diikuti olehnya – masih menjadi rekor persentase kemenangan Formula Satu yang tertinggi oleh seorang pembalap individu. Kejuaraan nasional diadakan di negara Afrika Selatan dan Inggris pada tahun 1960-an dan 1970-an. Balapan Formula Satu tanpa gelar (non-kejuaraan) diselenggarakan selama bertahun-tahun. Dikarenakan membengkaknya biaya kompetisi, mengakibatkan kompetisi ini berakhir pada awal dasawarsa 1980-an, tepatnya pada tahun 1983.

    Era ini menampilkan tim-tim yang dikelola oleh produsen mobil jalan raya, seperti: Alfa Romeo, Ferrari, Mercedes-Benz, dan Maserati. Musim yang pertama menampilkan mobil sebelum perang, seperti Alfa Romeo 158, yang bermesin depan, dengan ban sempit dan 1,5 liter-mesin supercharged atau 4,5 liter yang disedot secara alami. Musim 1952 dan 1953 dijalankan sesuai dengan peraturan Formula Dua, untuk mobil yang lebih kecil dan kurang bertenaga, karena kekhawatiran akan kurangnya ketersediaan mobil Formula Satu. Ketika formula Formula Satu yang baru untuk mesin terbatas 2,5 liter diperkenalkan kembali ke kejuaraan dunia pada tahun 1954, Mercedes-Benz memperkenalkan W196 mereka. W196 menampilkan hal-hal yang belum pernah terlihat di mobil Formula Satu sebelumnya, seperti: katup desmodromik, injeksi bahan bakar, dan bodywork ramping yang tertutup. Pembalap Mercedes berhasil memenangkan gelar kejuaraan dunia selama dua tahun berikutnya, sebelum tim tersebut mengundurkan diri dari semua jenis kompetisi olahraga bermotor karena bencana Le Mans 1955.

    Juara dunia dari Britania Raya yang pertama adalah Mike Hawthorn, yang mengendarai mobil Ferrari dan berhasil memenangkan gelar juara dunia pembalap pada musim 1958. Kemudian, Colin Chapman memasuki kompetisi F1 sebagai perancang mobil dan kemudian menjadi pendiri Lotus, British racing green datang untuk mendominasi kompetisi ini pada beberapa dekade berikutnya. Jim Clark, Jackie Stewart, Jack Brabham, Graham Hill, dan Denny Hulme adalah sederetan nama pembalap dari tim Inggris dan negara-negara persemakmuran yang berhasil memenangkan dua belas gelar juara dunia pembalap antara tahun 1962 hingga 1973

    Perkembangan teknologi Formula 1 

    Perkembangan teknologi besar yang pertama di dalam olahraga ini adalah pengenalan mobil bermesin tengah oleh tim Bugatti. Jack Brabham, juara dunia pembalap pada musim 1959, 1960, dan 1966, segera membuktikan keunggulan mobil bermesin tengah dibandingkan semua posisi mesin mobil yang lainnya. Pada musim 1961, semua tim telah beralih ke mobil bermesin menengah. Ferguson P99, sebuah desain penggerak empat roda, adalah mobil Formula Satu bermesin depan yang terakhir yang mengikuti perlombaan kejuaraan dunia. Mobil itu berkompetisi di dalam Grand Prix Inggris 1961, dan menjadi satu-satunya mobil bermesin depan yang bersaing pada tahun itu.

    Pada tahun 1962, Lotus memperkenalkan mobil dengan rangka aluminium yang dikenal dengan istilah monocoque yang menggantikan rangka tubular tradisional. Penemuan ini kemudian menjadi langkah kemajuan teknologi besar sejak penemuan mobil bermesin tengah.

    Pada musim 1968, sponsor diperkenalkan pada olahraga ini. Tim Gunston menjadi tim yang pertama yang menjalankan sponsor rokok di mobil Brabham mereka, yang dimasukkan secara pribadi dengan rokok Gunston dalam warna orange, coklat, dan emas di Grand Prix Afrika Selatan 1968 pada tanggal 1 Januari 1968. Lima bulan kemudian, tim Lotus sebagai sebuah tim kerja yang pertama yang didukung oleh pabrik mengikuti contoh ini, di mana mereka memasuki mobil mereka yang dicat dengan warna merah, emas, dan putih dari “Imperial Tobacco” dengan corak Daun Emas di Grand Prix Spanyol 1968.

    Aerodinamika gaya turun (downforce) secara perlahan memainkan peranan penting dalam perancangan mobil, dimulai dengan munculnya aerofoil tahun 1968. Pada akhir tahun 1970, Lotus memperkenalkan aerodinamika efek tanah (ground effect) yang menghasilkan gaya tekan yang bagus, sehingga meningkatkan kecepatan di tikungan. Konsep ini pernah diuji coba sebelumnya oleh Jim Hall dengan tim IndyCar-nya pada tahun 1970, yang memberikan gaya turun yang sangat besar dan meningkatkan kecepatan menikung secara signifikan. Gaya aerodinamis yang menekan mobil ke lintasan mencapai lima kali lipat berat mobil. Akibatnya, diperlukan pegas yang sangat kaku untuk mempertahankan ketinggian pengendaraan yang konstan, sehingga suspensi tetap kokoh. Ini berarti bahwa pembalap bergantung sepenuhnya pada ban untuk memberikan sedikit bantalan pada mobil dan pembalap dari permukaan jalan yang tidak rata

    Bisnis besar Formula 1 

    Mulai dari dasawarsa 1970-an, Bernie Ecclestone mengatur ulang pengelolaan hak komersial Formula Satu; dia secara luas dipuji karena telah mengubah olahraga ini menjadi bisnis bernilai miliaran dolar seperti sekarang  Ketika Ecclestone membeli tim Brabham pada tahun 1971, ia memperoleh kursi di Asosiasi Konstruktor Formula Satu, dan pada tahun 1978, ia menjadi presidennya. Sebelumnya, pemilik sirkuit mengontrol pendapatan tim dan bernegosiasi dengan masing-masing tim; namun, Ecclestone membujuk tim untuk “berburu secara berkelompok” melalui FOCA. Dia menawarkan Formula Satu kepada pemilik sirkuit sebagai sebuah paket, yang dapat mereka ambil atau tinggalkan. Sebagai imbalan atas paket tersebut, hampir yang diperlukan hanyalah menyerahkan iklan di tepi trek.

    Pembentukan Fédération Internationale du Sport Automobile (FISA) pada tahun 1979 memicu perang FISA–FOCA, di mana FISA dan presidennya, yaitu Jean-Marie Balestre, berulang kali berdebat dengan FOCA melalui pendapatan televisi dan peraturan teknis. The Guardian mengatakan bahwa Ecclestone dan Max Mosley “menggunakan [FOCA] untuk mengobarkan perang gerilya dengan tujuan jangka panjang”. FOCA mengancam akan membuat seri saingan, memboikot Grand Prix dan FISA mencabut sanksi balapan. Hasilnya adalah Perjanjian Concorde tahun 1981, yang menjamin stabilitas teknis, karena tim harus diberi pemberitahuan yang wajar tentang peraturan yang baru. Perjanjian Concorde (Concorde Agreement) adalah sebuah kontrak yang mengikat tim-tim untuk berkompetisi sampai masa berakhirnya kontrak. Kontrak itu juga berisi tentang pembagian sama rata atas keuntungan yang didapat dari hasil penjualan hak televisi. Ini juga merupakan tanda berakhirnya Perang FISA-FOCA. Meskipun FISA menegaskan haknya atas pendapatan TV, namun FISA menyerahkan administrasi hak tersebut kepada FOCA.

    FISA memberlakukan larangan aerodinamika efek tanah selama musim 1983. Namun pada saat itu, mesin turbocharged, yang dirintis oleh tim Renault pada musim 1977, telah menghasilkan lebih dari 520 kW (700 bhp) dan penting untuk menjadi kompetitif. Pada musim 1986, mesin turbocharged BMW mencapai pembacaan cepat tekanan sebesar 55 bar (800 psi), diperkirakan lebih dari 970 kW (1.300 bhp) di sesi kualifikasi untuk Grand Prix Italia. Pada musim berikutnya, tenaga pada trim balap mencapai sekitar 820 kW (1.100 bhp), dengan peningkatan tekanan yang dibatasi hanya 4,0 bar. Mobil-mobil ini adalah mobil balap roda terbuka yang paling bertenaga yang pernah ada. Untuk mengurangi keluaran tenaga mesin dan kecepatan, FIA kemudian memberlakukan aturan kapasitas tangki bahan bakar pada musim 1984, dan tekanan boost pada musim 1988, sebelum kemudian melarang mesin turbocharged tahun 1989 untuk membatasi kecepatan mobil yang semakin meningkat.

    Perkembangan alat bantu pembalap elektronik dimulai pada tahun 1980-an. Tim Lotus mulai mengembangkan sistem suspensi aktif, yang pertama kali muncul pada tahun 1983 pada mobil Lotus 92.Pada tahun 1987, sistem ini telah disempurnakan dan dipakai untuk meraih kemenangan oleh Ayrton Senna di Grand Prix Monako pada tahun itu. Awal dasawarsa 1990 ditandai dengan diperkenalkannya alat bantu elektronik, seperti power steering, kontrol traksi, dan girboks semi otomatis. FIA, dikarenakan banyaknya komplain mengenai hasil balapan yang lebih ditentukan oleh teknologi dibandingkan dengan keahlian pembalap, melarang beberapa alat bantu tersebut pada musim 1994. Hal ini mengakibatkan mobil yang sebelumnya bergantung pada alat bantu elektronik menjadi sangat “gelisah” dan sulit untuk dikendarai. Walaupun demikian, banyak pengamat yang berpendapat bahwa larangan atas alat bantu pembalap tersebut tidak berarti sama sekali, karena FIA tidak mempunyai teknologi atau metode untuk menghilangkan fitur-fitur tersebut dari kompetisi. Para pengamat merasa bahwa pelarangan bantuan pembalap hanya sebatas nama saja, karena “terbukti sulit untuk diawasi secara efektif”

    Seluruh tim menandatangani Perjanjian Concorde yang kedua pada tahun 1992 dan yang ketiga pada tahun 1997 Formula 1 

    Tim McLaren dan Williams mendominasi balapan 1980-an dan 1990-an. Honda dan McLaren mendominasi banyak pada 1980-an, sementara tim Williams yang diperkuat mesin Renault memenangi beberapa gelar juara dunia pertengahan 1990-an. McLaren kemudian kembali pada akhir 1990-an. Pertarungan antara legenda Senna dan Prost menjadi pusat perhatian pada musim 1988 dan berlanjut sampai akhir 1993 dimana Prost menyatakan untuk pensiun. Roland Ratzenberger secara tragis tewas pada tabrakan di kualifikasi Grand Prix F1 San Marino 1994 dan Ayrton Senna secara tragis tewas pada tabrakan di lomba Grand Prix F1 San Marino 1994. Sejak saat itu, banyak langkah yang diambil oleh FIA untuk meningkatkan standar keamanan. Tidak ada pembalap yang tewas di balapan sejak saat itu, sampai Jules Bianchi tewas pada tabrakan di lomba Grand Prix F1 Jepang 2014, dan kematian Bianchi pada tahun berikutnya. Sejak tahun 1994, tiga trek marshal meninggal dunia, satu di Grand Prix Italia 2000,  yang kedua di Grand Prix Australia 2001, dan yang ketiga di Grand Prix Kanada 2013.

    Sejak kematian Senna dan Ratzenberger, FIA telah menggunakan keselamatan sebagai alasan untuk memaksakan perubahan peraturan yang jika tidak, berdasarkan Perjanjian Concorde, harus disetujui oleh semua tim – terutama perubahan yang diperkenalkan untuk musim 1998. Era yang disebut sebagai ‘jalur sempit’ ini menghasilkan mobil dengan ban belakang yang lebih kecil, keseluruhan lintasan yang lebih sempit, dan diperkenalkannya ban beralur untuk mengurangi cengkraman mekanis. Tujuannya adalah untuk mengurangi kecepatan menikung dan menghasilkan balapan yang mirip dengan kondisi hujan dengan menerapkan kontak patch yang lebih kecil antara ban dan lintasan. Hal ini, menurut FIA, untuk mengurangi kecepatan menikung demi keselamatan

    Hasil akhirnya beragam, karena kurangnya cengkeraman mekanis mengakibatkan desainer yang lebih cerdik mengatasi kekurangan tersebut dengan cengkeraman aerodinamis. Hal ini mengakibatkan tekanan yang lebih besar pada ban melalui sayap dan perangkat aerodinamis, yang pada gilirannya mengakibatkan berkurangnya proses menyalip karena perangkat ini cenderung membuat jalur di belakang mobil bergejolak atau ‘kotor’. Hal ini membuat mobil lain tidak bisa mengikuti dari dekat karena ketergantungan mereka pada udara ‘bersih’ untuk membuat mobil menempel di lintasan. Ban yang beralur juga memiliki efek samping yang tidak menguntungkan karena pada awalnya menggunakan kompon yang lebih keras untuk mampu menahan blok tapak yang beralur, yang mengakibatkan kecelakaan spektakuler pada saat terjadi kegagalan cengkeraman aerodinamis, karena kompon yang lebih keras tidak dapat mencengkeram lintasan dengan baik.

    Tim-tim yang lebih inovatif berupaya untuk memaksimalkan perubahan mendadak ini. Tim McLaren, dengan mobil rancangan Adrian Newey pada saat itu, menggunakan rem ‘biola’ pada mobil tahun 1998, yang memungkinkan pembalap untuk mengerem salah satu dari dua roda belakang mobil untuk memberikan belokan yang lebih tajam. Alat bantu ini juga telah dilarang sebagai bantuan pembalap.

    Pembalap dari tim McLaren, Williams, Renault (dulunya bernama Benetton), dan Ferrari, dijuluki sebagai “Empat Besar”, merupakan empat tim teratas yang berhasil memenangi setiap gelar Kejuaraan Dunia dari musim 1984 sampai dengan musim 2008. Tim-tim tersebut berhasil memenangkan setiap gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor dari musim 1979 hingga 2008, serta menempatkan diri mereka sebagai empat tim teratas di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor di setiap musim antara musim 1989 dan 1997, dan berhasil memenangkan setiap balapan, kecuali satu (Grand Prix Monaco 1996), antara musim 1988 dan 1997. Karena kemajuan teknologi sejak dasawarsa 1990-an, biaya kompetisi Formula Satu juga meningkat secara drastis, sehingga menambah beban keuangan. Kedua hal ini, ditambah dengan dominasi empat tim (yang sebagian besar didanai oleh produsen mobil besar seperti Mercedes-Benz), mengakibatkan tim-tim yang lainnya mengalami kesulitan, tidak hanya untuk bertahan di dalam kompetisi, namun juga untuk bertahan di dalam bisnis. Masalah keuangan ini secara efektif mengakibatkan beberapa tim untuk mundur. Sejak musim 1990, 28 tim telah mundur dari kompetisi Formula Satu. Salah satunya yang terjadi akhir-akhir ini adalah mundurnya tim Jordan.

    F1 Modern

    Banyak rekor telah dipecahkan pada kompetisi pada abad ke-21, khususnya di tangan Michael Schumacher, Fernando Alonso, Lewis Hamilton, dan Sebastian Vettel. Awal tahun 2000 merupakan tahun dominasi Michael Schumacher dan tim Ferrari. Pada tahun 2001, Schumacher memecahkan rekor untuk kemenangan terbanyak; rekor sebelumnya dipegang oleh Alain Prost, dengan 51 kemenangan. Pada tahun 2002, Schumacher mencatat rekor klaim juara paling awal dengan menjuarai Grand Prix F1 Prancis 2002 pada bulan Juli tahun itu. Tahun 2003, Schumacher mengklaim gelar juara dunianya yang ke-6, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya Juan Manuel Fangio yang memegang gelar juara dunia lima kali. Rekornya sekarang adalah 7 gelar juara dunia. Tahun 2008 Sebastian Vettel menjadi pembalap termuda yang menempati posisi pertama (pole position) saat memimpin babak kualifikasi pada Grand Prix F1 Italia 2008, dan pada besoknya ia menjadi juara balapan termuda dalam sejarah.

    Walaupun dominasi Ferrari yang kuat, Kimi Räikkönen yang mengendarai McLaren mempunyai kesempatan besar untuk memenangi gelar juara dunia pada seri 2003. Juan Pablo Montoya yang mengendarai Williams juga memiliki kesempatan besar tahun 2003. Dominasi kuat Ferrari mencapai titik baliknya pada 25 September 2005, ketika Fernando Alonso memenangkan gelar juara dunia seri 2005 dengan finis pada tempat ke-3 di Grand Prix F1 Brazil 2005 dan juga memecahkan rekor juara dunia termuda menggantikan pemegang rekor sebelumnya Emerson Fittipaldi dari Brasil. Michael Schumacher sebelumnya memegang gelar juara dunia selama lebih dari 1.800 hari. Rekor ini kemudian dipecahkan Lewis Hamilton di musim 2008 dan dipecahkan lagi oleh Sebastian Vettel di musim 2010.

    Format kualifikasi berganti beberapa kali pada kompetisi tahun 2003. Salah satunya adalah keharusan bagi pembalap untuk memulai balapan dengan jumlah bahan bakar yang sama setelah kualifikasi, yang memaksa tim untuk mencari strategi baru. Peraturan lainnya yaitu pembatasan pemakaian mesin yang sama untuk dua kali balapan. Pembalap yang mengganti mesinnya akan mendapatkan penalti memulai balapan dari posisi paling belakang. Pembalap juga tidak diperkenankan untuk mengganti ban selama balapan berlangsung, kecuali untuk mengganti ban yang rusak sehingga dapat berisiko pada keselamatan pembalap.

    Beberapa seri balapan pada abad ke-21 juga mempunyai beberapa kontroversial dan skandal. Pada seri Australia tahun 2002, Rubens Barrichello, rekan setim Schumacher di Ferrari yang sedang memimpin diperintahkan untuk memikirkan Schumacher untuk mengambil alih pimpinan lomba. FIA kemudian merespon dengan melarang team order di peraturan yang baru. Pada Grand Prix F1 Amerika Serikat 2005 di sirkuit Indianapolis, kompetisi hanya diikuti tiga tim dari keseluruhan 10 tim ketika pabrikan ban Michelin menginformasikan bahwa ban buatannya tidak cukup aman untuk digunakan dalam lomba, sehingga menyebabkan semua tim yang menggunakan bannya untuk tidak mengikuti lomba. Hal tersebut dikarenakan FIA menolak untuk mengganti peraturan mengenai ban.

    Awal tahun 2000, badan administrasi Formula Satu pimpinan Bernie Ecclestone membuat sejumlah merek dagang termasuk logo resmi dan situs web resmi untuk memberikan Formula Satu identitas perusahaan.

    Tahun 2005 menandakan berakhirnya era mesin 10 silinder yang digunakan selama lebih dari dua dekade. Mesin baru bersilinder 8 direncanakan untuk diperkenalkan pada awal musim kompetisi 2006.

    Tahun 2013 menandakan berakhirnya era mesin bersilinder 8 yang digunakan selama tujuh tahun. Mesin baru hybrid enam silinder turbocharge direncanakan untuk diperkenalkan pada awal musim kompetisi 2014.

    Musim kompetisi 2014, pembalap diberi mobil nomor permanen selama karier mereka, dengan kejuaraan mengadopsi sistem yang sama dengan yang digunakan di MotoGP. Mobil nomor 1 adalah hak sang juara dunia, dengan pembalap bebas memilih nomor dari 2 hingga 99; nomor “reguler” sang juara dunia dicadangkan sementara sang juara dunia menggunakan nomor 1. Peraturan lebih lanjut menetapkan bahwa nomor pembalap harus terlihat jelas, baik di mobil mereka maupun di helm mereka. Sebelumnya, sistem penomoran sebagian didasarkan pada posisi akhir Kejuaraan Konstruktor Dunia dari tahun sebelumnya.

    Pada tahun 2014 jarak 20 tahun antara kematian Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger, terjadi lagi bagi pembalap F1 Perancis, Jules Bianchi mengalami kecelakaan fatal saat lomba Grand Prix Jepang 2014 di Sirkuit Suzuka saat kondisi sirkuit yang sangat basah saat mobilnya menghantam alat derek. Ia mengalami koma sampai kemudian meninggal dunia pada 17 Juli 2015. Setelah kematian Bianchi, FIA membentuk “panel kecelakaan” untuk menyelidiki dinamika kecelakaan dan cara-cara untuk meminimalkan risiko kecelakaan selama situasi yang sama yang tidak menjamin penyebaran safety car dan tidak bisa hanya dikelola dengan bendera kuning. Panel kecelakaan merekomendasikan penerapan “virtual safety car”, berdasarkan sistem “zona lambat” yang digunakan dalam balap Le Mans. Di atas tidak diizinkan untuk menyusul di bawah kondisi bendera kuning di sektor yang terkena dampak, ikon “VSC” akan muncul di trek dan pada layar kemudi pengemudi, mewajibkan pengemudi untuk tidak melebihi batas kecepatan yang diposting sehingga menghasilkan pengurangan kecepatan 35%. VSC diuji selama tiga balapan terakhir musim 2014, selama bagian sesi latihan bebas. Sistem ini dikembangkan dengan mempertimbangkan umpan balik pembalap dan diperkenalkan secara resmi untuk musim 2015 setelah ratifikasi oleh World Motor Sport Council. VSC secara resmi digunakan untuk pertama kalinya – dan untuk periode singkat sebelum penyebaran safety car yang sebenarnya – di Grand Prix Monaco 2015, menyusul kecelakaan yang melibatkan Max Verstappen. Sistem ini melihat penyebaran diperpanjang pertama di Grand Prix Inggris 2015 setelah power unit Carlos Sainz Jr. gagal di Tikungan Club di Sirkuit Silverstone.

    Tahun 2016, Max Verstappen menjadi pembalap termuda dalam sejarah yang memenangkan Grand Prix Spanyol 2016 pada usia 18 tahun, memecahkan Sebastian Vettel di Grand Prix Italia 2008 pada usia 21 tahun.

    Pada tahun 2018 jarak 3 tahun kematian Bianchi dan 24 tahun kematian Senna dan Ratzenberger, semua mobil Formula Satu dipasang perangkat pelindung kokpit dan pelindung kepala dari kecelakaan bernama halo. Dalam simulasi yang dilakukan oleh FIA, menggunakan data 40 insiden nyata, penggunaan sistem menyebabkan peningkatan teoritis 17% dalam tingkat kelangsungan hidup pembalap. Perangkat halo ini telah berhasil saat lomba Grand Prix Belgia di mana halo Charles Leclerc terkena oleh McLaren Fernando Alonso yang mengudara, dengan kedua halo mereka menunjukkan kerusakan yang terlihat dari benturan tersebut. Leclerc dikreditkan halo untuk menyelamatkan nyawa mereka, dan kepala tim Mercedes Toto Wolff, yang telah mengkritik halo sebelumnya di musim ini, mengakui bahwa hal itu telah membuktikan diri setelah insiden Leclerc

    Kembalinya manufaktur Formula 1 

    Michael Schumacher dan tim Ferrari berhasil memenangkan lima gelar Kejuaraan Dunia Pembalap secara berturut-turut (2000–2004) dan enam gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor secara berturut-turut (1999–2004). Schumacher mencetak banyak rekor yang baru, termasuk kemenangan Grand Prix (91, sejak dikalahkan oleh Lewis Hamilton), kemenangan dalam satu musim (tiga belas, sejak dikalahkan oleh Max Verstappen), dan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap terbanyak (tujuh, seimbang dengan Lewis Hamilton sejak musim 2021). Dominasi Schumacher di kejuaraan dunia mencapai titik baliknya pada tanggal 25 September 2005, ketika pembalap Renault, yaitu Fernando Alonso, berhasil menjadi juara dunia pembalap Formula Satu yang termuda pada saat itu (sebelum dipecahkan oleh Lewis Hamilton di musim 2008 dan dipecahkan lagi oleh Sebastian Vettel di musim 2010). Pada tahun 2006, tim Renault dan Alonso kembali berhasil memenangkan kedua gelar juara dunia tersebut. Schumacher pensiun pada akhir tahun 2006 setelah berkarier selama enam belas tahun di dalam ajang Formula Satu, namun keluar dari masa pensiunnya untuk musim 2010, dengan membalap untuk tim pabrikan Mercedes yang baru dibentuk, menyusul perubahan nama Brawn GP.

    Selama periode ini, peraturan kejuaraan dunia sering diubah oleh FIA dengan tujuan untuk meningkatkan aksi di trek dan memangkas biaya. Perintah dari tim, yang notabene legal sejak kejuaraan dunia ini dimulai pada tahun 1950, dilarang pada akhir tahun 2002, setelah terjadinya beberapa insiden, di mana tim secara terbuka memanipulasi hasil akhir dari sebuah balapan, sehingga menghasilkan publisitas yang negatif, di mana yang paling terkenal adalah yang telah dilakukan oleh tim Ferrari di Grand Prix Austria 2002. Perubahan yang lainnya termasuk format sesi kualifikasi, sistem penilaian poin, regulasi teknis, dan aturan yang menentukan berapa lama mesin dan ban harus bertahan. Sebuah “perang ban” antara pemasok Michelin dan Bridgestone mengakibatkan waktu putaran berkurang, meskipun, pada Grand Prix Amerika Serikat 2005 di Indianapolis, tujuh dari sepuluh tim tidak berlomba ketika ban Michelin yang digunakan oleh tim-tim dianggap tidak aman untuk digunakan, sehingga Bridgestone menjadi satu-satunya pemasok ban di dalam ajang Formula Satu untuk musim 2007 secara default. Bridgestone kemudian menandatangani kontrak pada tanggal 20 Desember 2007, yang secara resmi menjadikan mereka sebagai pemasok ban eksklusif untuk tiga musim berikutnya.

    Pada tahun 2006, Max Mosley menguraikan masa depan yang lebih “hijau” untuk ajang Formula Satu, di mana penggunaan energi yang lebih efisien akan menjadi faktor yang penting.

    Mulai dari tahun 2000, dengan pembelian tim Stewart Grand Prix oleh Ford untuk membentuk tim Jaguar Racing, tim milik pabrikan yang baru memasuki ajang Formula Satu untuk yang pertama kalinya sejak kepergian Alfa Romeo dan Renault pada akhir tahun 1985. Pada tahun 2006, tim pabrikan – Renault, BMW, Toyota, Honda, dan Ferrari – mendominasi kejuaraan dunia, dengan mengambil lima dari enam posisi teratas di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Satu-satunya pengecualian adalah tim McLaren, yang pada saat itu sebagian sahamnya dimiliki oleh Mercedes-Benz. Melalui Asosiasi Manufaktur Grand Prix (GPMA), pabrikan menegosiasikan bagian yang lebih besar dari keuntungan komersial Formula Satu dan hak suara yang lebih besar dalam menjalankan olahraga tersebut

    Kemunduran manufaktur dan kembalinya swasta Formula 1 

    Pada tahun 2008 dan 2009, Honda, BMW, dan Toyota, semuanya mengundurkan diri dari ajang balapan mobil Formula Satu di dalam kurun waktu selama setahun, menyalahkan resesi ekonomi. Hal ini mengakibatkan berakhirnya dominasi pabrikan di dalam olahraga tersebut. Tim Honda F1 melakukan pembelian manajemen untuk menjadi Brawn GP dengan Ross Brawn dan Nick Fry yang menjalankan dan memiliki mayoritas organisasi ini. Tim Brawn GP memberhentikan ratusan karyawannya, namun pada akhirnya berhasil memenangkan gelar kejuaraan dunia tahun ini. Tim BMW F1 dibeli oleh pendiri asli tim ini, yaitu Peter Sauber. Tim Lotus F1 adalah tim yang lainnya, yang sebelumnya merupakan tim milik pabrikan yang kembali menjadi kepemilikan “swasta”, bersamaan dengan pembelian tim Renault oleh investor Genii Capital. Namun, hubungan dengan pemilik sebelumnya masih tetap bertahan, dengan mobil mereka yang terus ditenagai oleh mesin Renault hingga tahun 2014.

    Tim McLaren juga mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi kembali saham timnya dari Mercedes-Benz (kemitraan antara McLaren dengan Mercedes dilaporkan mulai memburuk dengan proyek mobil jalan raya McLaren Mercedes SLR dan kejuaraan dunia F1 yang sulit, termasuk ditemukannya fakta bahwa tim McLaren bersalah atas tindakan memata-matai tim Ferrari). Oleh karena itu, selama musim 2010, Mercedes-Benz kembali memasuki olahraga ini sebagai sebuah tim pabrikan penuh setelah membeli tim Brawn GP, dan berpisah dengan tim McLaren setelah 15 musim bersama dengan tim.

    Selama berlangsungnya ajang Formula Satu musim 2009, olahraga ini dilanda sengketa FIA–FOTA. Presiden FIA, yaitu Max Mosley, mengusulkan berbagai langkah pemotongan biaya untuk musim berikutnya, termasuk pembatasan anggaran operasional untuk tim; tim yang lebih memilih untuk mengambil batasan anggaran akan diberikan kebebasan teknis yang lebih besar, sayap depan dan belakang yang dapat disesuaikan, dan mesin yang tidak tunduk pada rev limiter. Asosiasi Tim Formula Satu (FOTA) percaya bahwa mengizinkan beberapa tim untuk memiliki kebebasan teknis seperti itu akan menciptakan kejuaraan ‘dua tingkat’, dan karenanya meminta pembicaraan mendesak dengan FIA. Namun, pembicaraan ini gagal, dan tim FOTA mengumumkan, kecuali tim Williams dan Force India, bahwa ‘mereka tidak punya pilihan’ selain membentuk sebuah seri kejuaraan yang baru yang memisahkan diri

    Pada tanggal 24 Juni, kesepakatan dicapai antara badan pengelola Formula Satu dan para tim untuk mencegah terbentuknya sebuah seri yang baru yang memisahkan diri. Disepakati bahwa tim harus memotong pengeluaran ke tingkat awal tahun 1990-an dalam waktu dua tahun; angka pastinya tidak ditentukan, dan Max Mosley setuju bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali menjadi presiden FIA pada bulan Oktober. Menyusul adanya perselisihan lebih lanjut, setelah Max Mosley menyarankan agar dia mencalonkan diri kembali, FOTA memperjelas bahwa rencana pemisahan diri masih terus dilakukan. Pada tanggal 8 Juli, FOTA mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa mereka telah diberitahu bahwa mereka tidak mengikuti musim 2010,dan siaran pers FIA menyebutkan bahwa perwakilan FOTA telah keluar dari pertemuan tersebut. Pada tanggal 1 Agustus, diumumkan bahwa FIA dan FOTA telah menandatangani Perjanjian Concorde yang baru, yang mengakhiri krisis dan sekaligus juga mengamankan masa depan olahraga tersebut hingga tahun 2012.

    Untuk mengkompensasi hilangnya tim pabrikan, empat tim yang baru diterima untuk masuk ke musim 2010 menjelang ‘batas biaya’ yang sangat dinantikan. Pesertanya termasuk Team Lotus yang terlahir kembali – yang dipimpin oleh konsorsium asal Malaysia termasuk Tony Fernandes, bos Air Asia; Hispania Racing – tim Formula Satu asal Spanyol yang pertama; serta masuknya tim Virgin Racing – Richard Branson ke dalam seri ini setelah kemitraan yang sukses dengan tim Brawn pada tahun sebelumnya. Mereka juga bergabung bersama dengan US F1 Team, yang berencana untuk keluar dari negara Amerika Serikat sebagai satu-satunya tim yang berbasis di non-Eropa dalam olahraga tersebut. Masalah keuangan menimpa skuad bahkan sebelum mereka masuk ke dalam grid. Meskipun masuknya tim-tim yang baru ini, namun batasan biaya yang diusulkan telah dicabut, dan tim-tim ini – yang tidak memiliki anggaran untuk tim lini tengah dan tim papan atas – melaju di barisan belakang grid sampai mereka pada akhirnya terpuruk; Tim HRT pada tahun 2012, tim Caterham (sebelumnya Lotus) pada tahun 2014, dan tim Manor (sebelumnya Virgin, dan kemudian Marussia), setelah selamat dari kejatuhannya, di mana mereka sempat masuk ke dalam administrasi, pada tahun 2014, bangkrut pada akhir tahun 2016.

    Era hibrida Formula 1 

    Perombakan aturan besar di musim 2014 menyebabkan mesin V8 2,4 liter yang disedot secara alami digantikan oleh unit tenaga hibrida 1,6 liter turbocharged. Hal ini mendorong Honda untuk kembali lagi ke dalam olahraga ini pada tahun 2015 sebagai produsen unit tenaga yang keempat di dalam kejuaraan dunia tersebut. Tim Mercedes muncul sebagai sebuah kekuatan dominan setelah perombakan peraturan, dengan Lewis Hamilton yang berhasil memenangkan gelar kejuaraan dunia, diikuti oleh rival utamanya dan rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, dengan tim tersebut yang berhasil memenangkan 16 dari 19 balapan yang diikuti di musim tersebut. Tim melanjutkan performa ini dalam dua musim berikutnya, di mana mereka sekali lagi berhasil memenangkan 16 balapan di musim 2015, sebelum meraih rekor 19 kemenangan di Kejuaraan Dunia musim 2016, dengan Hamilton yang berhasil mengklaim gelar juara dunia di musim sebelumnya, dan Rosberg berhasil memenangkannya pada musim berikutnya dengan selisih lima poin. Musim 2016 juga menampilkan satu tim yang baru, yaitu tim Haas, yang bergabung di grid, sementara Max Verstappen berhasil menjadi pemenang balapan yang termuda pada usia 18 tahun di Spanyol

    Setelah peraturan aerodinamis yang direvisi diperkenalkan, musim 2017 dan 2018 menampilkan pertarungan perebutan gelar juara dunia antara tim Mercedes dan Ferrari. Namun, tim Mercedes pada akhirnya berhasil memenangkan gelar juara dunia dengan beberapa balapan yang masih tersisa, dan terus mendominasi dalam dua tahun berikutnya,di mana mereka pada akhirnya berhasil memenangkan tujuh gelar Kejuaraan Dunia Pembalap secara berturut-turut dari musim 2014 hingga 2020, dan delapan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor secara berturut-turut dari musim 2014 hingga 2021. Selama periode delapan tahun, antara tahun 2014 dan 2021, 111 dari 160 balapan berhasil dimenangkan oleh seorang pembalap Mercedes, dengan Hamilton yang berhasil memenangkan 81 balapan diantaranya, dan merebut enam gelar Kejuaraan Dunia Pembalap selama periode ini untuk menyamai rekor tujuh gelar juara dunia yang dimiliki oleh Schumacher.Pada musim 2021, tim Red Bull yang menggunakan mesin Honda mulai menantang tim Mercedes secara serius, dengan pembalap mereka, yaitu Max Verstappen, yang berhasil mengalahkan Hamilton untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia Pembalap setelah menjalani pertarungan selama satu musim, yang membuat pasangan tersebut bertukar posisi sebagai pimpinan klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap beberapa kali.

    Era ini telah menyaksikan peningkatan kehadiran produsen mobil di dunia olahraga. Setelah Honda kembali lagi sebagai produsen mesin pada tahun 2015, Renault kembali lagi sebagai sebuah tim pabrikan penuh pada tahun 2016 setelah membeli kembali tim Lotus F1. Pada tahun 2018, Aston Martin dan Alfa Romeo masing-masing menjadi sponsor utama bagi tim Red Bull dan Sauber. Tim Sauber diganti namanya menjadi Alfa Romeo Racing untuk musim 2019, sementara pemilik sebagian saham tim Racing Point, yaitu Lawrence Stroll, membeli saham di Aston Martin untuk mengubah nama tim Racing Point menjadi Aston Martin untuk tahun 2021. Pada bulan Agustus 2020, Perjanjian Concorde yang baru ditandatangani oleh sepuluh tim F1, yang mengikat mereka pada olahraga tersebut hingga tahun 2025, termasuk batasan anggaran sebesar $145 juta untuk pengembangan mobil guna mendukung persaingan yang setara dan pembangunan berkelanjutan di masa depan.

    Pandemi COVID-19 telah memaksa olahraga ini untuk beradaptasi dengan keterbatasan anggaran dan logistik. Perombakan signifikan terhadap regulasi teknis yang dimaksudkan untuk diperkenalkan pada musim 2021 diundur ke tahun 2022, dengan semua konstruktor yang menggunakan sasis yang mereka gunakan di musim 2020 selama dua musim, dan sistem token yang membatasi bagian mana yang dapat dimodifikasi pun diperkenalkan. Awal musim 2020 tertunda selama beberapa bulan, dan musim tersebut serta musim 2021 mengalami beberapa penundaan, pembatalan, dan penjadwalan ulang balapan karena pergeseran pembatasan pada perjalanan internasional. Banyak balapan yang diadakan tanpa penonton, dan hanya dihadiri oleh personel yang penting saja untuk menjaga jarak sosial.

    Pada tahun 2022, peraturan besar dan perubahan desain mobil diumumkan oleh badan pengatur F1, yang dimaksudkan untuk mempromosikan balapan yang lebih dekat melalui penggunaan efek tanah, aerodinamis yang baru, roda yang lebih besar dengan ban yang berprofil rendah, dan mendesain ulang peraturan hidung dan sayap. Tim Red Bull kembali muncul sebagai sebuah kekuatan dominan setelah perombakan peraturan. Gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor dan Pembalap musim 2022 dan 2023 masing-masing berhasil dimenangkan oleh tim Red Bull dan Verstappen, dengan beberapa balapan yang masih tersisa.

    Pada tahun 2023, FIA membuka pendaftaran bagi tim yang baru untuk memasuki ajang Formula 1 dalam waktu dekat.Dari semua tim yang telah mendaftar, hanya Andretti saja yang disetujui oleh FIA, dan kemudian ditolak oleh pihak Manajemen Formula Satu.

    Pada awal tahun 2024, lanskap Formula Satu mengalami perubahan yang signifikan dalam bidang sponsor dan kolaborasi tim. Setelah berkompetisi selama lima musim dengan menggunakan nama Alfa Romeo, tim Sauber memperkenalkan kemitraan dengan sebuah kasino daring, yaitu Stake.com, yang menghasilkan identitas yang baru bagi tim ini sebagai Stake F1 Team Kick Sauber. Tim Sauber akan terus memegang nama sponsor Stake hingga akhir tahun 2025. Tim Scuderia AlphaTauri, tim junior Red Bull, juga mengganti namanya, dan mengambil sponsor dari Hugo Boss dan Cash App, menjadi VISA CashApp RB, atau VCARD, untuk musim 2024.

    Peraturan yang mengatur ajang Formula Satu akan direvisi untuk musim 2026, dengan perubahan besar yang direncanakan untuk membantu mendorong balapan yang lebih dekat dan lebih kompetitif. Perubahan ini termasuk:

    • Beralih ke penggunaan bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan,
    • Daya MGU-K (Motor Generator Unit – Kinetic) meningkat dari 120 kW menjadi 350 kW
    • Persyaratan keselamatan yang lebih ketat
    • Pembatasan anggaran yang lebih ketat

    Balapan dan strategi Formula 1 

    Sebuah perlombaan Grand Prix Formula Satu dilaksanakan pada akhir pekan, dimulai dengan dua sesi latihan bebas pada hari Jumat (kecuali di Monako, dimana sesi latihan dipindah ke hari Kamis) dan satu sesi latihan bebas pada hari Sabtu. Pembalap ketiga diijinkan untuk turun pada hari Jumat, namun para tim hanya diperbolehkan untuk menurunkan dua mobil, memaksa salah satu pembalap untuk mengalah. Setelah latihan, dilaksanakan sesi kualifikasi untuk menentukan posisi pembalap pada balapan hari Minggu

    Aturan ban Formula 1 

    Setiap pembalap diperbolehkan untuk memakai tidak lebih dari tiga belas set ban kering, empat set ban intermediate, dan tiga set ban basah dalam sebuah akhir pekan balapan

    Kualifikasi Formula 1 

    Selama sebagian besar sejarah olahraga ini, sesi kualifikasi tidak berbeda banyak dengan sesi latihan; para pembalap memiliki satu atau lebih sesi di mana mereka akan mencetak waktu putaran tercepat mereka, dan urutan awalan lomba ditentukan dengan putaran terbaik masing-masing pembalap. Pembalap yang tercepat mendapatkan posisi yang paling depan, yang disebut dengan pole position. Dari musim 1996 sampai dengan 2002, formatnya adalah shootout yang berdurasi selama 1 jam, di mana pembalap memiliki maksimal 12 putaran untuk mencetak waktu tercepat. Cara ini dipertahankan sampai dengan akhir musim 2002 sebelum peraturannya diubah lagi, karena para tim tidak akan keluar di awal-awal sesi kualifikasi untuk mengambil keuntungan dari kondisi trek yang lebih baik kemudian.

    Grid F1 saat ini dibatasi jumlahnya sampai 26 mobil  jika ada lebih banyak peserta dalam suatu balapan dari itu, maka sesi kualifikasi juga akan menentukan pembalap mana yang dapat mengawali balapan. Jumlah peserta yang masuk sangat banyak sampai-sampai tim dengan performa paling buruk harus memasuki sebuah sesi pra-kualifikasi, dimana pembalap yang tercepat maju ke sesi kualifikasi utama.

    Sistem kualifikasi yang digunakan sekarang diadopsi sejak musim 2006. Dinamai kualifikasi “knock-out”, sistem ini dibagi menjadi tiga sesi: Q1, Q2, dan Q3. Dalam setiap sesi, para pembalap mencetak waktu putaran dan mencoba untuk naik ke sesi selanjutnya, dengan pembalap yang terlambat “dikeluarkan” dari sesi kualifikasi di akhir masing-masing sesi. Para pembalap diperbolehkan untuk memutari trek sebanyak yang mereka inginkan dalam suatu sesi. Setelah masing-masing sesi selesai, waktu putaran diatur ulang dan hanya waktu tercepat dari masing-masing pembalap yang dihitung. Jumlah pembalap yang dikeluarkan dari masing-masing sesi tergantung dari jumlah mobil yang masuk dalam kejuaraan.Saat ini, dengan 20 mobil, Q1 digelar selama 18 menit dan mengeliminasi 5 pembalap terlambat. Dalam sesi Q1 ini, setiap pembalap yang putaran tercepatnya lebih lambat dari 107% waktu tercepat tidak akan diperbolehkan untuk mengikuti lomba tanpa izin dari para steward. Aturan ini hanya berlaku di sesi Q1.Selanjutnya, para pembalap memiliki waktu 15 menit di sesi Q2 untuk mencetak salah satu dari 10 waktu tercepat dan maju ke sesi berikutnya. Sesi Q3 berlangsung selama 12 menit. Pada awal musim 2016, diperkenalkan sebuah sistem kualifikasi di mana pembalap yang terlambat akan dieliminasi setiap 1 menit 30 detik setelah jangka waktu tertentu di setiap sesinya. Sistem ini kemudian ditinggalkan setelah hanya dipakai untuk dua balapan pertama musim itu.

    Pada musim 2021, format balapan kualifikasi ‘sprint’ diuji coba di tiga balapan.Sesi kualifikasi tradisional akan menentukan urutan awal sprint, dan hasil sprint kemudian akan menentukan urutan awal Grand Prix. Sistem tersebut kembali digunakan pada musim 2022 yang kini bertajuk ‘sprint’.Mulai dari musim 2023, balapan sprint tidak lagi mempengaruhi urutan start balapan utama, yang akan ditentukan oleh sesi kualifikasi tradisional. Sprint akan memiliki sesi kualifikasinya sendiri, yang bertajuk ‘sprint shootout’; sistem seperti itu memulai debutnya di Grand Prix Azerbaijan 2023, dan akan digunakan di seluruh sesi sprint menggantikan sesi latihan bebas kedua yang biasanya dilakukan. Sesi kualifikasi sprint dijalankan jauh lebih singkat daripada sesi kualifikasi tradisional, dan setiap sesi mengharuskan tim untuk memasang ban yang baru – medium untuk SQ1 dan SQ2, dan soft untuk SQ3 – jika tidak, mereka tidak dapat berpartisipasi di dalam sesi tersebut

    Balapan

    Lomba dimulai dengan putaran pemanasan (warm up), dan setelah itu mobil kembali pada urutan yang sesuai di garis start sesuai dengan hasil kualifikasi sebelumnya. Putaran ini sering disebut dengan putaran formasi. Putaran pemanasan memungkinkan pembalap untuk mengecek kondisi trek dan mobil mereka, memanaskan ban untuk menambah cengkraman, dan juga memberi waktu untuk para kru pit untuk keluar dari trek

    Setelah semua mobil masuk di posisinya masing-masing dan mobil medis diposisikan di belakang, sebuah sistem lampu di atas trek mengindikasikan dimulainya balapan: lima lampu merah dinyalakan dengan interval satu detik; lampu-lampu tersebut kemudian dimatikan, setelah waktu yang tidak diberitahukan, untuk mengindikasikan bahwa balapan telah dimulai.

    Pada dasawarsa 1950-an, jarak balapan bervariasi dari 300 kilometers (190 mi) sampai 300 kilometer (190 mi). Jarak tempuh balapan kemudian dikurangi menjadi 400 kilometer (250 mi) pada musim 1966 dan 325 kilometer (202 mi) pada musim 1971. Jarak tempuh kemudian distandarisasi menjadi 305 kilometer (190 mi) pada musim 1989, dan berlaku sampai sekarang. Namun, balapan jalan raya seperti Monako bisa lebih pendek, agar durasi balapan hanya sampai dua jam.

    Para pembalap diperbolehkan untuk menyalip satu sama lain selama berlangsungnya balapan. Jika pemimpin balapan menghampiri pembalap backmarker (yang lebih lambat) yang baru menyelesaikan lebih sedikit putaran, pembalap backmarker tersebut akan diberikan sebuah bendera dan diberitahu bahwa mereka harus memperbolehkan pemimpin untuk mendahului mereka. Pembalap yang lebih lambat tersebut dikatakan telah di “lapped”, dan setelah pembalap menyelesaikan lomba, mereka diklasifikasikan satu putaran lebih lambat. Seorang pembalap yang gagal menyelesaikan balapan, baik karena masalah mekanis, insiden, atau alasan lainnya dikatakan mundur dari balapan dan “tidak diklasifikasikan” dalam hasil lomba. Namun, jika pembalap sudah menempuh lebih dari 90% jarak balapan, maka mereka tetap diklasifikasikan.

    Selama lomba berlangsung, pembalap dapat melakukan satu atau lebih pit stop untuk melakukan penggantian ban atau komponen yang rusak (dari musim 1994 sampai dengan 2009, mereka juga boleh mengisi ulang bahan bakar). Tim dan pembalap masing-masing akan memakai strategi pit stop untuk memaksimalkan potensi mobil dan memenangkan balapan. Tiga kompon ban kering, dengan durabilitas, performa, dan karakteristik cengkeraman yang berbeda-beda dapat digunakan para pembalap. Dalam sebuah balapan, pembalap diharuskan untuk memakai dua dari tiga kompon yang tersedia. Masing-masing ban memiliki warna yang berbeda, warna tersebut dapat dilihat di bagian samping ban. Dalam kondisi basah, pembalap dapat mengganti ban menjadi salah satu dari dua opsi ban basah dengan bunga ban tambahan (satu “intermediate” (sedang) untuk kondisi sedang, misalnya sehabis hujan ringan, dan yang lain “full wet” (basah), untuk balapan saat atau sesaat setelah hujan). Pembalap tidak diwajibkan untuk mengganti ban dua kali dalam kondisi balapan basah.

    Pengarah balapan Formula 1 

    Peran ini secara umum melibatkan pengelolaan logistik dari setiap Grand Prix F1, mengawasi sesi latihan, kualifikasi, balapan, dan juga menegakkan aturan-aturan FIA. Penggunaan mobil keselamatan dan mobil keselamatan virtual, bendera balapan (bendera merah, hitam, dan putih). Pengarah balapan juga bertugas menentukan batas-batas trek di setiap sirkuit.Per musim 2024, pengarah balapan saat ini adalah Niels Wittich, dengan Herbie Blash sebagai penasihat permanen

    Mobil keselamatan Formula 1 

    Jika terjadi sebuah insiden yang dapat membahayakan keselamatan para kompetitor atau marshal, maka pengarah balapan dapat memilih untuk mengeluarkan mobil keselamatan. Ini menunda balapan, dan para pembalap harus mengikuti mobil keselamatan. Para pembalap dilarang untuk saling mendahului. Mobil keselamatan akan memperlambat laju mobil sehingga memberi waktu pada para marshal untuk membereskan insiden tersebut. Mobil keselamatan akan berputar sampai masalah di trek sudah selesai; setelah itu mobil keselamatan akan kembali masuk ke dalam pit dan balapan digelar lagi dengan awalan “rolling start”. Pembalap diperbolehkan untuk masuk ke dalam pit dalam periode mobil keselamatan. Sejak musim 2000, pengemudi mobil keselamatan adalah seorang mantan pembalap asal Jerman, yaitu Bernd Mayländer.

    Mercedes-Benz telah menyuplai model-model mobil Mercedes-AMG kepada Formula Satu untuk digunakan sebagai mobil keselamatan. Dari musim 2021, Aston Martin juga ikut menyuplai Aston Martin Vantage untuk digunakan sebagai mobil keselamatan, bergantian di balapan-balapan tertentu dengan Mercedes.

    Sejak tahun 2000, pengemudi mobil keselamatan yang utama adalah mantan pembalap mobil profesional asal Jerman, yaitu Bernd Mayländer. Dia biasanya ditemani oleh seorang asisten teknis FIA, yaitu Richard Darker, yang menyampaikan informasi antara mobil keselamatan dan kontrol balapan

    Mobil Keselamatan Virtual Formula 1 

    Setelah kecelakaan di Grand Prix Jepang 2014, yang menyebabkan pembalap Jules Bianchi mengalami cedera kepala serius yang kemudian menyebabkan kematiannya, FIA membentuk “panel kecelakaan” untuk menyelidiki dinamika kecelakaan dan cara-cara untuk meminimalkan risiko kecelakaan dalam keadaan serupa yang tidak memerlukan penggunaan mobil keselamatan dan tidak dapat dikelola hanya dengan bendera kuning. Pada saat mobil keselamatan virtual “digunakan”, panel marshal virtual di sekitar lintasan menampilkan “VSC”. Semua pembalap menerima pemberitahuan “VSC” di roda kemudi mereka, dan mereka semua harus menjaga waktu putaran mereka di atas minimum yang telah ditentukan sebelumnya, yang juga dikenal sebagai menjaga delta positif. Sistem ini pertama kali diterapkan selama berlangsungnya pagelaran Grand Prix Monaco 2015, sebelum “ditingkatkan” menjadi mobil keselamatan penuh, menyusul insiden tabrakan antara Max Verstappen dan Romain Grosjean

    Format balapan tidak banyak berubah sepanjang Sejarah Formula Satu. Perubahan utama berkisar pada apa yang diperbolehkan di pit stop. Pada masa-masa awal balapan Grand Prix, seorang pembalap akan diizinkan untuk melanjutkan balapan dengan mobil rekan setimnya jika mobil mereka mengalami masalah – di era modern, mobil dipasang dengan sangat hati-hati untuk pembalap sehingga hal ini menjadi tidak mungkin. Dalam beberapa tahun terakhir, penekanannya adalah pada perubahan peraturan pengisian bahan bakar dan penggantian ban.

    Sejak musim 2010, pengisian bahan bakar – yang diperkenalkan kembali pada tahun 1994 – tidak diperbolehkan, untuk mendorong balapan yang kurang taktis karena alasan keselamatan. Aturan yang mengharuskan penggunaan kedua kompon ban selama balapan diperkenalkan pada tahun 2007, sekali lagi untuk mendorong balapan di trek. Mobil keselamatan adalah inovasi lain yang relatif baru yang mengurangi kebutuhan untuk mengibarkan bendera merah, sehingga balapan dapat diselesaikan tepat waktu untuk pemirsa siaran langsung internasional yang terus bertambah.

    Sistem poin Formula 1 

    Seorang pembalap Formula 1 harus finis di dalam posisi sepuluh besar untuk mendapatkan satu poin tambahan setelah mencetak putaran tercepat pada balapan. Jika pembalap yang mencetak putaran tercepat finis di luar posisi sepuluh besar di dalam sebuah balapan, maka poin tambahan ekstra tidak diberikan untuk balapan tersebut

    Berbagai sistem telah digunakan untuk memberikan poin kejuaraan dunia sejak musim 1950. Sistem saat ini, yang digunakan sejak musim 2010, memberikan poin dalam Kejuaraan Dunia Pembalap dan Kejuaraan Dunia Konstruktor pada sepuluh besar pembalap, dimana pemenangnya mendapatkan 25 poin. Pada akhir musim, semua poin yang didapatkan di setiap balapan dijumlahkan, dan pembalap dan konstruktor dengan poin terbanyak diberi gelar Juara Dunia. Terlepas dari apakah seorang pembalap menetap dengan tim yang sama dalam suatu musim atau berganti tim, semua poin yang didapatkan pembalap tersebut termasuk dalam Kejuaraan Dunia Pembalap.

    Seorang pembalap harus diklasifikasikan untuk menerima poin, hingga 2022, seorang pembalap harus menyelesaikan setidaknya 90% jarak balapan untuk menerima poin. Oleh karena itu, ada kemungkinan bagi seorang pembalap untuk mendapatkan poin meskipun mereka mundur sebelum balapan berakhir.

    Dari beberapa waktu antara musim 1977 dan 1980, hingga akhir musim 2021, jika kurang dari 75% dari putaran balapan diselesaikan oleh pemenang, maka hanya setengah dari poin saja yang tercantum dalam tabel diberikan kepada pembalap dan konstruktor. Hal ini hanya terjadi sebanyak lima kali saja di dalam sejarah kejuaraan dunia, dan memiliki pengaruh yang penting pada kedudukan akhir musim 1984. Kejadian yang terakhir terjadi di Grand Prix Belgia 2021, ketika balapan ini dihentikan setelah hanya dijalankan selama tiga putaran saja di belakang mobil keselamatan karena hujan lebat. Aturan setengah poin digantikan oleh sistem skala bertahap yang bergantung pada jarak untuk Kejuaraan Dunia musim 2022.

    Konstruktor Formula 1 

    Konstruktor Formula Satu adalah entitas yang diberi kredit untuk merancang sasis dan mesin. Jika keduanya dirancang oleh perusahaan yang sama, maka perusahaan tersebut menerima kredit tunggal sebagai konstruktor (misalnya, Ferrari). Jika dirancang oleh perusahaan yang berbeda, maka keduanya diberi kredit, dan nama perancang sasis ditempatkan sebelum nama perancang mesin (misalnya, McLaren-Mercedes). Semua konstruktor diberi poin secara individual, bahkan meskipun mereka berbagi sasis atau mesin dengan konstruktor yang lain (misalnya, Williams-Ford, Williams-Honda di musim 1983)

    Sejak musim 1981, Tim Formula Satu diharuskan untuk membuat sasis tempat mereka berkompetisi, dan akibatnya perbedaan antara istilah “tim” dan “konstruktor” menjadi kurang jelas, meskipun mesin masih dapat diproduksi oleh entitas yang berbeda. Persyaratan inilah yang membedakan olahraga ini dengan seri-seri balapan yang lain, seperti Seri IndyCar dan NASCAR, yang memperbolehkan mereka untuk membeli kendaraan, dan “seri spek” seperti Formula 2, yang mengharuskan satu jenis kendaraan untuk semua tim. Undang-undang ini juga secara efektif melarang tim privat, yang merupakan hal yang umum bahkan di dalam ajang Formula Satu hingga tahun 1970 an.

    Lomba Formula Satu musim 1950 terdiri dari 18 tim. Dikarenakan biaya yang semakin membengkak, banyak yang keluar dari persaingan dengan cepat. Scuderia Ferrari menjadi satu-satunya tim yang berkompetisi sejak musim 1950. Per musim 2024, hanya sepuluh tim saja yang tersisa, di mana setiap tim menyediakan dua mobil.

    Keterlibatan awal pabrikan datang dalam istilah “tim pabrikan” atau “tim kerja” (yaitu, tim yang dimiliki dan dikelola oleh perusahaan mobil besar), seperti Alfa Romeo, Ferrari, atau Renault. Tim Ferrari memegang rekor sebagai pemenang gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang terbanyak (enam belas).

    Perusahaan seperti Climax, Repco, Cosworth, Hart, Judd dan Supertec, yang tidak memiliki hubungan dengan tim manapun, seringkali menjual mesin ke tim-tim yang tidak mampu untuk membuatnya. Pada tahun-tahun pertama, tim-tim Formula Satu juga membuat sendiri mesin yang dipakai, meskipun hal tersebut semakin jarang terjadi dikarenakan keterlibatan pabrikan-pabrikan mobil utama seperti BMW, Ferrari, Honda, Mercedes-Benz, Renault, dan Toyota, yang anggarannya besar, membuat mesin buatan swasta menjadi kurang kompetitif. Cosworth adalah pemasok mesin independen yang terakhir. Diperkirakan tim-tim besar menghabiskan antara €100 dan €200 juta ($125–$225 juta) per tahun per pabrikan hanya untuk mesin.

    Pada musim 2007, untuk yang pertama kalinya sejak peraturan musim 1981, dua tim menggunakan sasis yang dibuat oleh tim yang lain. Tim Super Aguri memulai musim ini dengan menggunakan sasis Honda Racing RA106 yang dimodifikasi (digunakan oleh tim Honda pada tahun sebelumnya), sedangkan tim Scuderia Toro Rosso menggunakan sasis yang sama dengan yang digunakan oleh tim induk, yaitu tim Red Bull Racing, yang secara resmi dirancang oleh anak perusahaan yang terpisah. Penggunaan celah ini diakhiri pada tahun 2010, dengan diterbitkannya peraturan teknis yang baru, yang mengharuskan setiap konstruktor untuk memiliki hak kekayaan intelektual atas sasisnya Peraturan tetap mengizinkan para tim untuk mensubkontrakkan desain dan konstruksi sasis kepada pihak ketiga, yang mana ini adalah opsi yang pernah digunakan oleh Tim HRT pada tahun 2010 dan sedang digunakan oleh tim Haas pada saat ini.

    Walaupun setiap tim merahasiakan informasi mengenai anggaran dana mereka, tetapi diperkirakan anggaran tersebut berkisar antara 66 juta USD sampai dengan 400 juta USD untuk setiap timnya.

    Untuk menjadi tim baru di dalam Kejuaraan Dunia Formula Satu memerlukan pembayaran di muka sebesar $200 juta kepada FIA, yang kemudian dibagi rata di antara tim-tim yang ada.Sebagai konsekuensinya, konstruktor yang ingin memasuki kompetisi Formula Satu seringkali lebih suka membeli tim yang sudah ada seperti: B.A.R. yang membeli Tyrrell dan Midland yang membeli Jordan, sehingga memungkinkan kedua tim ini untuk menghindari deposit yang besar dan mendapatkan keuntungan yang sudah dimiliki oleh tim, seperti pendapatan TV.

    Tujuh dari sepuluh tim yang berkompetisi di dalam ajang Formula Satu berbasis di dekat London di wilayah yang berpusat di sekitar Oxford. Tim Ferrari memiliki perakitan sasis dan mesin di Maranello, Italia. Tim Alpha Tauri bermarkas di dekat tim Ferrari di Faenza, sedangkan tim Alfa Romeo bermarkas di dekat Zurich di negara Swiss

    Pembalap Formula 1 

    Setiap tim di Formula Satu harus menjalankan dua mobil di setiap sesi di akhir pekan Grand Prix, dan setiap tim dapat menggunakan hingga empat pembalap dalam satu musim. Sebuah tim juga dapat menjalankan dua pembalap tambahan di sesi Latihan Bebas, yang sering digunakan untuk menguji calon pembalap yang baru untuk berkarir sebagai seorang pembalap Formula Satu atau mendapatkan pembalap yang berpengalaman untuk mengevaluasi mobil. Sebagian besar pembalap dikontrak untuk setidaknya selama satu musim, dengan pergantian pembalap yang terjadi di antara musim, dibandingkan dengan tahun-tahun awal ketika pembalap sering berkompetisi secara ad hoc dari balapan ke balapan. Setiap peserta harus memiliki Lisensi Super FIA untuk berkompetisi di Grand Prix, yang diberikan kepada pembalap yang telah memenuhi kriteria sukses di kategori olahraga bermotor junior dan telah mencapai jarak lari 300 kilometer (190 mi) dengan mobil Formula Satu. Pembalap juga dapat diberikan Lisensi Super oleh Dewan Olahraga Bermotor Dunia jika mereka gagal memenuhi kriteria.Meskipun sebagian besar pembalap mendapatkan kursi mereka berdasarkan kemampuan, namun pertimbangan komersial juga ikut berperan karena tim harus memenuhi tuntutan sponsor dan finansial.

    Tim juga mengontrak pembalap penguji dan cadangan untuk menggantikan posisi pembalap reguler bila diperlukan dan mengembangkan mobil tim; meskipun dengan pengurangan pengujian, namun peran pembalap cadangan terutama terjadi pada simulator, seperti rFactor Pro, yang digunakan oleh sebagian besar tim F1.

    Setiap pembalap memilih sendiri nomor yang belum ditetapkan dari 2 hingga 99 (tidak termasuk 17 yang dipensiunkan setelah kematian Jules Bianchi) pada saat memasuki ajang Formula Satu dan mempertahankan nomor tersebut selama mereka berada di seri tersebut. Nomor satu diperuntukkan bagi Juara Dunia Pembalap, yang mempertahankan nomor sebelumnya dan dapat memilih untuk menggunakannya daripada menggunakan nomor satu. Pada awal kejuaraan dunia, nomor dialokasikan oleh penyelenggara perlombaan secara ad hoc dari perlombaan ke perlombaan.

    Nomor permanen Formula 1 diperkenalkan pada musim 1973, dan mulai berlaku pada musim 1974, ketika tim diberi nomor dalam urutan menaik berdasarkan klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor pada akhir musim 1973. Tim-tim tersebut akan menyimpan nomor tersebut dari musim ke musim dengan pengecualian tim dengan Juara Dunia Pembalap, yang akan menukar nomornya dengan nomor satu dan dua dari tim juara dunia sebelumnya. Pendatang baru diberikan nomor cadangan, kecuali nomor 13 yang sudah tidak digunakan sejak musim 1976.

    Karena tim menyimpan nomor mereka untuk jangka waktu yang lama, nomor mobil dikaitkan dengan sebuah tim, seperti Ferrari dengan nomor 27 dan 28. Sistem yang berbeda digunakan dari musim 1996 hingga 2013: pada awal setiap musim, Juara Dunia Pembalap saat ini ditunjuk sebagai nomor satu, rekan setimnya nomor dua, dan tim yang lainnya diberi nomor menaik sesuai dengan urutan Kejuaraan Dunia Konstruktor pada musim sebelumnya.

    Sejak berakhirnya Kejuaraan Dunia musim 2022, total 34 pembalap yang berbeda telah berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap, dengan Michael Schumacher dan Lewis Hamilton yang memegang rekor sebagai pembalap dengan gelar kejuaraan dunia pembalap terbanyak dengan tujuh gelar. Lewis Hamilton juga meraih kemenangan balapan terbanyak pada tahun 2020. Jochen Rindt adalah satu-satunya Juara Dunia anumerta, setelah total poinnya tidak terlampaui, meskipun mengalami kecelakaan fatal di Grand Prix Italia 1970, dengan 4 balapan yang masih tersisa di musim itu. Pembalap dari Inggris adalah yang paling sukses di dalam olahraga ini, dengan 18 gelar kejuaraan dunia pembalap di antara 10 pembalap, dan 316 kemenangan.

    Seri pengumpan Formula 1 

    Sebagian besar pembalap Formula 1 memulai kompetisi balap kart, dan kemudian mengikuti seri tradisional di benua Eropa dengan satu tempat duduk, seperti Formula Ford dan Formula Renault, hingga Formula 3, dan terakhir Seri GP2. GP2 dimulai pada tahun 2005, menggantikan Formula 3000, yang menggantikan Formula Dua sebagai batu loncatan besar terakhir menuju ajang F1. GP2 diubah namanya menjadi Kejuaraan FIA Formula 2 pada tahun 2017. Sebagian besar juara dari level ini berhasil lulus ke ajang F1, namun juara GP2 tahun 2006, yaitu Lewis Hamilton, berhasil menjadi juara F2, F3000, atau GP2 yang pertama yang berhasil memenangkan gelar juara dunia pembalap Formula Satu pada tahun 2008.

    Pembalap tidak diharuskan untuk berkompetisi di level ini sebelum memasuki ajang Formula Satu. Ajang Formula 3 Inggris telah memasok banyak pembalap F1, dengan para juara, termasuk Nigel Mansell, Ayrton Senna, dan Mika Häkkinen yang langsung berpindah dari seri tersebut ke ajang Formula Satu, dan Max Verstappen melakukan debut F1 setelah satu musim di Formula 3 Eropa. Lebih jarang lagi seorang pembalap dipilih dari level yang lebih rendah, seperti halnya dengan Juara Dunia musim 2007, yaitu Kimi Räikkönen, yang langsung terjun dari Formula Renault ke ajang F1.

    Balap mobil roda terbuka Amerika juga berkontribusi pada grid Formula Satu. Juara CART, yaitu Mario Andretti dan Jacques Villeneuve, berhasil menjadi Juara Dunia F1, sementara Juan Pablo Montoya berhasil memenangkan tujuh balapan di dalam ajang F1. Juara CART (juga dikenal sebagai ChampCar) yang lainnya, seperti Michael Andretti dan Alessandro Zanardi, tidak pernah berhasil memenangkan balapan di dalam ajang F1. Pembalap yang lain telah mengambil jalur yang berbeda untuk menuju F1; Damon Hill membalap di dalam ajang balapan sepeda motor, dan Michael Schumacher membalap di dalam ajang balapan mobil sport, meskipun setelah naik peringkat junior dengan kursi tunggal. Mantan pembalap F1, yaitu Paul di Resta, membalap di dalam ajang DTM, hingga ia menandatangani kontrak dengan tim Force India pada tahun 2011.

    Grand Prix Formula 1 

    Jumlah Grand Prix /Formula 1 yang diselenggarakan di setiap musim balapan berubah-ubah sepanjang waktu. Musim yang pertama pada tahun 1950 terdiri dari 7 sesi, dan terus bertambah sepanjang waktu. Sejak musim 1980 sampai dengan 2003, jumlah sesi balapan bertahan di 16 atau 17 seri, dan kemudian mencapai 19 seri pada tahun 2005, sedangkan musim 2019 berisi 21 balapan, dan musim-musim saat ini telah menyajikan rata-rata 19 balapan. Pada musim 2021 dan 2022, kalender F1 terdiri dari 22 balapan, yang merupakan jumlah balapan yang terbanyak di dalam satu musim

    Enam dari tujuh balapan di musim pertama (1950) berada di benua Eropa; satu-satunya balapan di luar benua Eropa yang termasuk Kejuaraan Dunia adalah Indianapolis 500, yang digelar dengan regulasi yang berbeda dan kemudian diganti dengan Grand Prix Amerika Serikat. Kompetisi F1 kemudian secara bertahap meluas ke negara-negara non Eropa. Argentina menggelar Grand Prix yang pertama di Amerika Selatan pada tahun 1953, sedangkan Maroko menjadi negara Afrika yang pertama yang menjadi tuan rumah balapan F1 tahun 1958. Menyusul kemudian Asia (Jepang pada tahun 1976) dan Oseania (Australia pada tahun 1985), dan balapan yang pertama di kawasan Timur Tengah digelar pada musim 2004. Seri balapan yang sekarang tersebar di sejumlah negara di benua Eropa, Asia, Oseania, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

    Umumnya, setiap negara menjadi tuan rumah Grand Prix sekali dalam setiap musim, yang membawa nama negara tersebut ke pentas internasional. Dengan pengecualian Italia yang menyelenggarakan dua seri balapan setiap musim. Satu di antaranya adalah Grand Prix Emilia Romagna.

    Sirkuit yang digunakan untuk balapan bisa berbeda dari satu musim ke musim berikutnya. Grand Prix Inggris, contohnya. Sejak diselenggarakan setiap tahun sejak musim 1950, telah rutin berganti antara Brands Hatch dan Silverstone mulai dari tahun 1963 sampai dengan 1986. Satu-satunya seri balapan yang ada di dalam setiap musim kompetisi adalah Grand Prix Italia. Seri Italia selalu diadakan di Monza, dengan satu pengecualian pada tahun 1980, di mana seri tersebut diadakan di Imola (yang sekarang menjadi sirkuit dari Grand Prix Emilia Romagna). 19 balapan musim 2014 tersebar di setiap benua berpenduduk, kecuali benua Afrika, dengan 10 Grand Prix diantaranya yang diadakan di luar benua Eropa.

    Beberapa Grand Prix sudah ada sebelum terbentuknya Kejuaraan Dunia, seperti Grand Prix Prancis, dan dimasukkan ke dalam kejuaraan sebagai balapan Formula Satu pada tahun 1950. Grand Prix Inggris dan Italia adalah satu-satunya balapan yang diadakan di setiap musim Formula Satu; balapan jangka panjang yang lainnya termasuk Grand Prix Belgia, Jerman, dan Prancis. Grand Prix Monaco pertama kali diadakan pada tahun 1929, dan terus berlangsung sejak tahun 1955 (kecuali pada tahun 2020), dan secara luas dianggap sebagai salah satu balapan mobil yang paling penting dan bergengsi di dunia.

    Semua Grand Prix biasanya dijalankan pada siang hari, hingga Grand Prix Singapura perdana menjadi tuan rumah balapan malam Formula Satu untuk yang pertama kalinya pada tahun 2008, yang kemudian diikuti dengan balapan siang-malam Grand Prix Abu Dhabi pada tahun 2009, dan Grand Prix Bahrain yang diubah menjadi balapan malam pada tahun 2014. Grand Prix yang lainnya di benua Asia telah disesuaikan waktu startnya agar menguntungkan bagi para pemirsa televisi di benua Eropa

    Penambahan kembali (2008–sekarang)

    Teks tebal menunjukkan Grand Prix / Formula 1 yang dijadwalkan sebagai bagian dari musim 2023.

    • Grand Prix Eropa di Sirkuit Jalan Raya Valencia (2008–2012)
    • Grand Prix Amerika Serikat di Circuit of the Americas (2012–2019, 2021–sekarang)
    • Grand Prix Austria di Red Bull Ring (2014–sekarang)
    • Grand Prix Meksiko di Autódromo Hermanos Rodríguez (2015–2019); berganti nama menjadi Grand Prix Kota Meksiko (2021–sekarang)
    • Grand Prix Eropa di Sirkuit Kota Baku (2016; berganti nama menjadi Grand Prix Azerbaijan untuk musim 2017–2019, 2021–sekarang)
    • Grand Prix Prancis di Sirkuit Paul Ricard (2018–2019, 2021–2022)
    • Grand Prix Portugal di Sirkuit Internasional Algarve (2020–2021)
    • Sirkuit Imola dengan Grand Prix Emilia Romagna (2020–sekarang; sebelumnya menggelar Grand Prix Italia dan Grand Prix San Marino)
    • Grand Prix Belanda di Sirkuit Zandvoort (2021–sekarang)

    Inisiatif Lokasi Baru (2008–sekarang)

    menunjukkan Grand Prix yang dijadwalkan sebagai bagian dari musim 2023.

    Sejak tahun 2008, Grup Formula Satu telah menargetkan “kota tujuan” yang baru untuk memperluas jangkauan globalnya, dengan tujuan untuk menghasilkan balapan dari negara-negara yang sebelumnya belum pernah terlibat dalam olahraga tersebut. Inisiatif ini dimulai dengan Grand Prix Singapura 2008.

    Sirkuit Formula 1 

    Sebuah sirkuit Formula 1  biasanya memiliki sebuah bagian jalanan lurus tempat starting grid. Pit lane tempat di mana pembalap berhenti untuk mengganti ban, penyesuaian aerodinamika, dan perbaikan-perbaikan kecil (misalnya pergantian hidung mobil akibat kerusakan sayap depan) selama balapan dan tempat tim bekerja sebelum balapan dimulai, umumnya berada di samping garis start. Tata letak masing-masing sirkuit berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Umumnya sirkuit yang dipakai menggunakan arah searah jarum jam. Sirkuit yang memakai arah berlawanan dengan arah jarum jam dapat menyebabkan masalah pada leher pembalap karena gaya yang ditimbulkan oleh mobil-mobil F1.

    Kebanyakan sirkuit yang digunakan sekarang ini adalah sirkuit yang khusus dibuat untuk kompetisi F1. Sirkuit-sirkuit jalanan saat ini adalah Monako, Melbourne, Singapura, Baku, Jeddah, Miami, dan Las Vegas. Glamor dan sejarah balapan Monako merupakan alasan satu-satunya kenapa sirkuit tersebut masih digunakan sekarang ini, meskipun sirkuit itu dianggap tidak memenuhi standar keselamatan yang diminta. Juara dunia tiga kali Nelson Piquet menggambarkan balapan di Monaco seperti “mengendarai sepeda di ruang tamu Anda”.

    Sirkuit Formula Satu modern memiliki area kosong yang luas, jebakan kerikil, dan penghalang ban untuk mengurangi risiko dalam kecelakaan. FIA memerintahkan beberapa perubahan terhadap sirkuit-sirkuit setelah kematian dari Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger di Imola selama musim 1994.

    Desain sirkuit untuk melindungi keselamatan pembalap menjadi semakin canggih, seperti yang dicontohkan oleh Sirkuit Internasional Bahrain, yang ditambahkan pada musim 2004 dan dirancang – seperti kebanyakan sirkuit baru F1 – oleh Hermann Tilke. Beberapa sirkuit yang baru di dalam ajang F1, terutama yang dirancang oleh Tilke, dikritik karena kurang memiliki “aliran” yang klasik, seperti Spa-Francorchamps dan Imola. Desain ulang sirkuit Hockenheim di Jerman misalnya, selain memberikan lebih banyak kapasitas untuk tribun penonton dan menghilangkan lintasan lurus yang sangat panjang dan berbahaya, sambil juga tidak disukai oleh banyak orang yang berpendapat bahwa bagian dari karakter sirkuit Hockenheim adalah lintasan lurus yang panjang dan menyilaukan menuju bagian hutan. Namun, sirkuit-sirkuit baru ini pada umumnya disetujui untuk memenuhi standar keselamatan Formula Satu modern lebih baik daripada sirkuit-sirkuit yang lama.

    Circuit of the Americas di Austin, Sochi Autodrom di Sochi, dan Sirkuit Kota Baku di Azerbaijan, semuanya telah diperkenalkan sebagai trek yang baru sejak tahun 2012. Pada tahun 2020, Sirkuit Internasional Algarve memulai debutnya di dalam kalender F1 sebagai tempat berlangsungnya Grand Prix Portugal, di mana negara tersebut terakhir kali menjadi tuan rumah balapan pada tahun 1996. Pada tahun 2021, Sirkuit Zandvoort kembali lagi ke dalam kalender F1 sebagai tuan rumah Grand Prix Belanda, setelah terakhir kali menjadi tuan rumah balapan pada tahun 1985. Grand Prix Las Vegas memasuki olahraga tersebut pada tahun 2023.

    Mobil dan teknologi Formula 1 

    Mobil Formula Satu modern adalah mobil dengan mesin di tengah, hibrida, kokpit semi terbuka, dan roda terbuka tempat duduk tunggal. Sasis sebagian besar terbuat dari komposit serat karbon, menjadikannya ringan, namun sangat kaku dan kuat. Seluruh mobil, termasuk pembalapnya, tetapi tidak termasuk bahan bakarnya, hanya memiliki berat 795 kg (1.753 pon) – berat minimum yang ditetapkan oleh peraturan. Jika konstruksi mobil lebih ringan dari minimum, maka dapat diberi pemberat untuk menambah bobot yang diperlukan. Tim balap memanfaatkan hal ini dengan menempatkan pemberat ini di bagian paling bawah sasis, sehingga menempatkan pusat gravitasi serendah mungkin untuk meningkatkan penanganan dan perpindahan beban.

    Kecepatan menikung mobil Formula Satu sangat ditentukan oleh gaya turun aerodinamis yang dihasilkannya, yang mendorong mobil turun ke lintasan. Hal ini disebabkan oleh “sayap” yang dipasang di bagian depan dan belakang kendaraan, dan oleh efek tanah yang diciptakan oleh tekanan udara rendah di bawah bagian bawah mobil yang rata. Desain aerodinamis mobil sangat dibatasi hingga membatasi performa. Mobil generasi sebelumnya menggunakan sejumlah besar sayap kecil, “papan tongkang”, dan baling-baling putar yang dirancang untuk mengontrol aliran udara di atas, bawah, dan di sekitar mobil.

    Faktor utama lainnya yang mengendalikan kecepatan menikung mobil Formula 1 adalah desain ban. Dari musim 1998 hingga 2008, ban di dalam ajang Formula Satu bukanlah “slicks” (ban tanpa pola tapak) seperti pada kebanyakan seri balap sirkuit yang lainnya. Sebaliknya, setiap ban memiliki empat lekukan melingkar besar di permukaannya yang dirancang untuk membatasi kecepatan menikung mobil. Ban licin kembali digunakan di dalam ajang Formula Satu pada musim 2009. Suspensinya adalah double wishbone atau multi link depan dan belakang, dengan pegas yang dioperasikan dengan push rod dan peredam pada sasis – satu pengecualian adalah bahwa dari spesifikasi mobil Red Bull Racing tahun 2009 (RB5) yang menggunakan suspensi pull rod di bagian belakang, merupakan mobil pertama yang melakukannya sejak Minardi PS01 pada tahun 2001. Tim Ferrari menggunakan suspensi pull rod di bagian depan dan belakang pada mobil mereka di musim 2012 Baik Ferrari (F138) maupun McLaren (MP4-28) di musim 2013 menggunakan suspensi pullrod, baik di bagian depan maupun belakang. Pada musim 2022, McLaren (MCL 36) dan Red Bull Racing beralih ke suspensi depan pull rod dan suspensi belakang push rod.

    Karbon-karbon rem cakram Formula 1 digunakan untuk mengurangi bobot dan meningkatkan kinerja gesekan. Ini memberikan tingkat performa pengereman yang sangat tinggi dan biasanya merupakan elemen yang memicu reaksi terbesar dari pengemudi yang baru mengenal formula tersebut.

    Pada musim 2022 Formula 1 , peraturan teknis diubah secara signifikan untuk mengurangi turbulensi (biasa disebut sebagai “udara kotor”) yang dihasilkan oleh aerodinamis mobil. Hal ini mencakup desain ulang sayap depan dan belakang, roda yang lebih besar dengan profil ban yang lebih rendah, penutup roda, sayap kecil, pelarangan papan tongkang, dan penerapan kembali produksi gaya turun Efek tanah. Hal ini telah diubah untuk mendukung balapan, yang berarti mobil kehilangan lebih sedikit gaya turun pada saat mengikuti mobil yang lain. Hal ini memungkinkan mobil untuk mengikuti mobil yang lain pada jarak yang lebih dekat, tanpa memperlebar jarak karena turbulensi udara. (Lihat Regulasi teknis Formula Satu musim 2022)

    Mobil Formula Satu harus memiliki empat roda yang terbuat dari bahan logam yang sama, yang harus merupakan salah satu dari dua paduan magnesium yang ditentukan oleh FIA.Roda paduan magnesium yang dibuat dengan penempaan digunakan untuk mencapai pengurangan maksimum berat berputar tanpa pegas.Mulai dari tahun 2022, roda ditutupi dengan Penutup Roda “spesifikasi” (Standar), diameter roda ditingkatkan dari 13 inci menjadi 18 inch (mengurangi “profil ban”), dan sayap kecil telah ditempatkan di atas ban depan

  • Ajang balapa motor besar MotoGP

    Ajang balapa motor besar MotoGP

    Kejuaraan Dunia MotoGP atau kerap disebut sebagai MotoGP saja atau nama resminya FIM MotoGP World Championship adalah kelas utama dari seri balapan Grand Prix Sepeda Motor. Dulunya kelas ini dikenal dengan nama kelas 500cc atau biasa disebut GP500 yang pertama kali digelar sejak musim 1949.

    Adapun untuk kelas MotoGP yang kita kenal saat ini awal mulanya berakar dari perubahan regulasi untuk kelas 500cc di musim 2002 yang sering disebut juga sebagai tahun transisi. Musim 2002 menjadi periode terakhir mesin dua langkah diperlombakan dalam kompetisi kelas premier. Sepanjang tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya sepeda motor 4 tak berkubikasi mesin besar tersebut, kelas GP500 diubah namanya menjadi MotoGP. Seluruh tim pabrikan seperti Yamaha, Honda, dan Suzuki masing-masing memilih untuk berkompetisi menggunakan mesin empat langkah terbarunya. Praktis hanya tim satelit saja yang masih berkompetisi menggunakan mesin 500 cc dua langkah dan itupun dengan penampilan yang sangat kedodoran.

    Sejak musim 2012, kapasitas mesin sepeda motor kembali dinaikan menjadi maksimal 1000cc.

    Sejarah

    Antara tahun 1949 dan 2001 kelas 500cc adalah kelas paling tinggi dalam balapan GP Motor.

    MotoGP adalah penerus kelas 500cc. Pabrikan yang berlaga di kelas ini sebenarnya ada empat merek yang seluruhnya dari Jepang yaitu Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Sejak lama mereka tidak menganggap kelas ini sebagai cerminan bagus dari pasar komersial untuk mesin jalanan. Dalam konsultasi yang erat dengan FIM, akhirnya diputuskan untuk membuat kelas empat tak di mana mesinnya dibatasi maksimal 990 cc. Pabrik-pabrik Eropa seperti Ducati juga memutuskan untuk pindah ke kelas baru ini dengan beberapa produsen kecil independen. Pada tahun 2002, mesin MotoGP empat tak pertama bersaing bersama dengan mesin dua tak 500cc keluar pada musim 500cc terakhir. Musim MotoGP pertama yang lengkap adalah tahun berikutnya. Selain itu, jumlah balapan per musim diperpanjang menjadi 18 pada musim 2007. Satu-satunya trek yang dilibatkan sejak awal balap GP Motor pada tahun 1949 adalah Sirkuit Assen di Belanda

    Valentino Rossi yang mengendarai motor dengan nomor #46, menjadi juara dunia pertama di kelas ini pada musim 2002 dan mengulanginya dalam tiga musim berikutnya. Sebelum memulai musim 2004, ia melakukan perjudian besar dengan memutuskan pindah dari Honda ke Yamaha.Nicky Hayden memenangi gelar pada tahun 2006 dengan Honda. Musim berikutnya giliran Casey Stoner menjadi juara dengan motor Ducati. Pembalap terkenal lainnya adalah Sete Gibernau, Marco Melandri, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Pembalap Belanda Jurgen van den Goorbergh melaju pada musim 2002 dengan membawa Honda 500cc dua tak namun tak mampu bersaing melawan motor-motor empat tak. Ia membuat comeback kecil pada tahun 2005 di kelas ini dengan menggantikan Makoto Tamada yang cedera.

    Pada musim 2003, terjadi kecelakaan fatal yang menewaskan pembalap Daijiro Kato dengan nomor #74 pada seri pembuka Grand Prix Jepang 2003 di Sirkuit Suzuka, Jepang, yang membuat Kato merenggut nyawa sehingga pihak MotoGP tidak memakai lagi Sirkuit Suzuka setelah kematian Kato, dan digantikan oleh Twin Ring Motegi, penyelenggara sebelumnya Grand Prix Pasifik akan menjadi Grand Prix Jepang pada tahun berikutnya.

    Pada musim 2007 kapasitas silinder maksimal diturunkan menjadi 800cc. FIM juga memperkenalkan peraturan ban baru yang mengharuskan tim memilih ban sebelum balapan dimulai. Ide dasarnya adalah mengurangi kekuatan dan dengan demikian kecepatan tertinggi. Namun, dengan cepat menjadi jelas bahwa waktu putaran masih turun; di satu sisi karena kemajuan teknologi, di sisi lain karena kecepatan menikung yang lebih tinggi dari mesin yang lebih ringan.

    Pada musim 2011, terjadi lagi kecelakaan fatal di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia menimpa pembalap Marco Simoncelli dengan nomor #58 pada Grand Prix Malaysia 2011. Simoncelli terlibat kecelakaan fatal dengan Colin Edwards dan rekan senegara Simoncelli, yaitu Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran kedua. Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11 Sirkuit Sepang dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli terbaring diam di lintasan sesaat setelah kecelakaan dengan helmnya terlepas dalam insiden itu. Sementara itu, Rossi hanya sedikit kehilangan keseimbangan dan dapat melaju pelan ke pit-stop. Setelah insiden tersebut, bendera merah dikibarkan menandakan perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang. Pada pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya akibat kecelakaan fatal.

    MotoGP lantas mengembalikan kapasitas mesin menjadi ke 1000cc pada tahun 2012.

    Tahun 2012, juga meningkatkan keselamatan pembalap setelah kematian Simoncelli, baju pembalap dilengkapi dengan Kantong udara (Airbag) untuk mencegah jenis kecelakaan fatal yang dialami Simoncelli.

    geoff Duke beralih ke Gilera pada 1953 setelah memenangi gelar juara dunia 500cc pada 1951 menggunakan sepeda motor Norton. Geoff Duke dan Norton lalu mendominasi kejuaraan selama tiga tahun beruntun.

    Pada 1972, Giacomo Agostini merengkuh titel kejuaraan 50cc terakhirnya untuk MV Agusta. Era 2-tak kemudian datang, dan ia beralih ke Yamaha pada 1974. Momen besar bagi kejuaraan ini. Setahun berikutnya, Giacomo Agostini menjadi pemenang 2-tak pertama di kategori utama bersama motor Yamaha. Ia meraih titel terakhirnya dari total 15 gelar dunianya di semua kategori kelas.

    Eddie Lawson, pebalap Amerika memenangi empat gelar dunia 500cc atau GP500 bersama motor Yamaha dan Honda. Bersama Yamaha, ia memenangi 3 kali juara dunia  yakni musim 1984, 1986 dan 1988, sementara bersama Honda pada musim 1989.

    Sementara Valentino Rossi yang memegang 7 titel juara dunia MotoGP, rinciannya 3 gelar bersama Honda dan 4 gelar bersama Yamaha. Bersama Honda, Rossi memenangi titel juara dunia 3 kali berturut-turut, yakni musim 2001, 2002, dan 2003, sementara di musim 2004, 2005, 2008, dan 2009, Rossi menjuarai bersama Yamaha.

    Pembalap lainnya, yakni Casey Stoner yang memenangi 2 kali juara dunia bersama Honda dan Ducati. Bersama Ducati, Stoner menjuarai MotoGP pada 2007 dan bersama Honda pada 2011.

    Selain lima pembalap yang meraih titel juara dunia bersama dua merek motor berbeda, ada satu nama pembalap yang memiliki nama besar karena segudang prestasi yang dimilikinya, yakni Marc Marquez. Marquez menyandang titel juara MotoGP enam kali bersama motor Honda, yakni musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.

    Linimasa GP500 dan MotoGP

    1949
    Dimulainya kejuaraan dunia balap motor Grand Prix untuk lima kategori: 125cc, 250cc, 350cc, 500cc, dan sidecar. Harold Daniell memenangkan balapan Grand Prix 500cc pertama yang diadakan di Isle of Man TT.

    1951
    Sidecars dikurangi kapasitas mesinnya dari 600cc menjadi 500cc

    1957
    Gilera, Mondial dan Moto Guzzi menarik diri pada akhir musim dengan alasan meningkatnya biaya. Bob Mc-Intyre memenangkan balapan Grand Prix terlama sepanjang 301,84 mil, yang diadakan selama 8 putaran di Isle of Man.

    1958
    MV Agusta memenangkan kejuaraan konstruktor dan pembalap di empat kelas, suatu prestasi yang diulangi tim pada tahun 1959 dan 1960.

    1959
    Honda memasuki Isle of Man TT untuk pertama kalinya.

    1961
    Grand Prix Argentina 1961 adalah balapan kejuaraan dunia pertama yang diadakan di luar Eropa.

    1963
    Grand Prix Jepang 1963 merupakan perlombaan kejuaraan dunia pertama yang diadakan di Asia.

    1964
    Grand Prix Amerika Serikat 1964 adalah perlombaan kejuaraan dunia pertama yang diadakan di Amerika Utara.

    1966
    Honda memenangkan kejuaraan konstruktor. Jim Redman memenangkan Grand Prix 500cc pertama Honda di Hockenheim, juga kemenangan pertama bagi pabrikan Jepang di kelas utama.

    1967
    Tahun terakhir dengan jumlah silinder dan roda gigi yang tidak dibatasi. Honda menarik diri sebagai protes.

    1968
    Giacomo Agostini (MV Agusta) memenangkan gelar 350cc dan 500cc.

    1969
    Godfrey Nash mengendarai Norton Manx menjadi pembalap terakhir yang memenangkan Grand Prix 500cc dengan mengendarai mesin satu silinder.

    1971
    Jack Findlay mengendarai Suzuki TR500 meraih kemenangan pertama di kelas 500cc untuk mesin dua tak.

    1972
    Kematian Gilberto Parlotti pada 1968 di Isle of Man TT menyebabkan beberapa juara dunia Giacomo Agostini dan pebalap lainnya memboikot empat event berikutnya dengan alasan keselamatan.

    1972
    Tahun terakhir kelas sidecar 500cc. Giacomo Agostini memenangkan kejuaraan 500cc ketujuh berturut-turut, semuanya bersama MV Agusta.

    1973
    Kematian Jarno Saarinen dan Renzo Pasolini pada putaran Italia di Monza dan dibatalkan.

    1974
    Suzuki RG500 adalah mobil empat persegi pertama di kelas 500cc. Gelar konstruktor diraih merek Jepang dan dua tak untuk pertama kalinya (Yamaha).

    1975
    Giacomo Agostini (Yamaha) menjuarai kelas 500cc, menjadikan Yamaha merek non-Eropa pertama yang menjadi juara pembalap di kelas premier bermesin dua-tak.

    1976
    Barry Sheene memenangkan kejuaraan 500cc pertama untuk Suzuki. Setelah Isle of Man TT tahun 1976, FIM menyerah pada boikot para pebalap dan menghapus acara tersebut dari kalender Grand Prix.

    1977
    Era kejuaraan dunia untuk mesin 750cc. Barry Sheene memenangkan kelas 500cc. Grand Prix Inggris berpindah dari Isle of Man ke Sirkuit Silverstone di daratan Inggris.

    1978
    Kenny Roberts (Yamaha) memenangkan kelas 500cc, orang Amerika pertama yang melakukannya.

    1979
    Setelah dibuka dua tahun sebelumnya, pada 1979 menjadi tahun terakhir kelas 750cc.

    1980
    Patrick Pons (Yamaha 500cc) dan Malcolm White (sidecar) keduanya tewas di GP Inggris Silverstone.

    1981
    Marco Lucchinelli memenangkan gelar dunia 500GP dengan Suzuki RG500-Gamma miliknya.

    1982
    Franco Uncini meraih gelar juara dunia kelas 500cc dengan mengendarai Suzuki RG500 Gamma.

    1982
    Tahun terakhir kelas 350cc.

    1983
    Freddie Spencer (Honda) menjuarai kelas 500cc. Spencer dan Kenny Roberts memenangkan semua balapan 500cc untuk musim di antara mereka.

    1984
    Michelin memperkenalkan ban radial di GP. Kelas 50cc digantikan oleh 80cc.

    1985
    Freddie Spencer (Honda) memenangkan gelar 250cc dan 500cc.

    1987
    Push start dihilangkan.

    1987
    Wayne Gardner (Honda) memenangkan kelas 500cc, orang Australia pertama yang mencetak sejarah.

    1988
    Wayne Rainey memenangkan balapan 500cc pertama yang menggunakan rem karbon, di GP Inggris.

    1988
    Alfred Heck (penumpang Andreas Räcke) meninggal dunia saat latihan bebas di GP Sidecar Prancis.

    1989
    Ivan Palazzese (Aprilia) tewas di GP Jerman Barat 250cc di Hockenheim.

    1989
    Tahun terakhir kelas 80cc.

    1990
    Grid start 500cc beralih dari lima menjadi empat sepeda motor per baris.

    1992
    Honda memperkenalkan NSR500 dengan mesin big bang.

    1993
    Shinichi Itoh dan NSR500 injeksi bahan bakarnya menembus batas kecepatan 200 mph (320 km/jam) di GP Jerman di Hockenheim. Sirkuit ini dikenal dengan trek lurusnya yang sangat panjang.

    1993
    Nobuyuki Wakai (Suzuki) meninggal dunia saat sesi latihan GP 250cc di Spanyol.

    1993
    Juara 500cc tiga kali dan kemudian pemegang gelar Wayne Rainey (Yamaha) lumpuh menyusul kecelakaan di Misano.

    1994
    Simon Prior, penumpang Yoshisada Kumagaya, dengan LCR-ADM, tewas dalam kecelakaan yang melibatkan tujuh tim di GP Sidecar di Hockenheim.

    1998
    Kelas 500cc beralih ke bahan bakar tanpa timbal.

    1998
    Mick Doohan memenangkan gelar 500cc kelima berturut-turut, semuanya bersama Honda.

    1999
    Àlex Crivillé (Honda) memenangkan kelas 500cc, orang Spanyol pertama yang meraih titel di kelas para raja.

    2000
    Kenny Roberts Jr (Suzuki) memenangkan kelas 500cc, ia bergabung dengan ayahnya Kenny Roberts untuk mengklaim kejuaraan. Dengan demikian, hal tersebut menjadikan mereka satu-satunya ayah dan anak yang memenangkan kejuaraan 500cc.

    2001
    Valentino Rossi memenangkan gelar kelas premier pertamanya dan menjadi juara dua tak terakhir di seri premium

    Era MotoGP

    2002
    MotoGP menggantikan kelas 500cc. Mesin empat langkah diperkenalkan kembali berkapasitas 990cc. Mesin dua-tak berkapasitas 500cc tetap sah untuk tim independen selama masa transisi.

    2003
    Ducati melakukan debut Grand Prix di kelas baru MotoGP empat tak.

    2003
    Daijiro Kato meninggal dunia dalam balapan kandangnya di Grand Prix Jepang di kelas MotoGP di Suzuka ketika ia melewati pembatas sebelum tikungan terakhir.

    2003
    Start terakhir sepeda motor dua-tak di MotoGP terjadi di Grand Prix Ceko.

    2004
    Grid start MotoGP beralih dari empat motor menjadi tiga motor per baris, sementara kelas 250cc dan 125cc mempertahankan empat motor per baris, untuk alasan keamanan pembalap.

    2004
    Makoto Tamada memberi Bridgestone kemenangan MotoGP pertama mereka di GP Brasil.

    2005
    MotoGP mengadopsi aturan flag-to-flag, yang memperbolehkan pengendara untuk masuk pit dan beralih ke sepeda motor yang dilengkapi dengan ban untuk cuaca basah dan melanjutkan balapan jika hujan mulai turun di pertengahan balapan.

    2005
    Valentino Rossi memenangkan gelar MotoGP kelima berturut-turut (2001, 2002, 2003, 2004, 2005).

    2007
    Kapasitas mesin MotoGP dibatasi menjadi 800cc empat tak.

    2007
    Ducati memenangkan kejuaraan pembalap bersama Casey Stoner dan juga gelar konstruktor, menjadi merek Eropa pertama yang melakukannya di kelas utama dalam 30 tahun. Stoner memenangkan 10 dari 17 balapan pada musim 2007.

    2008
    MotoGP menjalankan balapan malam pertamanya di Qatar.

    2008
    Dunlop keluar dari MotoGP.

    2009
    Michelin keluar dari MotoGP dan Bridgestone menjadi satu-satunya penyedia ban.

    2009
    Kawasaki ikut berkompetisi dalam MotoGP melalui Hayate Racing setelah tim pabrikan mengundurkan diri dari kejuaraan MotoGP.

    2009
    Valentino Rossi memenangkan gelar MotoGP ketujuh dan terakhirnya pada usia 30 tahun

    2010
    Moto2 menggantikan kelas 250cc. Semua mesin dibuat untuk Moto2 oleh Honda dan merupakan empat langkah 600 cc empat silinder segaris berbasis CBR600RR

    2010
    Pembalap Moto2 Shoya Tomizawa meninggal dunia di Misano.

    2010
    Untuk pertama kalinya, Spanyol menjadi tuan rumah empat seri Grand Prix dalam setahun.

    2010
    “Aturan Rookie” diperkenalkan, mencegah pendatang baru di kejuaraan MotoGP untuk bergabung dengan tim pabrikan, kecuali pabrikan tersebut tidak memiliki tim satelit.

    2010
    Kawasaki mengumumkan pengunduran dirinya karena negosiasi dengan Dorna, yang menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan aktivitas balap menggunakan sepeda motor yang diproduksi secara massal serta mendukung konsumen yang berorientasi pada balapan secara umum.

    2011
    Pembalap MotoGP Marco Simoncelli meninggal dunia di Sepang, Malaysia.

    2011
    Suzuki menangguhkan partisipasi mereka di MotoGP pada akhir musim.

    2012
    Kelas silinder tunggal empat langkah Moto3 250cc yang baru menggantikan kelas dua langkah 125cc.

    2012
    MotoGP meningkatkan kapasitas mesin maksimum menjadi 1.000cc dan memperkenalkan Claiming Rule Team (CRT)

    2012
    Aprilia bergabung kembali dengan kelas MotoGP sebagai (CRT).

    2012
    Juara dunia dua kali Casey Stoner menyatakan pensiun dari olahraga ini pada usia 27 tahun, digantikan Marc Márquez.

    2013
    Format kualifikasi knockout diperkenalkan.

    2013
    “Aturan pendatang baru” (Rookie) diperkenalkan

    2013
    Marc Márquez menjadi rookie pertama yang memenangkan kejuaraan pada era MotoGP, dan juara dunia kelas premier termuda yang pernah ada.

    2014
    Penghapusan tim aturan klaim dan pengenalan kategori Kelas Terbuka. Marc Márquez mendominasi musim dengan memenangkan 10 balapan pertama musim ini.

    2015
    Suzuki kembali ke MotoGP sebagai konstruktor setelah jeda empat tahun. Aprilia kembali dengan tim pabrikan penuh, dijalankan oleh Gresini Racing.

    2015
    Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo bangkit dari ketertinggalan tujuh poin untuk mengalahkan rekan setimnya Valentino Rossi untuk memenangkan gelar MotoGP ketiga dengan selisih lima poin. Ini terjadi setelah Rossi menerima penalti grid akibat insiden dengan Marc Márquez di Sepang.

    2016
    Michelin kembali sebagai pemasok ban setelah Bridgestone menarik diri.

    2016
    Luis Salom meninggal saat latihan Moto2 di Grand Prix Catalunya setelah mengalami benturan kecepatan tinggi dengan sepeda motornya sendiri.

    2017
    KTM bergabung dengan kelas premier dengan tim yang didukung pabrikan untuk pertama kalinya.

    2018
    Untuk pertama kalinya di MotoGP, tim satelit tertentu seperti Pramac Ducati dan LCR Honda mendapatkan akses ke motor pabrikan dengan spesifikasi mesin terkini.

    2019
    Triumph Motorcycles menggantikan Honda sebagai satu-satunya pemasok mesin Moto2. Mesin barunya berkekuatan 765cc

    2019
    Moto2 dan Moto3 mengadopsi format kualifikasi yang digunakan oleh MotoGP.

    2019
    Kelas MotoR diperkenalkan, yakni balapan dengan menggunakan sepeda motor listrik (diperkenalkan sebagai “Kejuaraan Dunia”).

    2019
    Hukuman baru bernama hukuman “Long Lap Penalty” diperkenalkan untuk pengendara yang melebihi batas lintasan selama balapan dan juga digunakan sebagai hukuman untuk pengendara yang sembrono di atas lintasan, seperti membahayakan pembalap lain.

    2019
    Marc Márquez memenangkan gelar MotoGP keenamnya pada usia 26 tahun, menjadi pembalap termuda dan pembalap non-Italia pertama yang melakukannya.

    2019
    Juara MotoGP tujuh kali Valentino Rossi menjadi pembalap pertama yang mengikuti Grand Prix ke-400 pada usia 40 tahun.

    2020
    Paruh pertama musim ditunda atau dibatalkan karena pandemi COVID-19.

    2020
    Brad Binder dan Miguel Oliveira menjadi pebalap pertama yang memenangkan Grand Prix kelas utama untuk negaranya masing-masing: Afrika Selatan dan Portugal. Mereka pun meraih kemenangan perdana bagi KTM dan Tech3 di kelas MotoGP.

    2020
    Suzuki memenangkan Kejuaraan Dunia bersama Joan Mir untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.

    2021
    Pembalap Moto3 Jason Dupasquier meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat sesi kualifikasi kedua di Grand Prix Italia.

    2021
    Valentino Rossi, yang dipastikan pensiun sebelum putaran Styrian 2021, akan menjadi pebalap era 500cc terakhir yang berkompetisi di MotoGP.

    2021
    Fabio Quartararo menjadi Juara Dunia 2021, menjadi pebalap Perancis pertama yang menjuarai kejuaraan kelas premier.

    2022
    Indonesia menggelar MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit pada 20 Maret 2022. Sebelumnya pada 1996–1997, Indonesia pernah menggelar GP500 di Sirkuit Sentul.

    2022
    Pada Grand Prix Sepeda Motor Italia 2022 di Mugello, Jorge Martín mencatatkan kecepatan 363 km/jam rekor kecepatan tertinggi baru di kelas premier. Suzuki mengundurkan diri dalam partisipasinya di kejuaraan MotoGP, pada akhir musim 2022.

    2022
    Francesco Bagnaia menjadi Juara Dunia 2022, menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar juara kelas premier sejak Valentino Rossi pada 2009.

    2023
    Sprint Race diperkenalkan di semua seri kelas MotoGP. MotoGP dilombakan di India sebagai negara baru dalam kejuaraan MotoGP. Kelas MotoE memperoleh status Kejuaraan Dunia.

    2023
    Indonesia kembali menggelar seri ke-15 MotoGP di Sirkuit Mandalika. Persaingan dan duel ketat antara Francesco Bagnaia (199 poin) melawan Jorge Martin (196 poin). Hanya selisih 3 poin membuat suhu memanas di lintasan Sirkuit Mandalika.

    Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) menjadi Juara Dunia MotoGP 2023 di Sirkuit Valencia, Spanyol dalam perebutan gelar Juara Dunia melawan Jorge Martin (Prima Pramac Ducati Racing).
    Dalam Sprint Race yang digelar Sabtu (25/11/2023), Jorge Martin berhasil memenangkan Sprint Race, sehingga berhasil memangkas selisih poin dari Pecco Bagnaia menjadi 14 poin menuju Main Race. Namun dalam balapan utama atau Main Race di hari Minggu (26 November 2023), Jorge Martin terlibat insiden menabrak Marc Marquez (Repsol Honda) dan keduanya terjatuh dan tidak melanjutkan lomba.

    Hasilnya, Francesco Bagnaia menjuarai balapan seri terakhir di Valencia dan mengoleksi 467 poin mengacuhkannya sebagai Juara Dunia MotoGP 2023, unggul 39 poin dari Jorge Martin yang mengoleksi 428 poin. Pencapaian Pecco Bagnaia ini mengulang suksesnya kembali menjadi Juara Dunia MotoGP pada tahun 2022 lalu.

    2024

    Hingga seri ke-11 di Austria, Bagnaia (Ducati Lenovo) unggul 5 poin dari Jorge Martin (Pramac Ducati). Bagnaia mengoleksi 275 poin, sementara Martin 270 poin.

    Indonesia akan menggelar Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 27-29 September 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

     

    Organisasi dalam MotoGP

    Kesuksesan Balap MotoGP tidak terlepas dari organisasi-organisasi yang terlibat di dalamnya. Beberapa organisasi yang tergabung dalam komisi Grand Prix antara lain FIM, Dorna, IRTA, dan MSMA.

    FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) merupakan badan tertinggi di dunia yang mengurusi hal-hal seputar sepeda motor. FIM yang berdiri pada tahun 1904 ini tidak hanya mengurusi balap motor, tetapi juga menjadi pengawas motor-motor produksi yang dijual masal, terutama soal keamanan dan kelayakan. Dalam kegiatan balap motor, FIM adalah badan yang mengurusi dan bertanggung jawab mengenai regulasi dan teknis pelaksanaan balapan, juga mengenai status, taraf, dan kriteria dari sebuah kejuaraan balap motor.

    Dorna adalah organisasi penyelenggara balapan MotoGP, atau dengan kata lain Dorna adalah promotor kejuaraan MotoGP. Dorna bertanggung jawab terhadap kualitas event dan juga mengurusi sponsor event.

    IRTA (International Road racing Team Association), anggota organisasi ini terdiri dari tim-tim yang mengikuti balapan MotoGP. Organisasi ini berfungsi untuk menyalurkan aspirasi tim dan para pembalap yang tergabung di dalamnya. Dengan organisasi inilah pembalap dapat memberikan masukan dan menentukan hak-hak dan kepentingannya, antara lain nilai kontrak, keamanan dan kelayakan sirkuit.

    MSMA (Motor Sport Manufacturer Association) merupakan organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor yang mengikuti kejuaraan MotoGP, seperti Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki, Kawasaki, dan pabrikan lainnya. Fungsi dari organisasi ini antara lain memutuskan peraturan teknis mengenai regulasi motor bersama dengan organisasi lain yang tergabung di komisi Grand Prix.

    Karier pembalap

    Terdapat penjenjangan karier bagi para pembalap yang turun di balap motor dunia, apabila seorang pembalap cukup berprestasi ia akan direkrut oleh tim yang ada di kelas berikutnya dari kelas 125 cc, kelas 250 cc, kemudian kelas puncak MotoGP. Pembalap yang turun di kelas 125cc sendiri berasal dari pembalap yang berprestasi di kejuaraan regional atau nasional di negaranya masing-masing, seperti All Japan road racing di Jepang, ataupun kejuaraan Eropa.

    Para pembalap yang turun di kelas puncak MotoGp berasal dari beberapa kejuaraan. Selain berasal dari kelas 250 cc seperti Valentino Rossi, Marco Melandri, Daniel Pedrosa, ada pula pembalap yang berasal dari AMA Superbike seperti Nicky Hayden, dari British Superbike seperti Shane Byrne, juga dari World Superbike seperti Noriyuki Haga, Colin Edwards, Troy Bayliss, Neil Hodgson, Ruben Xaus dan Chris Vermeulen. Banyaknya para pembalap yang berasal dari superbike ini tidak terlepas dari berubahnya kelas puncak GP motor yang membolehkan penggunaan motor bermesin 4 tak 990 cc pada tahun 2002, setelah sebelumnya hanya mesin 2 tak 500 cc yang boleh digunakan.

    Spesifikasi

    Gambaran umum

    Setiap peraturan mengenai tiap-tiap kelas balapan dibentuk oleh FIM sebagai organisasi yang berwenang melakukannya. FIM membentuk dan mengeluarkan peraturan-peraturan baru yang dipandang sesuai dengan perkembangan balapan. Pada permulaan era baru MotoGP pada tahun 2002, motor bermesin 2 tak 500 cc dan 4 tak 990 cc dibolehkan untuk digunakan dalam balapan. Kedahsyatan tenaga dari motor bermesin 4 tak yang mengungguli motor bermesin 2 tak menyingkirkan seluruh mesin 2 tak dari persaingan, dan musim-musim balap selanjutnya tidak ada lagi motor 2 tak yang digunakan.

    Pada tahun 2007, FIM akan memberlakukan peraturan baru bahwa motor-motor MotoGP akan dibatasi menjadi 4 tak 800 cc. Alasan yang dikemukakan dari pengurangan kapasitas silinder mesin ini adalah untuk meningkatkan keamanan pembalap, mengingat tenaga dan kecepatan puncak yang dihasilkan mesin-mesin MotoGP telah meningkat secara drastis sejak 2002. Rekor kecepatan MotoGP saat ini adalah 347,4 km/jam yang dicetak oleh Loris Capirossi dengan motor Ducati di sirkuit Catalunya, Barcelona pada tahun 2004. Sebagai perbandingan rekor kecepatan F1 saat ini adalah 369,9 km/jam yang dicetak oleh Antonio Pizzonia dengan mobil BMW, di sirkuit Monza pada tahun 2004.

    Keputusan pilihan untuk membatasi kapasitas mesin menjadi 800 cc (daripada dengan metode pembatasan tenaga lain, seperti pengurangan jumlah gir transmisi yang diizinkan) menurut para pengamat MotoGP sangat menguntungkan Honda. Honda menggunakan mesin lima silinder, dan hanya perlu mengurangi satu silinder untuk membenahi mesin mereka agar sesuai regulasi yang baru, sementara pabrikan lainnya harus mendesain ulang seluruh mesin mereka. Pembatasan menjadi 800 cc juga menimbulkan kontroversi bahwa sepertinya saat ini motor yang digunakan dalam kejuaraan Superbike 1000 cc menjadi yang tercepat dalam balapan motor sirkuit di seluruh dunia.

    Mesin yang digunakan dalam kelas 125 cc dibatasi sebanyak satu silinder dan dengan berat minimal 80 kilogram, sementara untuk kelas 250 cc dibatasi sebanyak dua silinder dengan berat minimal 100 kilogram.

    Motor-motor untuk kelas MotoGP dibolehkan menggunakan mesin dengan jumlah silinder antara tiga sampai enam silinder, dan terdapat variasi dalam pembatasan berat tergantung jumlah silinder yang digunakan. Ini disebabkan sebuah mesin dengan silinder yang lebih banyak, tenaga yang dihasilkan juga lebih besar, dan batasan berat meningkat. Pada tahun 2006 mesin-mesin yang digunakan di MotoGP adalah mesin empat dan lima silinder. Honda menggunakan lima silinder, sementara Yamaha, Ducati, Kawasaki, dan Suzuki menggunakan empat silinder.

    Motor-motor yang digunakan dalam Grand Prix motor dibuat tidak hanya untuk balapan saja, tetapi juga sebagai ajang unjuk kekuatan dan kemajuan teknologi antar pabrikan. Sebagai hasilnya seluruh mesin-mesin MotoGP dibuat dengan menggunakan material yang sangat mahal dan ringan seperti titanium, dan carbon-fiber-reinforced plastic. Motor-motor tersebut juga menggunakan teknologi yang tidak tersedia untuk konsumsi umum, misalnya adalah perangkat elektronik yang canggih termasuk telemetri, engine management systems, kontrol traksi, rem cakram karbon, dan teknologi mesin modern yang diadopsi dari teknologi mesin mobil F1.

    Jika motor-motor yang dipakai di kelas MotoGP hanya dilombakan di tingkat kejuaraan dunia, motor-motor yang digunakan di kelas 125 cc dan 250 cc relatif lebih terjangkau. Harga sebuah motor 125 cc kurang lebih sama dengan sebuah mobil. Motor-motor ini sering digunakan dalam kejuaraan balap motor nasional di seluruh dunia.

    Satu dari beberapa tantangan utama yang dihadapi para pembalap MotoGP dan Insinyur motor MotoGP adalah bagaimana untuk menyalurkan tenaga mesin yang luar biasa – lebih dari 240 dk (179 kW), melalui titik kontak dua buah ban dan permukaan aspal sirkuit dengan lebar hanya sekitar lengan manusia. Sebagai perbandingan mobil F1 menghasilkan lebih dari 950 dk (700 kW) tetapi dengan empat buah ban, sehingga memiliki titik kontak permukaan dengan aspal sepuluh kali lebih lebar dari motor MotoGP.

     

    Regulasi teknis

    MotoGP

    di awal era baru MotoGP tahun 2002, motor 500 cc dua tak atau 990 cc empat tak dispesifikasikan untuk balapan. Keuntungan tenaga yang sangat besar dari mesin empat tak berkapasitas dua kali lebih besar dari setengah ukuran dua tak berarti bahwa pada musim berikutnya, tidak ada sepeda dua tak yang berlomba. Pada tahun 2007, kapasitas mesin maksimum diturunkan menjadi 800 cc tanpa mengurangi batasan bobot yang ada.

    Sepeda motor kelas MotoGP tidak dibatasi untuk konfigurasi mesin tertentu. Namun, jumlah silinder yang digunakan dalam mesin menentukan berat minimum sepeda motor yang diizinkan; bobot silinder ekstra berfungsi sebagai bentuk handicap. Hal ini diperlukan karena, untuk kapasitas tertentu, mesin dengan silinder lebih banyak mampu menghasilkan tenaga lebih besar. Jika rasio bore to stroke yang sebanding digunakan, mesin dengan lebih banyak silinder akan memiliki area piston yang lebih besar dan langkah yang lebih pendek. Area piston yang meningkat memungkinkan peningkatan total area katup, memungkinkan lebih banyak udara dan bahan bakar ditarik ke dalam mesin, dan langkah yang lebih pendek memungkinkan putaran yang lebih tinggi pada kecepatan piston yang sama, memungkinkan mesin untuk memompa lebih banyak udara dan bahan bakar dengan berpotensi menghasilkan lebih banyak tenaga, tetapi dengan konsumsi bahan bakar lebih banyak juga.

    Pada tahun 2004 sepeda motor masuk dengan konfigurasi tiga, empat dan lima silinder. Mesin enam silinder diusulkan oleh Blata, tetapi tidak mencapai grid MotoGP. Saat ini mesin empat silinder tampaknya menawarkan kompromi terbaik antara bobot, tenaga, dan konsumsi bahan bakar karena semua pesaing di seri 2009 menggunakan solusi ini baik dalam konfigurasi ‘V’ atau in-line. Pada tahun 2002, FIM menjadi prihatin atas kemajuan dalam desain dan teknik yang menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi di sekitar trek balap; Perubahan regulasi terkait dengan bobot, jumlah bahan bakar yang tersedia dan kapasitas mesin diperkenalkan. Aturan yang diubah mengurangi kapasitas mesin menjadi 800 cc dari 990 cc dan membatasi jumlah bahan bakar yang tersedia untuk jarak balapan dari 26 liter (5,7 imp gal; 6,9 US gal) pada tahun 2004 menjadi 21 liter (4,6 imp gal; 5,5 US gal) pada tahun 2007 dan seterusnya. Selain itu, berat minimum sepeda empat silinder yang digunakan oleh semua tim yang berpartisipasi ditingkatkan sebesar 3 kg (6,6 pon).

    Kecepatan tertinggi untuk sepeda motor MotoGP di kategori 125 cc adalah 24.976 km/h (15.519 mph) oleh Valentino Rossi pada tahun 1996 untuk Aprilia dan kecepatan tertinggi dalam sejarah MotoGP adalah 356,4 km/h (221,5 mph), dicatat oleh Andrea Dovizioso, saat balapan di Grand Prix Italia 2018.

    Pada 11 Desember 2009, Komisi Grand Prix mengumumkan bahwa kelas MotoGP akan beralih ke batas motor 1.000 cc mulai musim 2012. Perpindahan maksimum dibatasi hingga 1.000 cc, silinder maksimum dibatasi hingga empat, dan lubang maksimum dibatasi pada 81 mm (3,2 inci). Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, menunjukkan bahwa perubahan yang diproyeksikan diterima oleh tim dengan baik.

    Mulai 2012, tim yang tidak dimasukkan oleh salah satu pabrikan besar dapat mencari status “Claiming Rule Team” (CRT). Klaim tim aturan dimaksudkan untuk memungkinkan tim independen menjadi kompetitif dengan biaya lebih rendah dan meningkatkan jumlah entri di MotoGP. Tim aturan yang mengklaim mendapat keuntungan dari aturan yang kurang ketat tentang jumlah mesin yang dapat digunakan dalam satu musim, dan dengan tunjangan bahan bakar yang lebih besar selama balapan. Berdasarkan aturan klaim, CRT setuju untuk mengizinkan hingga empat mesin mereka per musim untuk diklaim, setelah balapan, oleh salah satu tim pabrikan besar dengan biaya masing-masing € 20.000 termasuk transmisi, atau € 15.000 masing-masing untuk mesin itu sendiri. Sejak musim 2014, kelas CRT dibatalkan untuk mendukung spesifikasi “Kelas Terbuka” – memungkinkan tim menggunakan kontrol ECU perangkat keras dan perangkat lunak manfaat tertentu untuk meningkatkan daya saing mereka

     

    Moto2

    Moto2 awalnya merupakan kelas empat tak 600cc yang diperkenalkan pada 2010 untuk menggantikan kelas dua tak tradisional 250cc. Mesin dipasok secara eksklusif oleh Honda, ban oleh Dunlop dan elektronik dibatasi dan hanya dipasok oleh produsen yang dikenai sanksi FIM. Cakram rem karbon dilarang, hanya cakram rem baja yang diperbolehkan. Namun, tidak ada batasan sasis. Hingga 2019, hanya diperbolehkan mesin 600 cc empat tak Moto2

    Pada 2019 Triumph menggantikan Honda sebagai pemasok tunggal mesin Moto2. Konfigurasi mesin Triumph berkapasitas 765 cc dengan tiga silinder, kontras dengan mesin empat silinder segaris 600 cc milik Honda sebelumnya.

     

    Moto3

    Kelas 125 cc diganti di 2012 oleh kelas Moto3. Kelas ini dibatasi untuk mesin empat langkah 250cc satu silinder dengan lubang maksimum 81 mm (3,2 inci). Berat total minimum untuk sepeda motor dan pembalap adalah 148 kg (326 pon). Usia minimum untuk kelas Moto3 biasanya adalah 16 tahun, dan tidak boleh lebih dari 28 tahun, atau 25 tahun untuk pembalap kontrak baru yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dan wild card. Perubahan peraturan diberlakukan pada tahun 2014, yang memungkinkan juara FIM CEV Repsol Moto3 (junior) di bawah umur untuk berpartisipasi dalam seri Moto3 berikutnya di tingkat Kejuaraan Dunia. Penerima manfaat pertama dari perubahan aturan ini adalah juara CEV ganda (2013 dan 2014) Fabio Quartararo

     

    Moto E

    Kejuaraan Dunia MotoR diperkenalkan pada tahun 2019 dan menampilkan sepeda motor listrik. Seri ini menggunakan sepeda motor spek Energica Ego Corsa, diproduksi oleh Energica Motor Company.musim pertama diperebutkan dalam 6 putaran (pada 4 akhir pekan Grand Prix).

    Ringkasan perubahan regulasi

    • Pada tahun 2002, kelas 500 cc digantikan menjadi MotoGP, kapasitas motor yaitu 990 cc.
    • Pada tahun 2005, sebuah peraturan baru untuk MotoGP telah diberlakukan yaitu flag-to-flag. Sebelumnya, jika sebuah balapan dimulai dengan start dalam kondisi sirkuit kering dan hujan turun, pembalap terdepan dapat mengangkat tangan untuk menghentikan lomba, demikian juga dengan para ofisial mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan, kemudian balapan dimulai lagi dengan menggunakan ban basah. Sekarang jika hujan turun saat balapan tidak ada lagi bendera merah, para pembalap langsung menuju pit untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.
    • Pada tahun 2007, kelas MotoGP diturunkan kapasitas mesinnya, menjadi 800 cc.
    • Pada tahun 2010, kelas MotoGP diberlakukan pembatasan mesin 6 mesin untuk 1 musim.
    • Pada tahun 2010, kelas 250 cc digantikan oleh kelas Moto2 dengan basis mesin Honda CBR600RR dan sasis prototipe.
    • Pada tahun 2012, kelas MotoGP dinaikkan kapasitas mesinnya, menjadi 1.000 cc.
    • Pada tahun 2012, kelas MotoGP diberlakukan regulasi CRT (Claiming Rule Team) yang memperbolehkan Tim (Kecuali Team Pabrikan) memakai mesin motor massal 1.000 cc sasis prototipe.
    • Pada tahun 2012, kelas 125 cc digantikan oleh kelas Moto3 dengan mesin 250 cc.
    • Pada tahun 2014, Kelas CRT di MotoGP diganti menjadi Open Class dan diterapkan sistem kualifikasi Knockout.
    • Pada tahun 2016 pergantian penggunaan ban dari Bridgestone ke Michelin.
    • Pada tahun 2016 semua tim MotoGP mulai dari Honda, Yamaha, Ducati dan yg lainnya akan menggunakan 1 ECU seragam buatan Magneti Marelli oleh Dorna. Selain itu, perangkat keselamatan juga diterapkan dengan menambah Sensor Tekanan ban dan Aturan baru yakni penambahan Panel Stewards untuk membantu Race Direction.
    • Mulai tahun 2017 penggunaan winglet dilarang, menyusul rilis yang dikeluarkan oleh komisi grand prix pada tanggal 25 Juni 2016 atas pertimbangan keamanan.
    • Musim 2019 perubahan/bentuk aero-fairing hanya dibatasi menjadi 2 kali saja/2 model aero-fairing.